Bisnis Bakso Malang dengan kualitas rasa dan isiannya sudah menjelma menjadi merek kuliner penting di Indonesia. Semua pelanggan mengenalnya, dari namanya saja sudah terbayang satu mangkok lengkap isian dan gurihnya kuah kaldu. Dari konsep jajanan kaki lima sampai dengan skala food court punya pasar tersendiri. Tergantung dari anda sendiri yang ingin mencobanya tanpa ada keraguan untuk memulainya. Memang bisnis bakso cukup banyak konsepnya, tetapi bakso malang lebih komplit isiannya. Ada pentol, mie kuning, sayur, pangsit, dan lainnya. Jadi, konsumen sudah mengetahui betapa lezatnya kuliner ini dengan harga yang sangat terjangkau. Melihat banyaknya rekan di luar sana yang ingin mengadu nasib di bisnis bakso malang dengan perbedaan dengan jenis bakso lainnya maka saya mencoba menulis artikel di blog segeratravelingguys.blogspot.com ini. Semoga tulisan saya ini dapat menambah wawasan untuk rekan pemula sebagai petunjuk. 1. Latar Belakang Bisnis Bakso Malang. Salah satu jenis kulin...
Pengalaman telah mengajarkan kami untuk membawa bagase 7 kg saja yang dapat melenggang masuk dan diperbolehkan oleh petugas Air Asia untuk masuk ke kabin penumpang. Cara yang kami lakukan ini tentu menghemat biaya yang harus dikenakan kepada penumpang karena regulasi yang diberlakukan ke semua penumpang. Jika lebih dari 7 kg maka penumpang harus memasukan barang tersebut ke bagase barang saat check-in di konter yang telah mereka sediakan. Perlu diketahui bahwa sangat ketatnya regulasi Air Asia ini khususnya barang yang dibawa masuk ke kabin pesawat sangat jelas terasa, petugas meneliti setiap penumpang yang masuk di pemeriksaan waktu akan masuk ke ruang tunggu akan meletakan timbangan khusus sehingga jika berat barang yang mereka lihat melebihi kuota yang ditetapkan maka saat penumpang masuk harus meletakan barang tersebut di timbangan dan mau tidak mau anda harus masukan ke bagase pesawat di loket yang telah disediakan.
![]() |
credit: airasia.com |
Bagase 7 kg ini merupakan batas minimal yang boleh masuk ke kabin penumpang tanpa membayar alias gratis, jika melebihi dari 7 kg maka penumpang harus membayar bagase. Fenomena ini lah terkadang di lapangan banyak ditemukan adanya traveler memaksakan diri untuk tetap memasuki bagase ke dalam kabin penumpang karena gratis tetapi kenyataannya tidak boleh karena telah melewati batas yang diperbolehkan. Bagaimana trik kami memanfaatkan regulasi 7 kg ini untuk dapat kami gunakan sampai ke kabin penumpang tanpa adanya pengecekan ulang oleh petugas Air Asia saat memaasuki ruang tunggu, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Apabila anda ingin tetap membawa barang maksimal 7 kg saja ke kabin pesawat pastikan anda harus tahu diri untuk tidak membawa jenis barang dengan ukuran besar serta sangat berat seperti oleh-oleh sepatu, jeans, jaket, hingga fashion lengkap. Walaupun anda berfikir tidak berat tetapi jumlahnya banyak maka total berat yang akan masuk ke dalam tas sudah tentu pasti melebihi dari batas yang diperbolehkan. Teliti dengan cermat barang-barang yang ringan jangan memaksakan diri untuk tetap membawa jika berat yang diperbolehkan masih dalam zona aman maka anda akan melenggang santai untuk memasuki pintu pemeriksaan petugas.
2. Pengalaman kami untuk terhindar dari zona berat yang diperbolehkan oleh petugas Air Asia adalah kami membawa pakaian ringan, mudah kering, dan terhindar dari barang-barang ukuran besar dan berat. Kami waktu traveling pertama kali membawa tas ransel ukuran kecil yang memuat pakaian cukup untuk beberapa hari saja, untuk jaket kami pakai, begitu juga dengan sepatu beserta kaos kaki. Jika tas ransel masih ada tempat simpan kami memuat oleh-oleh yang ringan sebagai buah tangan kepada teman dan saudara.
3. Tas backpack yang kami persiapkan ini memang cukup untuk 7 kg saja, kami memaksimalkan semua tempat penyimpanan. Jika ada perlengkapan yang mungkin kami beli dan menggunakan fasilitas hotel di negara tujuan kami tidak bawa dari Indonesia. Jadi, perlengkapan yang penting saja kami prioritaskan termasuk perlengkapan mandi hingga perlengkapan gadget. Jadi kami maksimalkan semua perlengkapan yang kami bawa ini untuk selalu meneliti urgenitas kegunaannya saat di negara tujuan nanti.
4. Sadar diri untuk tidak membawa banyak barang bawaan seperti jaket dan jeans, jika berlebih anda akan terkena batas minimal yang diperbolehkan. Seperti yang telah kami sampaikan diatas kami membawa jaket tebal hanya satu saja dan selalu dipakai selama perjalanan. Untuk celana boxer dipakai saat sampai di hotel dan traveling menuju ke tempat wisata baru kami memakai jeans. Karena kami sadar traveling dengan biaya murah alias backpacker maka semua perlengkapan yang dibawa memang sangat minimal sekali untuk berhemat kami rela melakukan ini demi traveling di negara orang untuk mendapatkan pengalaman baru. Sinkronisasi antara keinginan dan barang memang harus diperhatikan, jika ingin hemat jangan bawa barang terlalu banyak.
Baca juga:
5. Mengerti dengan formula berapa lama anda melakukan traveling cerminan berapa banyak barang yang dibawa. Misalnya anda melakukan traveling hanya tiga hari saja 3D2N di negara ASEAN {khusus pria} berarti anda cukup memakai satu jeans, tiga kaos oblong, 3 daleman, dan beberapa perlengkapan mandi dan gadget. Jadi dengan waktu traveling singkat ini tidak perlu banyak-banyak perlengkapan yang dibawa, satu tas backpack ukuran kecil dengan maksimal berat 7 kg saja sudah cukup memadai menyimpan semua barang bawaan anda dan bisa masuk ke kabin penumpang.
6. Hal yang sangat penting diperhatikan adalah proses penyusunan perlengkapan termasuk baju yang akan dibawa. Setiap traveler tentu saja mempunyai perlengkapan masing-masing yang penting mampu mengakomodir semua kebutuhan selama traveling dapat terpenuhi. Ada sebagian rekan traveler lain menambahkan plastik zip-lock yang mereka vacum agar udara yang mungkin menggelembungkan plastik saat di susun menjadi minimalis. Cara seperti ini cukup baik jika dicoba, apabila jumlah pakaian anda ternyata cukup banyak menggunakan zip-lock yang di vacum juga dapat dilakukan tetapi itu hanya pada waktu berangkat saja. Karena akan segera dibuka di negara tujuan berarti tas yang akan dipakai menjadi sangat ketat. Sesuaikan dengan kebutuhan anda cara seperti apa yang sesuai.
7. Pilihan terbaik bagi seorang backpacker untuk memilih tas backpack yang sangat cocok untuk menyimpan perlengkapan ini adalah 40-50 liter sudah cukup. Ukuran ini merupakan tas yang banyak dipilih refleksikan perjalanan singkat dengan pesona yang banyak diimpikan oleh traveler pemula untuk mempersiapkan perjalanan ini. Jika melihat dari peraturan dari Air Asia yang wajib diketahui supaya rekan traveler pemula ingin mengetahuinya {kami kutip dari Air Asia}: | Dari informasi yang menjadi standar adalah sebagai berikut:
Koper: Panjang: 56 cm | Lebar: 36 cm | Tinggi: 23 cm
Tas : Panjang: 40 cm | Lebar: 30 cm | Tinggi: 10 cm
Formula ini menjadi rujukan sangat penting bagi para backpacker traveler yang menginginkan bagase yang dibawa ke kabin penumpang gratis tidak bayar dengan berat 7 kg saja maka siapkan salah satu tempat penyimpanan ini dan raih kebebasan membayar saat anda check-in di konter saat anda lapor tiket pesawat, atau self-check-in dengan kondisi anda tidak ada bagase yang dimasukan ke bagase pesawat.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar