Sebab Kenapa Seorang Pria Laki-Laki Dewasa Tetap Masih Belum Menikah Lagi Saat Semua Kematangan Sudah Ada Di Setiap Sudut Kehidupan
Mungkin anda ada melihat seorang sebab kenapa pria laki-laki dewasa yang sudah menduda atau masih jomblo belum mau untuk memulai kehidupan lagi saat semua kematangan yang tercapat sudah ada semuanya. Saya bukan seorang psikolog atau seorang ahli tetapi saat ada di topik ini dibuat. Mungkin sedikit sharing yang pernah saya alami sehingga dapat menjadi sebuah artikel yang menurut saya cukup baik untuk dijadikan sebuah konten karena pertanyaan ini mungkin saja ada rekan yang ingin mengetahui jawaban yang ingin harus diketahui sehingga ada sedikit pencerahan.
Saya memang pernah menikah dan saat sekarang ini telah menduda masih belum melihat pengganti dan belum melanjutkan rumah tangga bersama calon yang baru. Banyak sekali pertimbangan yang harus diperhatikan bahkan menjadi berhati-hati agar tidak terjadi duda kedua kalinya dan ingin terakhir. Ada beberapa sebab lainnya yang dapat ditelisik berbagai sudut yang menyeluruh sehingga pertanyaan ini dapat terjawab sehingga kesimpangsiuran dapat diminimalisir dengan adanya konten ini, ada dari pengalaman saya sendiri dan ada juga dari berbagai sumber yang pernah saya baca tertuang di tulisan ini.
1. MASIH DALAM ZONA TRAUMA DENGAN PERNIKAHAN SEBELUMNYA.
Saya memulai pernikahan sebelumnya "dijodohkan" oleh saudara dimana saat itu saya sudah pernah menjatuhkan perasaan hati saya kepada orang lain. Karena ortu saat itu tidak setuju dengan pilihan yang saya sebutkan kepada beliau maka saya tidak dapat menolaknya. Perasaan suka sudah diberikan untuk beralih ke yang lain sepertinya sangat sulit saat itu. Sempat terjadi perdebatan dan calon ini sempat vacum beberapa waktu karena saya tidak mengangkatnya ke permukaan, hanya saat ortu bertanya saja. Masa demi masa sudah berjalan dan ortu hingga keluarga besar menanyakannya terus, dan akhirnya saya dijodohkan. Walaupun di luar ekspektasi saya tetapi saat itu saya pasrah dengan segala hal yang saya inginkan. Memang saat itu saya tidak terlalu mengenal calon yang dijodohkan ini sehingga kami saat itu hanya secara formal saja untuk berkenalan. Ya tidak seperti orang yang sama-sama suka ada greget nya hingga ingin jumpa bahkan rasa kangen jauh dari angan-angan. Poin ini yang saya rasakan tidak ada hingga masuk ke jenjang rumah tangga juga sama. Rasa menyatu itu tidak ada hingga rasa hambar. Akhirnya kami berpisah dengan baik-baik karena tidak ada rasa menyatu satu sama lain dan akhirnya terwujud, ketik palu dari hakim sehingga akta cerai pun sudah ada ditangan. Dengan adanya fenomena ini membuat saya trauma untuk memulainya bahkan sangat memilih sekali calon yang akan mendampingi sisa hidup nanti.
2. ADA TANGGUNG JAWAB LAIN HARUS DISELESAIKAN.
Mungkin anda juga tidak menyadari bahwa seorang duda bahkan yang belum menikah sekalipun masih ada tanggung jawab lain yang harus mereka selesaikan. Karena "dia" merasa hanya satu-satunya pihak yang dapat menyelesaikannya tidak ada keluarga lain yang dapat diandalkan maka akan terjadi penundaan bahkan masih menunggu waktu yang tepat. Misalnya orang tuanya sudah sepuh harus ditemani dan bahkan hidup bersamanya, atau bahkan masih ada adik yang masih butuh keuangan untuk ditopang saat masih sekolah dan lain sebagainya. Jadi, jangan berfikir permasalahan yang terjadi ini banyak aspek yang perlu ditelaah. Seperti poin ini, bisa saja pria laki-laki ini masih ada tanggung jawab yang masih dia selesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan jenjang pernikahannya untuk berumah tangga.
3. TRAUMA SAAT MAU MENIKAH DITINGGAL BEGITU SAJA OLEH CALON ISTRI.
Kasus ini bisa saja terjadi di masa lampau saat menjalin hubungan dengan calon istri yang cukup lama tetapi tidak jadi saat akan melangsungan pernikahan bahkan saat undangan sudah tersebar tetapi tidak sesuai dengan rencana. Nah, ini lah yang dapat menyebabkan tertundanya kembali seorang pria yang masih tetap sendiri tetapi untuk melangkah masih belum berani karena pengalaman yang tidak mengenakan ini. Poin ini tentu sebagian orang bertanya-tanya kenapa begitu membekasnya luka yang cukup dalam karena suasana batin yang masih belum sempuh dengan trauma untuk tetap bisa move on supaya dapat melanjutkan kehidupan dengan seseorang yang bisa mendampingi ke waktu yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
4. TIDAK DISETUJUI OLEH ORANG TUA.
Memang kejadian seperti ada ditemukan tetapi dapat dimaklumi bahwa doa restu dari orang tua lebih utama karena akan memberikan ketenangan saat kedua mempelai sudah mulai membina hidup setelah menikah. Tetapi ada juga rekan yang memperkenalkan kepada orang tua tetapi tidak disetujui, tetapi cinta sudah menyatu begitu dalam tidak dapat terlaksana dengan baik muncuk kegelisahan atau kegalauan. Memang untuk menemukan titik temu restu orang tua memang butuh waktu dan penjelasan yang cukup intens kepada mereka supaya ketidaksukaan dapat hilang saat salah satu cara terbaik adalah pihak pria atau wanita dapat secara langsung menjelaskan serta komunikasi dengan baik sehingga tidak setuju diawal dapat berubah menjadi restu. Trauma tidak disetujui oleh orang tua ini sebenarnya melihat kesungguhan dari pihak laki-laki atau perempuan terutama mampu memberikan keteduhan kepada anak perempuan dari orang tua tersebut di masa yang akan datang dengan menunjukan kejelasan pekerjaan atau aktifitas keseharian untuk menunjang semua kehidupan yang akan dijalani nanti.
5. SALAH SATU PIHAK SELINGKUH ATAU CLBK.
Proses percintaan sebelumnya tentu ada juga suasana dimana salah satu pihak selingkuh atau CLBK ke orang yang pernah dekat sebelumnya. Proses perkenalan ini di sebagian rekan memang ada berkenalan dengan beberapa orang sebelum memilih pria atau wanita ini untuk memulai hidup baru. Karena membekasnya hubungan di masa lalu yang sangat memberikan kenyamanan maka salah satu pihak ini selingkuh. Pihak lain yang sudah menyerahkan semua hati, cinta, dan kasih sayangnya ini akhirnya bertepuk sebelah tangan. Diselingkuhin ini memang sangat menyakitkan apalagi diketahui langsung atau tidak langsung terasa menusuk bahkan menjadi sebuah trauma untuk masih tetap menunggu waktu yang tepat untuk memulai kehidupan baru lagi. Kasus ini masih dapat kita baca di berbagai media sosial sehingga menjadi pelajaran berharga untuk kita semua.
Baca juga:
1. Kebiasaan Serta Hobi Keseharian Seorang Laki-Laki Pria Macho Berinteraksi Dengan Lingkungan Sosial Hingga Memberikan Efek Maskulin
2. Pola Pikir Laki-Laki Umur Diatas 40 Tahun Menghadapi Semua Permasalahan Pribadi Dan Masa Depan
3. Aset Berharga Seorang Pria Umur 40 Tahun Tujuan Untuk Jangka Pendek Agar Uang Tidak Habis Cepat, Lakukan Hal Ini
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar