Siapa sih yang tidak suka melakukan investasi yang menguntungkan, tetapi tidak semudah itu "Ferguso". Banyak sekali para pemula menderita kerugian yang sangat besar bahkan menghabiskan modal awal untuk menutupi itu semua tanpa bersisa. Bahkan tabungan yang selama ini telah disiapkan untuk hidup masa depan terpaksa harus dikorbankan. Banyak sekali model investasi yang ada saat sekarang ini karena banyaknya para pemula menjadi bingung untuk fokus. Memanfaatkan peluang memang sangat baik tetapi harus memahami seluk beluk menjadi sebuah keharusan.
Apalagi seorang karyawan yang ingin mencari tambahan uang belanja bulanan untuk keluarga tentu banyak sekali dilakukan. Karena tuntutan hidup yang sangat tinggi ini harus berfikir ekstra agar uang yang tersedia di tabungan ini dapat dimaksimalkan penghasilannya dan mampu menyeimbangkan semua kebutuhan.
Khusus pemula, sering salah langkah untuk melakukan aksi investasinya sehingga salah sasaran. Nah, dengan banyaknya keinginan rekan semua yang mau melakukan investasi semoga tulisan ini memberikan sedikit cakrawala berfikir penyebab kerugian yang bisa terjadi tanpa disadari langkah tersebut sudah harus dihindari di awal memulainya:
1. Gagal Paham Hingga Habit "Sok Tahu".
Saat pemula baru memulai aksi investasi seakan-akan telah mengerti laksana seperti expert. Jangan berprinsip seperti itu karena untuk melakukan investasi harus banyak pengetahuan tambahan tidak hanya dari seminar atau tutorial dari beberapa orang saja tapi kepiawaian jam terbang untuk menjalani investasi tersebut paling utama. Teori dan praktek terkadang ada kontradiktifnya, dan itu harus didapatkan dengan berjalannya waktu. Hindari sifat gagal paham karena tidak mengikuti satu alur pelajaran dari awal sampai akhir. Jangan sepengal saja terus menjadi pedoman, sehingga saat investasi itu sudah mulai berjalan muncul habit "sok tahu" tentu akan memperburuk hasil di masa yang akan datang. Tetap tekun dan jangan selalu berpuas diri dengan kemampuan. Gali terus potensi untuk bisa paham bahwa investasi tersebut sangat panjang proses untuk menjadi berhasil menghasilkan.
2. Rekomendasi Yang Diikuti Ternyata Salah.
Jika anda tidak mengerti dan paham sekali untuk sebuah investasi tentu pengetahuan yang didapatkan akan sedikit sekali. Apalagi salah memilih mentor atau pakar yang membantu anda untuk melalui semua rintangan di investasi nanti. Misalnya, saat anda masuk ke dalam dunia investasi tertentu ada hitungan atau matrik hingga formula untuk menentukan posisi apakah saat itu wait and see atau posisi "buy". Awalnya anda ingin mendapatkan return untuk masuk ke investasi tersebut ternyata hitungan sang ahli meleset dari seharusnya. Akhirnya nilai dari investasi tersebut jatuh sampai ke titik di pasah harga pasar sehingga anda sebagai investor menderita kerugian. Waspada untuk poin ini.
3. Jangan Selelu Berfikir Investasi Selalu Untung Terus.
Mind set sebagai investor sebaiknya tidak selalu memikirkan keuntungan secara masif. Investasi itu ada pasang surutnya, ada saat menguntungkan bahkan ada momen tertentu tidak menghasilkan sama sekali atau flat beberapa waktu. Jika anda selalu fokus pada keuntungan semata maka anda akan stres hingga muncul emosi tingkat dewa untuk memikirkannya.
Rencana investasi ini memang untuk menyertakan sejumlah dana untuk memaksimalkan hasilnya. Cara seperti ini cukup banyak dilakukan sesuaikan dengan prinsip yang anda anut seperti agama hingga karakter yang dimiliki. Jadi, pilih investasi yang benar-benar sesuai dengan keinginan anda.
4. Parno Sekali Dengan Kata Rugi.
Jika ada sifat "parno" yang sangat akut maka momentun kerugian akan selalu menyertai. Jika ada perasaan yang menjadikan anda takut rugi dalam investasi maka momen untuk mendapatkan untung yang maksimal akan jauh dari perhatian. Apa yang harus dilakukan supaya jauh dari parno rugi adalah memahami seluk beluk perusahaan yang akan anda investasikan sejumlah uang, hingga fundamental kekuatan yang dimilikinya, hingga kepercayaan dari investor lain turut menentukan. Jadi, parno berlebihan jangan karena akan menghambat langkah anda untuk masuk ke zona untung maksimal.
5. Hanya Terfokus Pada Satu Jenis Investasi Saja.
Jika memilih satu investasi saja resiko untuk rugi akan terbuka sangat besar, jika ada beberapa investasi lainnya dengan konsep diversifikasi tentu akan meminimalisir kerugian dapat dilakukan. Dengan pepatah begini bagi investor "don't put eggs in one basket" juga berlaku bagi investasi. Apabila anda suka melakukan investasi dengan resiko tingkat tinggi tetap waspada, karena tergerus rugi tinggi akan semakin nyata.
Sebaiknya anda memilih beberapa instrumen investasi dengan berbagai ragam resiko. Seperti contoh: investasi aman, investasi menengah, investasi resiko tinggi. Kombinasi seperti ini sudah tentu pasti akan memberikan keamanan dan menjaga aset yang dimiliki tidak menderita rugi besar. Saat investasi aman memberikan keuntungan flat setiap bulan begitu juga dengan menengah, apabila investasi resiko tinggi masih relatif dapat dikendalikan ruginya maka seluruh alokasi ini masih tetap menghasilkan margin. Waspada investasi satu jenis dan lakukan diversifikasi resiko di masing-masing.
6. Tergiur Keuntungan Menjadikan Uang Tunai Seluruhnya Teralokasi Ke Investasi.
Termakan dengan rekan lainnya yang telah melakukan investasi cukup besar tergoda untuk mengikutinya. Semua uang tabungan dipakai sehingga saat momen tertentu rugi besar akan sia-sia lah. Buntung sampai tidak ada lagi sisa akan terjadi. Ini lah kesalahan para pemula yang masih sangat awam dengan romantika perjalanan investasi yang diikuti. Investasi ini dilakukan ada uang yang benar-benar menganggur, ada lebihnya dari uang tabungan sehingga ada rencana untuk melakukan perputaran supaya lebih maksimal hasilnya.
Hidup tentu tidak semuanya untuk investasi, anda juga punya pengeluaran rutin yang harus dipersiapkan. Siapkan masa depan boleh tetapi jangan sampai "dungu" sekali untuk mengambil keputusan yang gegabah akibatnya akan menjatuhkan anda sampai ke titik nol. Tentu ada perhitungan yang sangat matang berapa uang yang harus dilakukan investasi. Tetap bijaksana untuk mengambil keputusan supaya hidup lebih menyenangkan.
7. Lakukan Hutang Demi Sebuah Investasi.
Keputusan yang sangat salah sekali bagi seorang pemula, hutang yang diputuskan ini dialokasikan untuk investasi. Hal yang sangat beresiko tinggi saat sebuah keputusan yang akan memunculkan kewajiban tingkat dewa untuk melunasinya. Dana untuk investasi ini harus dari aset yang berlebih, benar-benar menganggur. Jangan memaksakan diri untuk melakukan investasi jika tidak ada uang tunai untuk melakukannya.
Sebagai ilustrasinya begini, hutang yang anda pinjam ke pihak lain tentu ada kewajiban lagi di bulan berikutnya untuk cicilan. Kalau investasi momennya untung ada pertolongan tetapi merugi tentu hal yang anda pikirkan adalah berlipat-lipat dan akhirnya seluruh modal tersebut hilang dan harta yang anda punyai akan melunasinya. Akhirnya keseluruhan yang anda miliki menjadi sirna seketika, bagaimana dengan kehidupan anda setelah itu. Pemikiran seperti ini lah yang selalu menyertai sebelum mengambil keputusan penting.
Baca juga:
1. Terjawab Sudah Kenapa Sangat Penting Menabung Sejak Dini Dapat Saya Rasakan Di Umur 40 Tahun Manfaatnya
2. Investasi Minim Resiko Cocok Sekali Untuk Pemula Seperti Anak Muda Kreatif Modern
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar