Mungkin kecurangan ini tidak semua pemilik rumah merasakannya tetapi sharing pengalaman ini terjadi pada saya dan keluarga besar yang menggunakan tukang harian untuk memperbaiki beberapa zona. Sering saya menyebutnya pekerjaan seperti ini selalu dilakukan minimal sekali dalam setahun sebelum memasuki bulan suci Ramadhan dan menyambut Idul Fitri. Pelajaran yang sama terima ini bukan "menghakimi" atau "ghibah" tukang yang saya kontrak beberapa waktu tetapi setidaknya dapat di petik pelajaran supaya anda semua tidak mengalaminya. Berikut beberapa kecurangan atau penipuan yang dilakukan oleh tukang gaji harian yang saya alami hingga keluarga lainnya:
1. Sering Masuk Terlambat Mengurangi Jam Kerja Untuk Satu Hari.
Tukang yang istirahat di luar tempat pekerjaan tentu butuh waktu yang cukup lama menghabiskannya makan dan melakukan aktifitas lain. Tetapi terkadang mereka datang bisa telat kembali sekitar 30 menit hingga 40 menit sehingga pemilik rumah tidak nyaman. Hal ini terjadi selalu saat saya menggunakan tukang dengan gaji harian, tetapi dengan waktu berjalan tentu tidak baik berulang lagi. Terkadang saya memberikan celetukan saat masuk kerja sudah lebih dari 45 menit telat dengan ucapan verbal seperti ini "saya pikir tidak masuk karena sudah telat 45 menit". Dengan teguran ini tukang langsung sadar dengan kesalahan yang dia perbuat sehingga saat terlambat di waktu lain sehingga jam pulangnya diundur beberapa waktu untuk menggantikan waktu yang diambilnya karena telat tanpa saya suruh.
TIPS: sebagai pemilik rumah yang memberikan pekerjaan tentu harus lebih tegas karena anda ingin mendapatkan jasa kerjannya sesuai dengan kesepakatan. Saya sebagai pemilik rumah memang menyadari kerja butuh fisik ini tentu sangat melelahkan tetapi sudah menjadi pekerjaan pokok tukang tentu harus ada pilah pilih urgensi keperluan lain. Memang tukang tersebut rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah saya, mungkin ada urusan keluarga yang harus diselesaikan saat sela istirahat tentu dengan hal ini saya memakluminya. Secara personal tukang tersebut sudah paham karakter saya jika tidak menyukai tentu ada sikap yang dia mengerti langsung. Tetap berikan pengertian jika ada keperluan lain tentu anda akan paham dengan cerita di sela-sela pekerjaan yang tukang lakukan setiap hari. Tetap kontrol semuanya supaya waktu bekerja tetap efektif.
2. Sering Ngobrol Jika Pekerjaan Dilakukan Lebih Dari Dua Orang.
Sudah tentu pasti dengan banyaknya tukang yang bekerja tentu akan terjadi selalu ngobrol lebih banyak dari hasil kerjanya. Hal ini terjadi apa yang saya alami saat memperkerjakan dua orang tukang di zona yang berdekatan sehingga aktifitas ini selalu terjadi. Memang saya berada di rumah untuk kontrol semua pekerjaan mereka tetapi untuk ngobrol secara tidak langsung antar sesama tukang tidak permasalahan tetapi intensitas bicara yang lebih banyak tentu akan mengurangi kinerja mereka untuk satu hari.
TIPS: sebaiknya untuk melakukan pekerjaan ini terpisah waktunya. Misal untuk zona A waktunya diselesaikan terlebih dahulu. Setelah selesai maka untuk tukang lain untuk zona B siap masuk melakukan pekerjaannya. Cara seperti ini tentu akan menguntungkan pemilik rumah mendapatkan kinerja yang sangat maksimal sehingga terkadang budget untuk seluruh pekerjaan menjadi tepat wakttu hingga lebih cepat dari jadwalnya. Apa yang akan terjadi?. Anda akan berhemat uang cukup besar sekali yang dapat dialokasikan ke hal yang lebih produktif lagi di masa yang akan datang.
3. Melakukan Pekerjaan Lain Saat Kerjaan Utama Berada Di Properti Anda.
Kalau kejadian ini terjadi pada keluarga saya yang lain saat membangun rumah dari awal pengerjaan rumah. Pekerjaan tersebut memang dilakukan menggunakan beberapa tukang, ada mandor sekaligus tukang utama bersama bawahannya. Dengan berjalannya waktu pekerjaan rumah tersebut berjalan cukup baik, ya seperti tidak terjadi apa-apa. Tetapi karena pengerjaan rumah ini tidak terlalu jauh lokasinya ke rumah kontrakan keluarga saya tersebut untuk memonitor progres pembangunan sehingga monitoring dapat dilakukan. Waktu pengerjaannya relatif cukup lama karena keluarga saya tersebut beranggapan tidak terlalu memperhatikannya tetapi keluarga lain menyebutkan kenapa waktu pengerjaannya relatif lama.
Ada tetangga yang menyebutkan bahwa tukang yang bekerja di pembangunan rumah ini nyambi kerja ke tetangga untuk beberapa pekerjaan sehingga waktu kerja utama terbagi ke beberapa zona ini. Sehingga termakan waktu pekerjaan utama ini untuk mendapatkan uang ekstra lebih yang seharusnya tidak tukang lakukan. Memang tidak semua tukang yang bekerja nyambi seperti ini tetapi pastinya mandor yang menjadi tukang utama tentu mengetahui anak buahnya melakukannya dan pemilik rumah yaitu keluarga saya tersebut tidak mengetahui sama sekali pola yang mereka lakukan.
TIPS: waspada pola seperti ini, saat anda membangun rumah dari awal. Bisa saja terjadi tukang yang bekerja di tempat anda nyambi kerja di tempat lain sedangkan gaji tetap dia dapatkan dari pemilik rumah. Hal tersebut memang tidak etis tetapi mendapat informasi seperti ini dari orang lain tentu sangat menyakitkan perasaan. Karena sesuatu hal memang keluarga saya ini tidak dapat monitor terus menerus setiap waktu karena kesibukan maka fenomena seperti ini terjadi. Apabila pekerjaan ini dilakukan nyambi beberapa minggu hingga satu bulan tentu uang yang hilang semakin jelas hitungannya. Jika sampai dua tukang melakukan misi seperti ini tentu waktu pekerjaan rumah tidak selesai sesuai target. Pemilik rumah akan mendapatkan kerugian dua kali, uang gaji harian tetap dikeluarkan hingga over budget pengerjaan rumah menjadi lebih besar.
4. Suka Memperlambat Ritme Kerja Dengan Memperlama Di Zona Tertentu.
Kalau kasus ini lain lagi, ada juga tukang melakukan pekerjaan memperlambat ritmenya untuk menyelesaikan zona tertentu. Seperti bermain-main tetapi tidak hanya berleha-leha kerja untuk menghemat tenaganya. Walaupun ritme pekerjaannya tidak terlihat secara langsung tetapi saat diamati hasil kerja untuk satu hari tentu dapat terlihat. Jika anda fokus satu zona selesai begitu banyak luasnya, sedangkan di zona tertentu kok bisa lama. Sebagai pemilik rumah anda harus meneliti apa yang menyebabkan tukang ini lama menyelesaikannya. Jika lokasinya atau posisi pekerjaan butuh waktu dan tenaga cukup besar tentu dimaklumi tetapi jika anakisa anda melihat tidak maka indikasinya bisa terjadi seperti di poin ini.
TIPS: tukang selalu mencari hal yang membuat pemilik rumah lengah saat tidak memperhatikan mereka bekerja. Walau memperlambat beberapa menit tidak dipermasalahkan, ya ibarat menghirup udara lebih banyak untuk rileks karena beratnya tingkat kerja. Tetapi jika ritme pekerjaan ini sampai berjam-jam tentu akan memperlama pekerjaan dan akhirnya budget yang anda keluarkan tentu akan menjadi lebih besar. Pola seperti ini saya rasakan sendiri, kinerja tukang memperlambat ritme selalu terjadi. Yang penting anda sebagai pemilik rumah tetap selalu monitor hasil pekerjaan mereka supaya target yang anda inginkan sesuai dengan hitungan sebelum pekerjaan ini selesai.
5. Keahliannya Tidak Sesuai Dengan Kenyataan.
Lain halnya dengan poin ini, awalnya tukang menyebutkan ahli untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Tetapi kenyataannya tidak sama sekali, karena awalnya dia tidak jujur dan saya sebagai pemilik rumah tentu waktu tersebut tidak ada tukang langganan yang stand by yaa saya pakai untuk beberapa hari. Mau tidak mau harus menggunakan tukang lainnya seperti kasus ini. Setelah pekerjaan selesai saya menjadi kecewa karena hasil pekerjaannya tidak bagus sama sekali, sehingga hasil kerjanya harus diperbaiki lagi dengan tukang langganan saya. Kan percuma saya mengeluarkan uang cukup banyak tetapi hasilnya tidak memuaskan.
TIPS: memang untuk menggunakan tukang harus mengetahui track recordsnya, dan pastinya memberikan hasil terbaik untuk penyelesaiannya. Jangan sampai terjadi apa yang saya alami, tetap tunggu tukang langganan anda untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang akan disegerakan. Jika masih dapat ditolerir kerusakan dan masih aman tetap tunggu tukang langganan anda tersebut yang punya pengalaman untuk menyelesaikannya.
Baca juga:
1. Cara Mendapatkan Tukang Bangunan Profesional Melakukan Pekerjaan Dengan Bagus Dan Sesuai Keinginan Pemilik Rumah
2. Tips Hemat Menggunakan Tukang Dengan Gaji Harian: Sharing Pengalaman
PENUTUP.
Memang ragam macam kecurangan ini tentu setiap orang berbeda, tetapi pengalaman ini dapat membentengi anda untuk tidak tercurangi. Jangan beri kesempatan apapun untuk bisa terlaksana kecurangan seperti ini, tetap pantau semua progresnya. Khusus anda membangun rumah, pastikan bahan bangunan memang terpakai semuanya tidak ada tercuri atau digunakan di tempat lain. Apapun itu, sebagai pemilik rumah tetap waspada karena budget yang persiapkan tentu berhubungan dengan waktu dan uang yang akan dibelanjakan nanti. Usahakan waktu yang anda persiapkan memang efektif, jangan sampai meleset. Jika penyelesaiannya lebih cepat maka hal tersebut akan terwujud karena monitoring ketat anda setiap waktu.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar