Umumnya pendaki dan traveler memiliki tas ransel atau sebutan carrier sebagai tempat untuk menyusun semua perlengkapan yang akan dibawa nanti. Supaya punggung tidak cepat capek dan pegal harus diimbangi dengan teknik yang baik supaya kaki melangkah tegap tidak terhalang beban yang dibawa nanti. Teknik packing yang baik supaya momen traveling atau momen mendaki gunung nanti sesuai dengan perencanaan. Khusus untuk treking daki gunung perlengkapan yang dibawa ada perbedaan dengan traveling ke negara tertentu. Konsepnya relatif sama hanya saja ada peralatan lain yang digunakan saat telah sampai ke shelter puncak.
Pemilihan tas yang terbaik memang ukuran 60 liter karena kapasitas simpan relatif cukup luas untuk beberapa hari traveling atau pendakian ke gunung. Elemen yang melekat di tas ransel atau carrier ini ada gantungan sepatu hingga tempat penyimpanan di sisi kiri atau kanan. Ini lah faktor pendukung yang harus diketahui oleh para pendaki atau traveler supaya keterisian tempat yang tersedia ini harus dilakukan agar keseimbangan tas saat di punggung tepat sasaran tidak cepat capek hingga pegal-pegal dalam waktu cepat.
Pengalaman ini tentu cukup menjadi topik edukasi baik bagi para pendaki pemula atau traveler yang akan melakukan perjalanan di liburan tahun ini. Supaya tidak capek dan pegal-pegal saat angkut ransel dan pastikan menata barang di carrier telah sesuai. Berikut tahap yang harus anda lakukan sebelum keberangkatan dimulai:
1. Klasifikasikan Jenis Kelompok Barang Akan Dibawa.
Sebelum memasukan ke dalam tas tentu anda harus klasifikasikan atau kelompokan terlebih dahulu masing-masing urgensinya. Setelah pemisahan ini tentu perlengkapan yang dibawa telah sesuai dengan peruntukannya. Membawa barang saling berhubungan, hindari bawa barang yang tidak banyak digunakan saat trip nanti. Seperti contoh: anda harus menghitung berapa hari perjalanan nanti akan menjadi waktu efektif untuk eksplor nanti, jeans hingga pakaian dalam yang akan dibawa cukup jangan berlebih.
Khusus anda pendaki pastikan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan sudah terinci di list barang, saat dimasukan tidak ada lupa bahkan tidak ingat sama sekali. Seperti kompor gas mini, gas mini, peralatan masak, dan peralatan makan sudah sesuai dengan kebutuhan nanti. Sebelum melaksnakan perjalanan tentu anda akan ada sesi meeting awal sebelum trip di mulai. Catat semua kebutuhan masing-masing peserta supaya satu tim ada efortnya.
2. Material Tas Carrier Tahan Air.
Walaupun material tas atau ransel carrier ini sudah waterproof atau anti air, anda juga masukan perlengkapan tadi di kantong plastik. Kegunaannya supaya barang-barang yang dibawa nanti rapi dan jika ada item yang basah tidak menyebar ke seluruh tas.
Berbeda lagi dengan para pendaki gunung, tentu prediksi cuaca terkadang tidak dapat bersahabat saat mendaki. Kantong plastik harus tersedia cukup hingga rapat klipnya setelah perlengkapan semuanya masuk. Penutup ini harus rapat supaya air tidak masuk ke dalam tas ransel carrier agar supaya punggung anda tidak berat memikul beban yang sudah bertengger di belakang nanti. Khusus untuk sleeping bag yang memang perlengkapan penting yang diletakan di luar ransel ini harus terbungkus rapi tidak terbuka.
Kenapa harus di masukan ke dalam kantong plastik?. Supaya proses penyusunan nanti sesuai tingkat kebutuhan saat perjalanan. Jadi, anda tidak lupa bahwa barang-barang yang dibawa sudah masuk semuanya ke dalam tas ransel.
3. Susun Barang Bawaan Ke Dalam Tas.
Setelah barang anda kelompokan saatnya susun barang ke dalam tas. Masukan barang yang paling berat di paling bawah kemudian berurut sampai ke atas ukuran ringan. Penyusunan ini sebenarnya untuk urgensi kebutuhan saat perjalanan nanti sehingga saat diambil tidak sulit menemukan barang tersebut. Hal ini berlaku bagi rekan traveler ke luar negeri dengan tema backpacker.
Berbeda lagi untuk rekan pendaki gunung, klasifikasi barang ini harus sesuai dengan kebutuhan saat mendaki karena efek tanjakan yang berat. Metode ini berguna untuk memberikan gambaran perjalanan mendaki gunung terutama saat sampai di shelter istirahat. Polanya seperti ini:
a. Warna Merah: sebagai pertanda peralatan yang dibawa nanti ukurannya berat dan harus diletakan paling bawah tas ransel. Agar supaya posisi stabil tas ransel atau carrier nanti saat menempel di punggung dan tidak meluncur ke bawah. Seperti contoh: peralatan masak, makan minum, tabung gas mini, dan seterusnya.
b. Warna Orange: sebagai pertanda bahwa peralatan yang dibawa nanti khusus dibuka setelah sampai di lokasi perkemahan. Semua peralatan dan perlengkapan yang terklasifikasi ini tentu hanya saat sudah sampai di area sebagai tempat untuk istirahat dalam kemah. Seperti contoh: sleeping bag, baju ganti, tenda, dan seterusnya.
c. Warna Hijau: sebagai pertanda bahwa perlengkapan dan peralatan yang sering digunakan bahkan ukurannya tidak memakan tempat. Posisi letaknya paling atas tas supaya mudah mencari tidak harus bongkar isi ransel. Seperti contoh: tisu basah, makanan minuman ringan, snacks, dan seterusnya.
4. Testing Dulu Tas Sebelum Perjalanan Dimulai.
Setelah semua perlengkapan dan peralatan sudah masuk ke dalam tas keseluruhannya maka test saat berada di punggung. Jika posisinya tidak sesuai atau miring maka lakukan penyusunan kembali hingga rapi. Posisi tas harus stabil supaya punggung tidak capek dan pegal dalam waktu cepat.
5. Manfaatkan Tempat Penyimpanan Luar.
Tas ransel atau carrier ada penyimpanan luar yang melekat di sisi kiri dan kanan. Pengisian ini tentu ada gunanya seperti meletakan air minum saat perjalanan nanti. Tidak itu saja, peruntukan untuk rekan pendaki juga bergunan sebagai tempat meletakan alat pemotong kayu saat meniti jalan yang penuh dengan pohon liar. Untuk benda ukuran kecil juga masuk ke dalam tempat penyimpanan luar ini, seperti contoh senter, korek api, kompas, dan peralatan gadget yang diperlukan.
Khusus untuk rekan traveler akan tertuju pada benda yang akan selalu dibutukan seperti botol minuman, makanan ringan, dan lain sebagainya.
6. Tas Kecil Sebagai Tempat Material Penting.
Perjalanan yang akan ditempuh nanti tentu harus ada tas kecil yang dibawa sebagai wadah penyimpanan material penting untuk penunjang waktu trip nanti. Khusus seorang traveling ada dokumen perjalanan, paspor, gadget hingga dompet. Peruntukannya untuk supaya rapi dan saat dibutuhkan tas ini lah yang pertama kali anda cari untuk berbagai kebutuhan.
Khusus rekan pendaki gunung lokal material pentingnya tentu berbeda yaitu membawa obat-obatan, dompet, gadget, dan lain sebagainya. Yang membedakannya hanya paspor sebagai dokumen perjalanan untuk masuk ke negara lain.
7. Perhatikan Matras Bagi Rekan Pendaki Gunung.
Pengalaman mengajarkan saat telah mendaki gunung adalah posisi matras sebaiknya posisi vertikal. Dampaknya bagi pendaki adalah supaya saat perjalanan nanti tidak terhalang oleh benda yang mungkin menghalangi langkah. Tersangkut saat posisi horizontal tentu akan menyulitkan anda, apalagi tanjakannya miring 45 derajat tentu berbahaya sekali.
Untuk posisi dalam atau luar tentu anda sesuaikan kesempatan saat itu. Jika didalam dan luar sesuaikan dengan posisi susun barang apakah cukup atau tidak. Apabila di luar tentu anda harus membungkus dengan plastik tambahan supaya tidak masuk air kedalam matras.
8. Cover Tas Ransel Atau Carrier.
Saat sekarang sudah ada cover terjual terpisah untuk menyelimuti tas menyeluruh setelah perlengkapan dan peralatan masuk semua. Cover ini tentu melindungi dari basah atau hujan yang bisa datang tiba-tiba, dan melindungi langkah kaki supaya beban tidak berat saat basah oleh air. Berbahaya semua barang yang masuk dalam tas basah akan mengakibatkan kenyamanan perjalanan terhambat.
Walau sudah tercover dengan masing-masih plastik di dalamnnya tetapi melengkapi cover ini menjadikan kesempurnaan tas ransel atau carrier terlindungi dari air. Manfaatnya jauh lebih banyak untuk melindungi kaki langkah kuat sampai di tempat tujuan sesuai dengan jadwal.
Baca juga:
Koper Atau Ransel: Pertanyaan Yang Harus Dijawab Oleh Traveler Pemula Saat Liburan. Sharing Pengalaman
Cara Memilih Tas Carrier Yang Baik Untuk Traveling Atau Mendaki Gunung
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar