Resiko bisnis sudah di depan mata saat anda menjalankan proses awal yang penuh dengan energi positif. Apa pun betuk resiko besar atau kecil merupakan tantangan yang segera dibenahi agar bisnis ini cepat bergerak untuk tumbuh dan besar di waktu yang tepat. Dapat dikatakan juga bahwa resiko merupakan sebuah kejadian harus dilalui oleh pemilik di masa yang akan datang sehingga butuh penanganan khusus agar semua terkontrol dengan baik.
Setiap bentuk resiko yang bisa saja muncul di bisnis ini tentu sesuatu hal yang akan mempengaruhi atas kerugian baik segi materi atau in-materi dari berbagai pihak yang terlibat suatu siklus ekonomi. Semakin cepat deteksi dini resiko ini berarti anda telah membentengi usaha ini untuk tidak merugi dan segera melakukan aksi nyata untuk membuat peraturan yang harus diikuti oleh semua karyawan.
Resiko yang sangat membahayakan adalah kerugian berupa sejumlah uang baik secara perlahan sepanjang tahun bahkan di beberapa hari ke depan. Tetapi seorang pemilik bisnis harus optimis memperbaikannya dengan meminimalisir semua resiko yang bisa saja terjadi agar supaya visi dan misi perusahaan yang sudah menjadi rencana jangka panjang dapat terwujud sesuai dengan target dari pemilik perusahaan.
Setiap resiko di dalam bisnis ada cara terbaik untuk mengatasinya seperti keputusan yang harus bijak sehingga aktifitas paska keputusan tersebut sudah diambil di monitor secara seksama agar progres dapat dilihat secara nyata. Jadi, anda jangan berfikir seorang pemilik bisnis tidak akan lepas tangan begitu saja. Waktu setiap 24 jam selalu memonitor keadaan bisnis ini dari manapun bahkan telah terasah mental yang cukup baik dengan gerakan refleks untuk dapat segera mengatasinya agar keuntungan yang akan diperoleh tetap di zona hijau.
Pengalaman ini tentu pernah saya rasakan sekali, saat menjalankan beberapa bisnis secara bersamaan sehingga pemikiran untuk menyelamatkan perusahaan harus dilakukan tepat sasaran. Jangan menganggap resiko itu sebagai momok yang menakutkan melainkan batu kerikil yang harus segera disingkirkan agar roda estafet perusahaan ini dapat berjalan dengan baik. Di artikel ini tentu menjadi tulisan yang cukup menarik buat saya dan rekan lain untuk dibahas karena resiko bisnis ini sudah pasti akan ada dan siap atau tidaknya harus dihadapi dengan kepala dingin. Apa saja bentuk resiko yang akan muncul di dalam bisnis nanti, berikut penjelasannya:
1. Prediksi Potensial Kerugian.
Jika perusahaan tidak dikelola dengan baik tentu prediksi potensial kerugian sudah jelas terlihat nyata. Jenisnya ada yang kecil dan besar tergantung pola kerugian yang akan mewabah, bisa saja di satu departemen merembet ke departemen lain sehingga secara makro perusahaan yang akan dihantam secara cepat. Jika seorang pemilik perusahaan tidak segera mengambil keputusan strategis maka potensial kerugian yang sangat besar akan menanti adalah kebangkrutan.
Pemimpin perusahaan atau pemilik tentu harus sangat hati-hati mengambil kebijakan untuk menyelamatkan bisnis ini dari kebangkrutan. Setiap keputusan harus dipikirkan dampaknya di mulai dari lingkup kecil agar supaya potensial kerugian ini dapat dikontrol secepatnya. Jika masih belum juga terlihat progresnya maka keputusan secara luas harus dilakukan supaya bisnis ini tetap bekerja dengan baik.
Semangat tinggi resiko harus bangkit selalu diutamakan, jangan tidak mampu berbuat apa-apa karena bisnis merupakan kehidupan anda untuk berkembang di masa yang akan datang. Lihat saja beberapa pemilik perusahaan di luar sana selalu bangkit kembali, sampai bangkrut pun tetap berkiprah hingga mampu berkembang dan memperoleh keuntungan besar dalam beberapa tahun saja. Jadi anda tidak sendiri menghadapi resiko bisnis ini, justru banyak sekali resiko yang sudah dihadapi oleh pemilik dan mampu bertahan.
2. Akan Menghadapi Kompetitor Dalam Persaingan Bisnis.
Tahap lain yang harus anda hadapi adalah persaingan bisnis dalam kompetisi untuk memenangkan pasar. Sudah pasti persaingan ini akan selalu dihadapi oleh pemilik perusahaan, di uji kemampuannya untuk memepertahankan bisnis ini dapat memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Tentunya, persaingan ini tidak hanya dari segi strategi saja melainkan bagaimana cara pemilik perusahaan mengambil keputusan yang tepat untuk menghadapi persaingan nanti.
Secara etika tentu anda menghadapi persaingan ini harus mengikuti peraturan yang berlaku di suatu negara. Jika anda sudah menjalankan sesuai peraturan yang berlaku maka secara tidak langsung perusahaan anda sudah berada di jalur yang benar. Apabila melanggar tentu dengan berjalannya waktu kehancuran bisnis secara menyeluruh akan terlihat nyata.
3. Keadaan Pasar Yang Tidak Pasti.
Saat perusahaan sudah mulai berproses tentu tantangan lainnya adalah bagaimana kondisi pasar nanti. Pasar yang terbentuk sudah tentu pasti berpengaruh pada perekonomian hingga politik di suatu negara dimana ada kebijakan yang diambil oleh seorang kepala negara. Akibatnya pasar langsung respon semua keadaan yang ada seperti kondisi ekonomi melesu, harga semakin tinggi, hingga penurunan daya beli penduduk turut mengikuti.
Kembali ke seorang pemilik perusahaan tentu harus memikirkan bagaimana bisnis ini tetap berjalan dengan berbagai rintangan yang akan dihadapi nanti. Jika perusahaan punya bahan baku yang berhubungan dengan harga tentu harus segera mencari subsitusi agar penekanan harga pokok harus mulai dilakukan. Dengan cara seperti ini punya skil khusus segera terbentuk agar supaya perusahaan tidak mengalami kerugian yang cukup besar dan produksi tetap berjalanan dengan baik.
4. Selalu Semangat Untuk Kerja Keras Memenangkan Kompetisi.
Karakter seorang pemilik perusahaan adalah punya semangat tinggi untuk memenangkan kompetisi di masa yang akan datang. Pebisnis sudah terbentuk pola yang selalu harus keluar dari permasalahan di perusahaan. Kemampuan ini harus berdasarkan pada skil hingga pengalaman yang sudah dimiliki selama ini. Setiap keputusan yang diambil sudah tentu pasti akan memberikan hasil kebijakan yang bijak untuk menyelamatkan siklus ekonomi di perusahaan.
Semangat kerja keras ini tentu sudah menjadi tabiat asli seorang pemimpin perusahaan. Berbagai solusi terbaik selalu terbesit dipikiran agar supaya bisnis ini tetap di jalur hingga fokus terhadap strategis visi misi yang sudah tercatat di sanubari. Berfikir cerdas hingga tekun untuk mengambil keputusan terbaik selalu dilakukan tanpa ada kata menyerah.
Baca juga:
Investasi Minim Resiko Cocok Sekali Untuk Pemula Seperti Anak Muda Kreatif Modern
Begini Cara Kerja Seorang Investor Untuk Investasi Untung Besar Dengan Resiko Dapat Disesuaikan
5. Tidak Terburu-buru Ekspansi Perusahaan.
Pemikiran seorang pemilik perusahaan untuk meminimalisir resiko bisnis adalah tidak terburu-buru melakukan ekspansi perusahaan. Ekspansi perusahaan berarti pemilik ingin melebarkan sayap bisnis ini lebih dari sekarang. Tentu keputusan ini harus banyak sekali pertimbangannya apalagi resiko bisnis yang akan dihadapi nanti menjadi hal yang harus diperhatikan dengan seksama.
Pemilik perusahaan harus mengukur kapasitas perusahaan saat sekarang ini, apakah cukup memiliki kemampuan menghadapi tantangan terberat saat diversifikasi ini diterapkan oleh pemilik perusahaan. Waktu yang tepat tentu harus ada barometer yang akan menjadi target dini sebagai sinyal yaitu penjualan produk sudah stabil dan trend kenaikannya sangat memadai di tahun berikutnya. Trend formula perhitungan yang cukup valid ini harus dikantongi oleh finance supaya keputusan terbaik dapat diambil dengan data yang cukup. Terburu-buru berarti ada aspek yang diabaikan, jika tidak terencana akan berdampak tidak strategis bagi perusahaan. Jangan sampai salah melangkah karena kejadian yang akan dihadapi apakah berhasil atau gagal akan selalu berbarengan.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar