Saat berkendara atau parkir saja kaca depan mobil rentan dengan kerusakan. Banyak sekali hal yang menurut anda biasa saja berdampak besar pada kaca depan mobil. Aneka jenisnya seperti retak, baret, hingga pecah tentu akan memberikan pekerjaan tambahan butuh waktu yang harus anda persiapkan. Sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memelihara kebiasaan tetap saja hal yang sepele bisa merusak kaca depan mobil tiba-tiba.
Beberapa teman pemilik mobil banyak bercerita pengalaman mereka baik di media sosial hingga visual memberikan pembelajaran kepada saya sehingga lahir lah artikel ini menjadi topik yang sangat layak untuk diangkat menjadi sebuah perbincangan. Apa saja jenis kerusakan yang banyak dialami para pemilik mobil yang harus diwaspadai:
I. Baret atau Goresan Akibat Karet Wiper Sudah Aus.
Wiper yang baik tentu tidak akan memberikan efek buruk pada kaca karena karet sebagai alat untuk mengusir air di kaca depan kondisi masih baru dan terstandar. Karet yang melekat di rangka wiper ini rata-rata terbuat dari benda keras seperti alumunium ringan. Dalam waktu tertentu karet wiper akan aus akibat dari saat parkir di bawah sinar terik matahari hingga keras tidak lentur karena umur. Apabila tidak memonitor kondisi karet wiper ini pada saat hujan deras karet wiper akan lepas dari rangka sehingga benda keras tersebut menggores kaca depan saat wiper dihidupkan.
Cara Mencegahnya:
1. Sebagai pemilik mobil anda harus parkir kendaraan di tempat teduh dan jangan biarkan tersiram sinar terik matahari terlalu lama. Saat kaca kondisi panas tentu karet wiper yang melekat akan terpengaruh sehingga meleleh atau lepas pengikat dengan rangkanya bisa saja terjadi.
2. Tunggu sejenak saat menghidupkan wiper, saat kaca kering tidak direkomendasikan untuk bergerak. Tanpa disadari mungkin ada benda ringan yang melekat di kaca depan mobil menempel dan tidak bisa terangkat oleh angin saat berkendara sehingga anda harus menghidupkannya. Walaupun benda tersebut jenisnya apa saja anda harus memberikan cairan wiper yang sudah tersedia di dalam wadahnya. Setelah basah merata baru anda hidupkan wiper untuk mengangkat benda atau noda yang nempel di kaca depan. Jika saat kaca kering anda hidupkan wiper maka berpotensi karet wiper dapat lepas dari rangkanya sangat tinggi sehingga saat hidup kaca tergores.
3. Saat kendaraan parkir di garase parkir dalam waktu lama sebaiknya rangka wiper anda angkat untuk tidak menempel pada kaca depan mobil. Menjaga karet wiper tetap dalam kondisi baik tidak melekat pada kaca terlalu lama perlu dilakukan supaya kondisinya tetap lentur tidak mudah lepas pada rangka wiper tersebut.
4. Selalu cek kondisi karet dan rangka wiper secara berkala supaya anda mengerti apakah tetap dalam kondisi baik. Hal ini sangat perlu dilakukan saat anda akan melakukan perjalanan jauh yang butuh semua perangkat mobil dalam keadaan baik.
II. Kaca Pecah atau Retak.
Kaca depan mobil yang sangat penting di roda empat ini ada juga ada kerusakan dalam bentuk retak atau pecah. Zonanya cukup variatif apakah lokal atau menyeluruh. Kerusakan ini muncul tergantung dari kuatnya benturan atau benda di luar kaca yang tidak disengaja atau kelalaian dari pemilik kendaraan sendiri. Jenis kerusakan seperti ini ada disebabkan oleh benda asing sehingga pecah atau keretakan dapat terjadi:
a. Tabrakan.
Kaca pecah atau retak bisa saja terjadi tabrakan baik minor atau mayor. Ukuran yang rusak tentu tergantung kuatnya benturan terjadi, dapat dari kecelakaan bisa juga dari pemilik kendaraan sendiri. Untuk tabrakan ini tentu sudah termasuk dalam kecelakaan lalu lintas yang tak terhindarkan oleh pemilik.
Cara Mencegahnya:
Pemilik kendaraan harus selalu berhati-hati membawa kendaraan di susana apa pun. Baik di dalam kota atau perjalanan jauh sama-sama mempunyai resiko jika tidak waspada. Apabila ngantuk segera berhenti dan istirahat, taat peraturan, hingga jangan mengemudi kendaraan melebihi kecepatan yang direkomendasikan. Memang kecelakaan tidak bisa terhindarkan jika driver tidak mawas diri untuk memperlambat laju kendaraan di zona berbahaya.
b. Batu atau Kerikil.
Kecelakaan lain yang sering terjadi adalah karena benturan dari batu atau kerikil. Bisa saja dari pihak lain yang sengaja melakukannya atau kecelakaan dari mobil yang di depan seperti truk pasir batu dan bawa bahan bangunan. Saat diperjalanan ada satu atau beberapa jatuh dan mengenai kaca. Terjadilah retak atau pecah di zona tertentu.
Cara Mencegahnya:
Jika pihak lain yang iseng sengaja melempar batu atau krikil saat kendaraan melaju tentu tidak bisa mencari pihak yang bertanggung-jawab, khusus truk yang membawa bahan bangunan tentu harus dihindari bahkan harus mendahuluinya jika memungkinkan untuk dilakukan. Apabila pemilik kendaraan tetap juga di belakang truk ini resikonya cukup besar, sesuaikan kesempatan seperti apa yang akan dilakukan nanti. Apakah mendahului atau berhenti sejenak dalam waktu tertentu supaya truk tersebut berjalan terlebih dahulu. Jika terasa cukup waktunya maka segera lanjutkan perjalanan.
c. Bertemu Jalan Kondisi Rusak.
Tidak semua jalan dalam kondisi baik, jika menemukan jalan mulus tentu melaju dengan kecepatan tertentu tidak ada permasalahan. Jalan rusak harus berhati-hati saat guncangan akan membuat kaca bergetar dan terjadi ketidakseimbangan bodi saat meniti lubang ini. Tekanan ini tentu akan berdampak pada kaca pecah hingga retak.
Cara Mencegahnya:
Selalu waspada keadaan jalan rusak dan segera perlambatan kecepatan untuk meniti jalan tersebut dengan hati-hati. Pantau media sosial jika anda ingin menggunakan jalur tersebut, dimana posisi jalan yang rusak.
d. Ketidakseimbangan Suhu atau Defogger.
Ketidakseimbangan suhu bisa saja terjadi akibatnya pandangan ke depan menjadi terhalang dan membahayakan berkendara. Jika kendaraan memiliki defogger untuk diaktifkan sesuai dengan lama on nya. Pemicu suhu jadi meningkat dapat terjadi sehingga kaca akan terganggu strukturnya. Kondisi defogger dilakukan oleh pemilik kendaraan saat hari hujan.
Cara Mengatasinya:
Sesuaikan pemakaian defogger, jangan terlalu lama agar suhu yang ada di kaca tidak terlalu panas. Panas di kaca tentu akan memuai dan bisa saja terjadi retak atau pecah di saat yang tidak terduga. Jadi defogger secukupnya sangat direkomendasikan untuk menyelamatkan kaca mobil.
Baca juga:
Permasalahan Kaca Mobil Dan Cara Mengatasinya
Kesalahan Tanpa Sadar Penyebab Kaca Mobil Berjamur
III. Tips Menghindari Kaca Pecah dan Retak.
Ada beberapa tips yang harus dimengerti oleh pemilik kendaraan agar kaca mobil bagian depan tidak retak dan pecah. Kesigapan harus terlihat saat kaca mobil bagian depan ini harus diselamatkan segera:
a. Saat mencuci kendaraan jangan sampai ada benda asing yang melekat di kain lap baik berupa kerikil kecil tidak sengaja terbawa. Terbawanya bisa saja terjadi saat anda lap bagian bawah mobil yang banyak terdapat pasir dan batu di lap kembali ke bagian kaca. Pisahkan kain lap nya agar pecah kaca retak bisa dihindari saat lap dengan tekanan kuat di zona tertentu.
b. Kesalahan yang tidak disengaja seperti melintas di jalan rusak dengan kecepatan tinggi akan berpotensi kaca pecah atau retak bisa saja terjadi. Memahami zona jalan tentu harus diketahui oleh pemilik kendaraan dari media sosial sehingga kerusakan ini dapat diminimalisir dari awal. Hati-hati selalu berkendara supaya aset berharga yang anda miliki dapat bertahan dalam waktu lama.
c. Proses perbaikan kaca mobil yang tidak dilakukan oleh teknisi ahli seperti menghilangkan jamur yang nempel. Teknik yang dilakukan harus ada ilmunya tidak sembarangan, apalagi alat tambahan harus ada ritme tekanan yang direkomendasikan tidak boleh sembarangan. Apabila anda melakukannya sendiri kemungkinan pecah atau retak bisa saja terjadi dan jangan lakukan jika anda tidak paham cara menyelamatkan kaca mobil depan.
d. Kaca depan mobil jangan jadikan prosotan anak untuk bermain bahkan jadi pijakan untuk naik ke bagian atas tertentu. Kaca punya tonase yang rendah dan tidak mampu menahan beban dalam berat tertentu. Jadi, harus hindari hal seperti ini agar kaca mobil bagian depan tidak pecah atau retak.
e. Saat cuci kendaraan tentu harus waspada dengan tekanan air tinggi untuk mencuci kaca bagian depan mobil. Semprotan ini tentu ada ambang batas yang direkomendasikan, lembut tidak keluar tekanan seperti semprotan seperti water canon. Waspada tekanan air yang cukup tinggi karena kaca tidak mampu menahan sehingga retak dan pecah dapat terjadi tanpa anda duga sebelumnya.
f. Memperhatikan suhu yang terjadi saat beraktifitas di siang hari. Suhu terik di siang hari di luar kabin penumpang tentu berbeda saat AC dihidupkan. Apabila suhu terlalu panas di luar dan anda menghidupkan AC terlalu dingin di dalam kabin maka kaca akan meresponnya. Ketidakseimbangan suhu di area yang berbada ini maka kaca akan memuai di lapisan luar dan terlalu dingin di dalam kabin. Potensi untuk retak dan pecah dapat terjadi. Memperhatikan suhu ini harus selalu anda pantau agar kerusakan pada kaca mobil tidak terjadi.
g. Jangan salah memakai cairan yang mengandung formula tidak cocok dengan kaca. Seperti cairan untuk menghilangkan jamur kaca yang menjadi pilihan salah oleh pemilik mobil. Tidak hanya itu saja, cairan untuk glass cleaner untuk kaca rumah tidak cocok dengan kaca mobil. spesifikasi kerapatan kaca kedua benda ini berbeda, khusus untuk kaca mobil yang punya kerapatan kaca yang ada unsur filmnya ini tentu punya cairan khusus yang harus friendly. Perhatikan dengan seksama formula yang akan di pakai nanti.
h. Hindari daerah konflik seperti demonstrasi hingga kerusuhan yang bisa terjadi kapan pun. Segera cari lokasi aman untuk melintas agar kerusakan kaca mobil bagian depan tidak pecah dari lemparan benda tumpul hingga amukan massa. Efek dari situasi ini tidak dapat dihindari karena pihak yang bertikai tentu punya massa yang sangat besar sehingga emosi dilakukan pada benda yang terlihat. Selalu waspada.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar