Ketidaktahuan pemilik mobil menyebabkan kesalahan sebagai penyebab kaca mobil berjamur mayoritas terjadi dimana-mana. Rasa malas hingga waktu yang tidak cukup untuk membersihkan kaca mobil tentu memberikan dampak jamur begitu masif tumbuh di kaca menyebabkan salah satu kecelakaan yang bisa terjadi saat berkendara. Jamur yang menempel di kaca ini sangat mengganggu sekali sehingga kenyamanan berkendara akan muncul saat pantulan cahaya dari depan menjadi silau dan akan membahayakan pengemudi.
Untuk meningkatkan pengetahuan lebih maju ke depan, saya ingin membuat konten artikel ini untuk semua dan sama-sama memahami kesalahan seperti apa menjadi penyebab kaca mobil berjamur:
1. Kesalahan Pada Proses Akhir Cuci Mobil.
Tidak disadari kesalahan pada proses akhir cuci mobil turut memberikan andil cukup besar jamur pada kaca mobil, yaitu proses pengeringan. Saat selesai mencuci sudah bersih sempurna tetapi mengeringkannya tidak sempurna. Keringkan dengan kain lap sampai benar-benar kering supaya air yang masih menempel tersebut tidak memberikan kesempatan jamur untuk tumbuh.
Kesalahan lainnya adalah mencuci mobil terkena sinar terik matahari sehingga air yang sebenarnya harus dikeringkan dengan kain lap microfiber kering dengan cepat oleh panas. Hal tersebut berpotensi jamur tumbuh karena sisa kotoran yang menempel harus diangkat oleh kain lap tidak sempurna. Residu yang tinggal ini secara per lahan membuat jamur segera tumbuh.
2. Air Cuci Mobil Tidak Baik.
Jangan sembarangan menggunakan air untuk cuci mobil, air yang tidak mutu baik akan berpengaruh pada kaca mobil. Jet pam atau air tanah yang sering digunakan banyak mengandung besi kuning, kapur yang tinggi, dan garam tidak direkomendasikan untuk digunakan. Air tersebut akan memberikan dampak cepat pada kekusaman kaca sehingga kebeningan kaca makin lama makin mempercepat jamur menyatu dengan kekusaman tersebut, akibatnya mengganggu pandangan saat berkemudi. Gunakan air PDAM yang sudah standar sebagai air untuk menggunakan seluruh aktifitas keseharian.
3. Tampungan Air Hujan.
Sudah jelas air yang selalu banyak digunakan berbagai aktifitas adalah air hujan untuk cuci mobil. Mengunakan air hujan tidak direkomendasikan karena kandungan asam yang cukup tinggi mempengaruhi tumbuhnya jamur. Tetap terlihat bersih saat anda cuci mobil, tetapi tidak menyeluruh karena sisa air yang masih ada di permukaan kaca menurut anda telah kering tidak menjamin jamur tidak akan tumbuh. Untuk jangka panjang pertumbuhan semakin tinggi hampir merata ke seluruh permukaan kaca tanpa disadari.
Baca juga:
Cara Merawat AC Mobil Tetap Dingin Sepanjang Waktu
Cara Jaga Cat Mobil Tetap Mengkilap Tahan Lama
Efek Ganti Velg Ban Mobil Terhadap Performa Berkendara
Permasalahan Kaca Mobil Dan Cara Mengatasinya: Noda Kotor Minyak, Berjamur, Baret, dan Tips
4. Musim Panca Roba Tinggi Perubahannya.
Kondisi cuaca turut memberikan dampak yang cukup besar pertumbuhan jamur yang akan tumbuh pada permukaan kaca. Saat asik-asiknya cuci mobil tiba-tiba panas terik dan tak lama berselang hujan deras. Cuaca seperti ini lah yang memberikan kesempatan jamur akan tumbuh cepat di permukaan kaca mobil. Jadi, jika cuci mobil harus melihat timing yang tepat agar hama kaca ini tidak begitu cepat pertumbuhannya dan segera anda yang menentukan.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar