Sharing pengalaman bagi rekan pemula yang bingung menulis artikel original tanpa ada unsur copy paste dari tulisan orang lain ini memang menjadi permasalahan tersendiri. Saya telah melewati fase ini dan memang sangat sulit sekali. Dengan berjalannya waktu saya bersyukur sekali telah dapat membuat artikel sendiri tanpa ada unsur copy paste dari tulisan orang lain. Dampaknya, tulisan artikel yang telah saya publish ini masuk di papan pertama pencarian Google.
Tidak ada unsur menyombongkan diri atau pamer kepada rekan semua tetapi sharing pengalaman yang pernah saya lakukan membuat artikel original ini memang tergantung dari skil dan pengetahuan yang cukup. Terkadang tidak ada sama sekali ide di dalam benak ini, bahkan memulai merangkai kata saja seperti anak SD kelas 1. Waduh, tentu menjadi hal yang sangat malu untuk disebutkan kepada rekan semua. Tapi, dengan ketekunan setiap hari dan selalu berusaha agar mampu tangan ini menekan huruf di keyboard selaras dengan pikiran saat bersamaan menjadi keasyikan tersendiri untuk saat sekarang ini.
Walau hanya ide biasanya saja dapat saya gabungan ke hal lain tentu ilmu yang tidak ada di teori yang selama ini saya dengar cukup efektif berkembangnya jenis tulisan. Prosesnya sangat panjang sekali bahkan tahunan sehingga artikel hasil karya sendiri ini menjadi original dan disenangi oleh Google. Nah, masuk ke tema artikel ini saya ingin membagikan pengalaman saya selama ini supaya dapat menulis artikel original murni hasil karya sendiri dan bertahan menjadi tulisan pribadi sebagai prestasi tersendiri:
1. Selalu Berlatih Menulis Setiap Hari.
Saya mengikuti semua proses menulis setiap hari, di mulai pada tahu 2016 akhir fase awal yang sangat menyulitkan bagi saya. Awal menulis saya begitu gugup dan pemilihan kata yang tepat begitu sulit. Rasanya ingin memukul laptap ini supaya mengerti apa yang saya rasakan. Kesulitan itu tidak menjadi hal yang menghentikan untuk mencoba menulis. Laksana otodidak tentu prosesnya cukup panjang sekali, tidak ada backgaround seorang reporter atau seorang jurnalis tentu hal yang harus saya tempa diri ini mampu menghasilkan tulisan yang dapat disejajarkan dengan mereka kelak.
Hari demi hari, bulan hingga tahunan telah sampai di titik ini. Saya bersyukur proses itu sangat panjang sekali kalau di telisik satu per satu. Kesulitan di awal tentu menjadi cambuk bagi saya untuk mampu menghasilkan artikel yang bermanfaat. Walau sangat lambat prosesnya tetapi itu lah fase yang harus saya jalani. Proses tidak menipu untuk sebuah skil, saat bersamaan baik tangan dan pikiran saling bersama-sama mencurahan ide tulisan yang akan menjadi topik. Nah, blog ini telah menjadi saksinya. P
2. Membuka Diri Belajar Di Berbagai Sumber Tulisan.
Background pekerjaan saya seorang Auditor dan pernah masuk di lingkungan eksternal dan internal. Tentu berbeda dengan seorang penulis artikel blog seperti sekarang ini. Waktu saya sekolah tidak menyukai sama sekali namanya mengarang, bahkan untuk menulis pengalaman saya saja saat libruran waktu itu sangat sulit sekali. Bahkan nilai yang diberikan oleh guru ya lebih dari cukup.
Berbeda background ini tidak membuat berkecil hati, saya melihat para blogger yang duduk di coffee shop membahas sebah tema begitu anteng sekali, bahkan betah berlama-lama untuk mencurahkan semua pikirannya demi sebuah judul. Ini lah yang menjadi hal yang menarik bagi saya, sehingga menulis termasuk pekerjaan yang sangat menyenangkan.
Fase yang saya jalani ini terus digali, belajar dari berbagai sumber baik dari internet hingga ke toko buku. Saya harus bisa menulis, orang lain saja bisa. Awal "quote" ini memberikan semangat tinggi untuk saya belajar. Halaman demi halaman saya baca sehingga tahun berjalan progres sudah mulai terlihat. Tulisan awal tentu kalau saya baca entah karuan, perlahan saya per baiki akhirnya menjadi sebuah artikel yang dapat diandalkan untuk sharing pengalaman ke seluruh dunia.
3. Abaikan Ego Harus Berguru Pada Seseorang Dibawah Umur.
Saya tidak malu belajar kepada seseorang yang umurnya sangat terpaut jauh dengan umur saya sendiri. Ego harus saya abaikan karena saya perlu ilmu dan skil mereka untuk saya dapatkan. Terkadang merasa lebih tua kok belajar sama anak-anak ingusan seperti itu. Mindset itu sudah tidak ada lagi di zaman sekarang ini, karena latar belakang yang berlainan ini tentu punya ilmu yang mereka miliki pula. Ini lah hal penting yang harus anda ketahui semua, ego harus diabaikan demi belajar sebah ilmu.
Latar belakang pendidikan saya tentu terhalangi dengan menulis artikel, jadi tentu saja saya masih terlalu buta untuk melangkah tanpa adanya pijakan awal. Setelah pijakan awal ini sudah kokoh maka saya kembangkan sesuai dengan skil yang saya peroleh. Keinginan saya mulai berbuah manis, tahap demi tahap telah saya lalui dan pijakan tadi sudah dapat melangkah walau harus terbata-bata.
4. Banyak Tawaran Menyesatkan Untuk Membuat Artikel Instant.
Saat saya mulai mengenal artikel ini tentu berbagai rintangan selalu menghantui bahkan membuat cara instant untuk besar. Cara ini sangat salah, dan harus dihindari segera. Untuk apa gunanya mesin duplikat artikel orang lain ini dan di masukan ke blog atau website sendiri. Dan ingin besar dalam waktu cepat tentu hal tersebut harus dijauhkan dari pekerjaan yang profesioanl.
Awalnya saya memang melihat mesin ini bekerja dan memang menghasilkan artikel yang mirip dengan aslinya. Akhirnya, Google pasti akan tahu dan blog atau website akan di tolah untuk program Adsense yang mereka miliki. Berkaryalah dengan yang benar sesuai dengan attitude yang baik. Potensi di masing-masing punya dan asah terus kemampuan untuk menulis. Untuk apa gunanya kita menggunakan mesin membuat artikel dalam bentuk software, sedangkan artikel dasar tersebut telah di catat oleh Google sebagai yang terbaik di pencarian.
Jika anda ingin artikel anda bertengger di papan pertama tentu anda harus bekerja lebih giat lagi seperti orang lain tersebut yang sudah mampu mewujudkannya. Menjadi seorang blogger itu sama dengan pekerjaan kantoran lainnya. Sebagai awal tentu menjadi seorang junior, terus naik menjadi senior, hingga manager. Fase ini tentu butuh waktu bertahun-tahun lamanya sehingga posisi tinggi menjadi keberhasilan. Begitu juga dengan artikel, perlu waktu panjang pula dapat menghasilkan tulisan yang baik dan bermanfaat. Proses ini lah yang selalu terabaikan oleh rekan pemula, selalu terburu-buru untuk sampai ke finish.
5. Rajin Membaca Koran Online Dengan Topik Hangat Dibahas.
Pintar menulis blog tentu tidak datang begitu saja, harus ada proses yang terus dikembangkan setiap hari. Rajin membaca koran online harus dilakukan supaya pemikiran seorang penulis selalu terasah dan kosa kata semakin banyak didapatkan. Pola penulisan dari seorang jurnalis tentu menjadi salah satu rujukan untuk pintar menulis, karena mereka sudah punya ilmu dasar dan sekolah formal. Sedangkan saya, tidak ada sekolah formal bahkan belajar secara otodidak.
Ya ibarat saya harus mengenal dunia ini dari media sosial, dan dari membaca ini muncul ide tulisan yang akan saya buat. Ibaratnya sebuah referensi awal untuk membuka nuansa pemikiran saya ini tentu harus ada pemicunya, ya harus membaca koran online. Dengan mudahnya terakses koran online di smartphone tentu menjadi pilihan terbaik saat sekarang ini. Saya bisa membaca di mana saja, baik sedang di rumah bahkan sedang diperjalanan. Rekan pemula, tahap ini sangat penting untuk anda lakukan karena ilmu jurnalis di sekolah formal ini harus diketahui walau kita bukan masuk ke dalam sekolah tersebut. Tetapi kita melihat bagaimana mereka menulis yang baik dan benar memberikan inspirasi menjadi seorang penulis artikel.
6. Selalu Kembangkan Judul Baru Dari Tulisan Sebelumnya.
Berhasil menghasilkan tulisan pertama tentu dikembangkan lagi ke tulisan berikutnya dengan topik berkelanjutan. Memang benar adanya, saya melakukan hal yang sama untuk membuat artikel turunan dari tulisan sebelumnya. Dengan cara ini pemikiran saya menjadi lebih luas cakupannya sehingga judul artikel baru selalu sering bermunculan setelah tulisan berikutnya selesai.
Ini lah dampak dari menariknya menulis, ide tulisan itu memang dari diri kita sendiri bukan dari orang lain. Menulis sendiri dampaknya seperti ini, seperti yang saya rasakan sekarang. Kata-kata yang keluar dari pikiran tersaluran ke tangan di keyboard laptop membuat waktu semakin cepat berlalu. Tetapi hasilnya dapat dirasakan, blog atau website pribadi menjadi penuh dengan kejutan untuk pembaca sehingga beberapa sharing pengalaman menjadi rujukan positif untuk kemajuan orang lain berkarir.
7. Mengikuti Webinar Penulisan Artikel Hingga Belajar Pengalaman Orang Lain.
Jangan berpuas diri dengan keberhasilan menulis artikel, saya selalu belajar dan mengikuti webinar yang mungkin saja ada saat melihat media sosial. Webinar gratis atau berbayar menurut saya relatif sama, walau ada perbedaan dari segi pembahasan rinci tetapi hal itu tidak membuat saya berputus asa. Memang untuk harganya relatif cukup mahal tetapi ilmu yang di dapat didalamnya tentu sangat teruji kualitasnya.
Teknik menulis artikel ini menurut saya sudah ada tata cara hingga standar baku. Penyampaiannya user yang handal, penggunaan kata-kata yang tepat mudah dimengerti juga harus pandai-andai untuk dipilih supaya pembaca tidak bosan membaca artikel tersebut. Hal yang paling senang saya ikuti adalah sharing pengalaman para jurnalis senior yang telah berkecimpung di pekerjaan mereka hampir puluhan tahun. Tentu proses itu harus saya ketahui supaya ilmu tersebut dapat saya gunakan untuk berkualitasnya artikel yang saya buat nanti.
Dengan pengalaman mereka ini tentu menjadi pedoman bagi diri saya untuk menulis artikel sendiri selalu di setiap saat. Sembari bekerja utama sempatkan menulis untuk beberapa topik hingga ad judul terbaru yang segera di bedah penulisannya. Perubahan tersebut akan dapat berubah setelah menerapkan pola yang mereka sampaikan itu sehingga kualitas menulis akan selalu terasah setiap waktu.
8. Selalu Ada Progres Tulisan Setiap Hari.
Jajal kemapuan untuk menulis artikel dengan jumlah kata banyak untuk membahas sebuah topik khusus. Tidak harus selesai hari itu tetapi ada progresnya. Setiap bobot topik tulisan ini tentu ada nilai kerumitannya, apalagi memilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan tidak sembarangan atau sembrono. Seperti contoh sharing pengalaman diangkat menjadi artikel tentu harus butuh beberapa halaman tulisan. Mengangkat pengalaman memang tidak semua orang bisa menuangkan dalam bentuk tulisan, dan anda harus bisa melakukannya.
Baca juga:
Tips Supaya Blog Atau Website Anda Aman Dari Banned Oleh Google Adsense
Cara Membuat Artikel Original Tanpa Ada Unsur Copy Paste Dari Tulisan Orang Lain
Pola Kerja Konten Kreator Untuk Menghasilkan Ide Membuat Tayangan Bermanfaat Dan Edukatif
Ide tulisan ini tentu berasal dari tulisan sebelumnya yang telah saya selesaikan, saya kaitkan dengan pengalaman yang pernah jalankan seperti artikel ini. Dengan tambahan pengalaman diri sendiri tentu tulisan lebih berwarna, tidak "ngadi-ngadi" asli dan original sehingga ada pembaca ketawa sendiri membaca tulisan tersebut dan akhirnya pencerahan solusi yang selama ini dicari didapat pada tulisan saya ini. Tentu menjadi prestasi dalam hidup saya, pengalaman yang saya curahkan di artikel ini menjadi sebuah pelajaran penting dan teruji.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar