Saat menikmati liburan pastinya harus ada menu makanan halal khas Kamboja yang menjadi wisata kuliner khusus rekan muslim. Memang banyak sekali traveler dari Indonesia yang ingin menghabiskan liburan mereka di negara ini tetapi masih was-was akan minimnya informasi makanan khas Kamboja yang halal untuk dapat di santap menu makan siang atau malam.
Dengan banyaknya traveler Indonesia yang banyak mendatangi negara ini sebagai destinasi wisata maka mereka memperhatikan bahan-bahan yang halal supaya traveler muslim dapat menikmati hidangan. Memang anda sebagai traveler yang smart harus juga tetap bertanya sebelum di pesan apakah bahan-bahan menu makanan di bawah ini sesuai dengan tema halal. Berikut rekomendasi menu khas makanan Kamboja bertema halal masuk dalam destinasi kuliner di negara ini populer terkenal di penduduk lokal dan harganya cukup murah relatif terjangkau untuk budget seorang backpacker..
1. Samlor Korkor.
Termasuk hidangan yang penting di negara Kamboja, dan disukai oleh traveler karena rasanya memikat dan cocok di lidah. Nama menunya adalah Samlor Korkor banyak disebut sebagai menu nasional di negara ini. Makanan ini telah ada sekitar seabad lalu dan saat negara ini membuka diri untuk turis berkunjung maka sudah tersedia di restoran, street food, bahkan di rumah penduduk lokal sekalipun.
Jenis menu ini seperti sup yang punya nilai gizi cukup baik dan isiannya disesuaikan dengan musim yang ada di Kamboja. Tergantung dari penjualnya menggunakan daging (khusus rekan muslim patut mengetahuinya daging apa yang di pakai). Untuk penduduk lokal memang disesuaikan dengan selera mereka. Sup ini terasa sangat unik dengan campuran beberapa bahan untuk meningkatkan rasa seperti prahok sejenis ikan fermentasi dan kroeung, sejenis pasta kari yang digunakan. Untuk menikmatinya memang ada sepiring nasi putih hangat, cocok untuk makan siang atau malam. Bahkan di cuaca dingin menu ini sangat digemari karena memberikan rasa hangat di tubuh.
2. Mie Kamboja Khmer atau Nom Banh Chok.
Penggemar mie mendengar menu ini pasti ingin makan, namanya mie Kamboja (Khmer Noodles) atau penduduk lokal menyebutnya Nom Bank Chok. Pesona mie ini sangat disukai oleh semua kalangan dipilih dipilih sebelum melakukan aktifitas pagi. Penjualnya cukup unik yaitu seorang wanita yang membawa bakulan di pundaknya dan membawa mie untuk di jual. Tetapi di kota besar tentu sudah ada gerobak atau tempat makan yang menyediakannya, daerah pinggiran atau pedesaan bakulan seperti ini masih terlihat.
Isian mie yang begitu lezat ini yang disukai oleh penduduk lokal berisi nasi dengan toping ikan, kuah kari yang bercampur dengan sereh, jahe muda, kunyit, dan bawang putih. Ada potongan timun, kacang panjang, dan beberapa herbal lokal sebelum dibungkus rapat dengan daun pisang. Apabila anda berada di sekitar Angkor Wat ada penjual menyediakan saus sambelnya yang terbuat dari kacang dan gula merah. Rasanya sangat segar dan mengenyangkan.
3. Amok.
Jika anda berada di Kamboja menu Amok jangan terlewatkan ya, hidangan yang sangat populer sekali ini tentu mirip-mirip di negara tetangga. Ada tambahan slok ngor (sejenis herbal rasa sedikit asam) untuk membuat hidangan menjadi segar untuk satu menu hidangan.
Bumbu kari yang diracik berbagai bahan pilihan (penduduk lokal menyebutnya kroeung) membuat menu ini bertambah lezat. Dengan banyaknya traveler dunia datang ke Kamboja ini ada variasi isiannya yaitu ikan, ayam, atau daging sapi. Bahkan saat berada di restoran menu Amok ini ditambah dengan telor dadar yang dibungkus di daun pisang. Sebagian traveler ada berbagai versi, dihidangan dengan panas-panas dengan nasi menjadikan menu makan siang menjadi sempurna.
4. Gulai Kari Ayam Merah atau Kari Sach Moan.
Kemiripan menu yang ada di beberapa negara ASEAN tentu di Kamboja juga ada, yaitu gulai kari ayam merah atau sebutan penduduk lokal Kari Scah Moan. Proses pengolahan yang cukup terampil dan rasanya masih ramah di lidah traveler dengan aroma rempah. Isiannya sudah tentu pasti daging ayam, ubi jalar, kroeung, dan santan kental kelapa. Menu yang wajib anda cicipi karena menggunakan bahan-bahan yang halal tentu sangat cocok bagi rekan muslim untuk berlibur di negara ini.
Untuk acara penting di penduduk lokal tentu punya makna tersendiri hidangan ini. Saat sekarang dapat disantap dengan mie, roti, bahkan nasi hangat sangat cocok. Makanan pilihan traveler seluruh dunia bisa mencicipinya karena jenis cocolan sangat cocok untuk dinikmati baik di siang hari atau malam hari.
5. Bok Trop Pgnon: Olahan Terong Tumbuk.
Dari namanya saja telah tersirat makna yaitu: bok berarti ditumbuk saat proses memasaknya dan trop pgnon merupakan terong yang agak pahit tumbuh liar di hutan. Olahan masakan yang sangat tradisional dengan rasa yang berbeda ini membuat menu yang patut anda coba dengan keunikannya.
Bumbu yang harus dipersiapkan adalah bawang merah, bawang putih, cabe, gula, dan lainnya untuk menetralisir rasa pait dari terong liar ini. Tidak cukup itu saja ada tambahan isian lain agar menu ini saat disantap punya pesona tersendiri seperti ikan, ikan asap, ada juga yang memakai daging ayam, atau daging sapi. Tergantung dari penjualnya, atau sesuai permintaan traveler. Proses menyantapkan tentu sebagai pendamping dengan nasi hangat atau sesuai dengan selera penduduk lokal. Momen yang sering dimasak saat panen rasa padi di seluruh Kamboja.
6. Ka Sach Ko: Olahan Daging Sapi Rebus dengan Gula Aren.
Nama menu ini tentu cerminan pola memasaknya, penggalan kata Ka berarti pola masak penduduk lokal Kamboja menggunakan gula aren sampai menjadi karamel sebagai bahan dasar untuk memasak. Pilihan terbaiknya adalah menggunakan daging sapi sebagai isian. Cara memasak sangat mudah sekali tidak rumit sama sekali.
Memang setiap keluarga di Kamboja punya cara memasaknya tergantung dari pola selera dan keinginan apalagi memilih jenis daging untuk isiannya. Bumbu yang harus disiapkan adalah rempah-rempah untuk mempertinggi rasa sup rebusan daging ini. Yaitu cengkeh, santan kelapa kental, tomat, asam kandis, hingga kecap manis. Untuk memberikan kekenyangan yang prima maka penduduk lokal disajikan dengan potongan kue baguette atau mie. Setelah sup disajikan di mangkok ditambahkan dengan daun herbal lokal yang dicincang, daun bawang, hingga bawang putih goreng. Kesempurnaan makan siang yang selalu dinantikan ini sesuai dengan tema halal khusus rekan muslim.
7. Sngor Chruak Sach Trei: Sup Ikan Rasa Asam.
Jenis sup yang ada di Kamboja ini tentu punya penggemar cukup banyak dan disantap dengan berbagai menu lainnya. Dari nama saja sngor berarti sederhana tetapi sangat serbaguna untuk disantap dengan masakan lain. Isiannya yaitu ikan air tawar yang ada di Kamboja ini membuat rasa menjadi sangat istimewa untuk disantap di siang hari.
Rasa kaldu ikan sangat terasa sekali apalagi aroma daun sereh sangat menyatu. Jika ditambahkan dengan perasa jeruk nipis dan bawang putih goreng terasa kuat sekali gurih segar. Saat di mangkok sup sehat ini tentu ada cincangan daun herbal lokal sehingga bau amis dari ikan tersebut tidak tercium sama sekali. Pilihan lain untuk memberikan rasa berbeda adalah jamur lokal dengan rasa unik serasa makan daging. Ada juga tambahan mangga hijau yang diparut bagi anda yang suka rasa asam kuat saat santap sup ikan ini.
Baca juga: Supermarket, Minimarket, Apotek di Kamboja
8. Kari Saraman. Kari Daging Sapi Saraman.
Di Kamboja memang ada minoritas Islam yaitu suku Cham. Mereka tentu memasak menggunakan bahan yang halal di setiap masakannya. Bahan yang digunakan oleh penduduk lokal lainnya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam mereka ganti dengan yang halal. Menu halal seperti ini sangat di cari dengan keunikan rasa dan pastinya traveler yang memang fokus pada makanan seperti ini harus masuk dalam itinerary wisata kuliner.
Suku Cham ini juga ada di Siem Reap menyajikan menu ini lokasinya di pasar tradisional. Kari daging sapi saraman sangat populer bagi mereka karena harus mengganti bahan yang halal. Rasa gurih kari berasal dari bumbu yang digunakan termasuk santan kelapa kental. Rempah yang cukup kaya di kuah ini ada aroma bunga lawang, kayu manis, dan lainnya. Kuahnya juga menjadi hal penting saat disantap dengan potongan roti baguette tetapi ada kacangnya sehingga menjadi lebih gurih.
9. Tuek Kroeung.
Salah satu jenis menu yang sangat disukai bahkan harus ada di tempat makan bernama tuek kroeung. Ya kalau di Indonesia sambel yang terletak di atas meja saat menikmati hidangan sedangkan di Kamboja menu ini yang harus ada. Saus yang disediakan untuk cocolan masakan, baunya cukup menyengat karena berasal dari ikan sungai yang telah terfermentasi. Untuk penyajiannya memang harus dengan sayuran segar dan rempah-rempah lainnya.
Mungkin anda berfikir kroeung disini merupakan pasta yang digunakan untuk memasaka masakan kari, ternyata tidak. Kroeung ini maksudnya hanya bumbu yang digunakan di masakan itu bukan pasta untuk memasak kari yang dijelaskan di atas.
10. Kha Trei Svay Kchai: Masakan Ikan Karamel Dengan Mangga Muda.
Sajian menu ikan lainnya masuk dalam wisata kuliner nanti yaitu kha trei svay kchai. Memang nama menu ini ada artinya, trei roh ini merupakan jenis ikan snakehead ada garisnya. Ikan ini cukup agresif karena mampu melompat saat ditangkap saat berada di ember. Tentu saat di pasar tradisional di Kamboja jenis ikan ini sangat mudah ditemukan.
Proses memasaknya tentu saja ikan harus dibersihkan kemudian ditempatkan di wadah pot untuk proses pematangan. Campuran ikan dengan gula aren, saus ikan, bawang putih, dan lada hitam. Setelah terbentuk karamel maka tambahkan potongan tomat. Jangan diaduk karena ikan harus dipertahankan utuh dan tidak hancur. Untuk meratakan saus yang terbentu k maka ikan dapat di balik secara perlahan. Setelah matang sempurna maka disajikan dengan parutan mangga hijau dan kemangi.
11. Plea Sach Ko: Salad Daging Sapi Marinasi.
Untuk memberikan menu sehat yang berbeda ada rekomendasinya yaitu salad dengan irisan tipis daging sapi yang cepat matang ada campuran jeruk nipis menyegarkan. Salad khas Kamboja ini berisikan sereh, bawang merah, saus ikan, bawang putih, kemangi, daun mint, cabe hijau, cabe merah, gula, dan garam.
Hidangan cukup unik sekali bahkan rasanya campur menjadi satu sehingga layak dijadikan kuliner di Kamboja. Salad khas Kamboja ini menjadi hidangan penting di pernikahan penduduk lokal karena mengandung unsur penghormatan kepada tamu dengan bahan-bahan yang digunakan.
Baca juga: Penipuan atau Scam Sering Terjadi di Kamboja, Baca Sebelum Kena Khusus Traveler Pemula
12. Samlor M'chu Kroeung Sach Ko: Sup Daging Sereh Rasa Asam.
Jenis sup lainnya yang menjadi khas di Kamboja saat cuaca sejuk adalah Samlor M'chu Kroeung Sach Ko. Untuk jenis sup ini ada dua yaitu bening dan menggunakan santan/susu sapi murni. Bumbu yang digunakan untuk membuat sup ini adalah sebutan penduduk lokal prahok dan kroeung yang terdiri dari serai, lengkuas, daun jeruk, bawang putih, dan kunyit.
Untuk tipe sup yang lebih krimi tentu tahapnya sedikit berbeda dengan memberikan jeruk, kemangi, daun ketumbar agar rasa sup ini lebih baik lagi rasanya. Bahkan ada juga penduduk lokal menambahkan aneka sayuran untuk menetralkan rasa.
13. Somlor Proher: Sup Sayuran Beraroma.
Saking populernya nama sup di penduduk lokal menjadikan kuliner ini mendapatkan perhatian para traveler. Bernama somlor proher atau sup sayuran beraroma. Bumbu yang mereka pakai cukup sangat sederhana sekali seperti jahe muda, beberapa sayuran di sekitar rumah, hingga jenis kacang-kacangan.
Untuk isiannya disesuaikan dengan selera bahkan untuk karbohidratnya dari labu atau talas cocok dimasukan ke dalam sup ini dengan bumbu masak biasa dan perasan jeruk nipis, kemangi menjadi bagian penting. Bahkan ada versi lainnya yaitu isian ikan, ikan fermentasi, ikan kering atau segar. Ada dua versi ini tergantung dari penduduk tersebut veggy atau non veggy.
14. Ang Ttray Meuk: Cumi Panggang dengan Saus Koh Kong.
Negara Kamboja juga ada pantai dan hasil lautnya tercipta menu makanan jenis seafood yang disukai. Tentu saja pembakaran yang digunakan berasal dari arang ini membuat asap mengepul saat hasil laut diolah dan dipanggang. Ada yang dipikul atau di tempat konsepnya sama sama-sama lezat.
Setelah cumi dibersihkan berikut dengan tintanya ini maka dilumuri dengan perasan jeruk nipis atau saus ikan. Ditusuk di lidi atau alat panggang siap diletakan diatas bara api. Sajiannya dengan sambel pedas, lokasi masakan ini ada disekitar laut Koh Kong makanya dinamakan sama. Saus yang terbuat dari bumbu-bumbu yang sering digunakan seperti bawang putih, saus ikan, cabe segar, gula, dan perasan jeruk nipis.
15. Nhoam Svay Kchai: Salad Mangga Muda.
Salad jenis lainnya yang berasal dari buah adalah Nhoam Svay Kchai. Bahan penting buat salad di Kamboja ini tentu berasal dari bahan-bahan disekitar seperti jantung pisang, timun, akar teratai, dan lainnya. Dan menggunakan jenis daun herbal yang sering digunakan yaitu kemangi, daun mint, daun herbal lokal, dan lainnya.
Memperkuat rasa dan aroma masakan ini membuat salad menjadi lebih segar. Begitu juga menggunakan buah mangga muda tentu harus ada bumbu tambahan supaya rasa menjadi lebih gurih seperti ikan asap atau udang ebi kering. Rasa salad buah ini tentu sangat segar sekali, rasa asam dari buah mangga dan seafood tersebut menjadi terasa. Sebelum disajikan harus ada gula aren yang disiram agar rasanya lebih spektakuler lagi.
16. Aluek Trei Ngeat: Ikan Kering dan Semangka.
Sangat unik bahkan belum pernah terpikirkan oleh traveler dunia sebelumnya adalah ikan kering dan irisan buah semangka sangat cocok sekali dijadikan menu makan siang. Menu ini sangat favorit sekali bahkan terkenal dan populer saat menikmati hidangan. Dari nama saja telah bermakna yaitu trei ngeat adalah ikan yang sudah digarami kemudian dikeringkan di sinar matahari. Setelah termarinasi sempurna dan kering maka siap disajikan, pola ini telah ada ratusan tahun yang lalu dimana penduduk lokal mengolah makanan seperti ini sampai sekarang.
Pilihan ikan yang sesuai tentu harus diketahui yaitu ikan snakehead yang sangat berlimpah sangat banyak digunakan dan dikeringkan. Kemudian dibakar dalam waktu tertentu diatas bara agar memberikan rasa smoki ikan. Telah terasa asin dari ikan dan semangka yang manis sangat menggugah selera ternyata untuk segera anda coba. Olala.
17. Num Ansom: Kue Beras Ketan.
Jenis makanan pencuci mulut atau kue basah yang dibungkus dengan daun pisang juga ada di Kamboja. Namanya num ansom atau kue beras ketan yang sangat populer dengan harga yang sangat murah bagi traveler. Memang terlihat sangat sederhana sekali tetapi selalu di cari sebagai kudapan di waktu senggang.
Rasa kue ini gurih dan manis, proses pembuatannya tentu menggunakan pisang, santan kelapan kental, dan kacang-kacangan. Kue penting di acara penyambutan ini tentu mudah dikenal dan paling disukai oleh penduduk lokal. Saat anda berada di Kamboja makanan ringan ini harus masuk ke wisata kuliner anda.
18. Trei Boeng Kanh Chet: Ikan Kering Danau.
Ikan yang sangat populer sekali di restoran ini menjadi menu favorit penduduk lokal. Ikan danau yang dikeringkan ini kemudian disajikan di piring panas (hotplate) di atas meja maka dengan kuah kari santan yang berasal dari bumbu cabe dan kroeung.
Isiannya yaitu sayuran kol putih dan bunga kol yang dimasak bersama kuah kari yang disajikan dengan sepiring nasi panas. Jadi, cocok sekali di lidah traveler dari Indonesia saat menyantap menu makan siang di liburan nanti.
PENTING.
Menu khas unik dan halal dari negara Kamboja ini harus menjadi perhatian bagi traveler muslim yang ingin merasakan kuliner asli penduduk. Tentu saja tempat penjualann sangat tersebar ada di restoran hingga kaki lima. Pesona rasa dari kuliner asli Kamboja ini telah mendapat perhatian turis karena rasanya cukup menggegerkan lidah dan cara pengolahannya cukup unik.
Walaupun sudah terlihat menu apa saja yang menjadi destinasi wisata makan-makan disana nanti pastikan anda selalu ricek kembali kepada rekan atau tour guide disana saat ingin menikmati hidangan halal. Jika anda menemukan komunitas muslim disana tentu menjadi tempat bertanya tambahan jika ingin mengetahui lokasi tempat penjual menu-menu tersebut.
Semoga bermanfaat dan jadikan traveling anda mengesankan dan pilih makanan yang sesuai dengan lidah bahkan budget belanja nanti.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar