Awalnya liburan yang diinginkan so amazing tetapi harus dirusak dengan penipuan atau scam yang dilakukan oleh oknum di Kamboja. Negara yang mengandalkan pariwisata sebagai devisa yang cukup besar ini harus dirusak oleh segelintir orang yang menjerat para traveler dunia demi mendapatkan uang tambahan. Sangat tidak menyenangkan jika dirasakan, apalagi diingat bagaikan luka yang kembali menganga. Tetapi itu lah pengalaman yang dirasakan oleh seluruh traveler yang pernah masuk ke jebakan betmen oknum penduduk lokal.
Hal kekonyolan oknum perbuat kepada traveler ini tentu memberikan pengalaman tersendiri dan pastinya media akan mengangkatnya harus berhati-hati agar scam atau penipuan tidak terjadi lagi. Pelajaran penting ini harus selalu anda ketahui agar supaya oknum lainnya tidak menjebak traveler pemula saat berlibur di negara ini. Apa saja penipuan atau scam yang sering terjadi di Kamboja yang harus anda ketahui, waspada mereka selalu incar traveler yang lengah.
1. Waspada Oknum Koleksi Uang Koin.
Mungkin anda tidak menyadari bahwa ada saja oknum penduduk lokal yang datang menghampiri dengan pakaian yang cukup rapi. Awalnya memang biasa saja dan bercakap dengan bahasa Inggris. Dari kata yang terlontar ini dapat dimengerti dan ia ingin membeli koin dari negara untuk dikoleksi. Yang bersangkutan ingin mendaoatkannya setelah dikonversikan ke mata uang Kamboja. Secara tidak langsung mereka ini adalah money changer jalanan dengan pasarnya koin.
Anda harus sadar bahwa cara seperti ini tentu harus mengetahui berapa rate tukar mata uang Kamboja saat itu. Oknum ini tentu memberikan rate jauh di bawah pasar sehingga selisihnya itu adalah keuntungannya. Tentu saja anda menjadi seorang traveler yang cerdas tidak membiarkan hal ini terjadi, kecuali anda mau untuk menyerahkan selisih tersebut ke penduduk lokal yang "katanya" koleksi koin. Waspada scam atau penipuan ini bisa saja menghampiri anda saat berada di tempat wisata atau di pusat kota Kamboja. Biasanya koin yang mereka incar adalah Euro, Poundstreling, AUD, USD, dan mata uang tinggi lainnya.
2. Calo Berada di Sekitar Kuil dan Tempat Wisata.
Memang ada saja scam atau penipuan yang dilakukan oleh oknum penduduk lokal saat turis ingin masuk menikmati Angkor Wat sebagai situs penting yang sudah diakui oleh UNESCO. Mereka berkelompok dan akan menjalankan aksinya saat melihat turis yang kebingungan untuk melihat sesuatu hal. Tidak itu saja, mereka juga nyambi jual suvenir cantik dengan berbagai bentuk. Saat traveler telah masuk ke dalam kawasan Angkor Wat ini mereka merayu agar turis mau membeli suvenir yang dia bawa.
Calo lainnya tentu target yang mereka incar adalah turis western dengan menjual aneka jenis peralatan doa di Angkor Wat. Dengan berbagai mitos yang mereka ceritakan sehingga turis itu terpengaruh dengan memasang harga yang cukup tinggi untuk satu set alat doa seperti mereka. Walaupun ini sangat jarang terjadi tetapi mereka masih bergerilya untuk mencari traveler pemula yang belum mengenal hal scam atau penipuan. Jadi, anda tetap waspada jika ada kesempatan datang ke Kamboja tidak hanya untuk traveling saja waspada skema seperti ini.
3. Pencurian Susu Formula Bayi.
Waspada saat anda belanja di supermarket atau minimarket ada seorang ibu sedang menggendong bayi berdiri di depan dekat pintu keluar. Dia mengatakan bahwa butuh susu formula untuk bayinya dan dia tidak ada dana untuk membelinya. Susu yang dia inginkan itu ada di dalam toko tersebut, dia ingin meminta anda untuk membelikannya. Dengan wajah yang memelas dan keadaan anak yang tidak sehat membuat hati tergugah untuk membantu. Jadi anda terpaksa membelikannya walau tidak ukuran besar tetapi ada ukuran minimal untuk susu formula tersebut.
Hal yang sangat mengagetkan adalah saat susu formula tersebut sudah dibeli dan turis tersebut sudah pergi jauh, apa yang dilakukan oleh ibu bersama anak itu?. Dia menjual kembali ke toko tersebut dengan harga murah dan mendapatkan uang dari hasil penjualan tersebut. Sebegitunya mereka ingin mendapatkan tambahan uang untuk kehidupan yang serba keterbatasan, melakukan apa saja untuk dapat bertahan hidup. Waspada scam atau penipuan seperti ini, sudah banyak traveler yang telah masuk dalam jebakan betmen.
Baca juga: Makanan Halal Khas Di Kamboja Semua Visitor Wajib Coba
4. Waspada Penipuan Tuk-Tuk.
Transportasi yang sangat di kenal oleh traveler seluruh dunia saat berada di Kamboja menggunakan tuk-tuk. Dengan harga yang sangat terjangkau ini membuat sebagian besar traveler memilih untuk memudahkan semua itinerary trip dapat terlaksana dengan baik. Dengan fenomena ini ada segelintir oknum memanfaatkan kesempitan untuk melakukan scam atau penipuan sehingga patut diwaspadai. Pola kerjanya cukup beragam, ada beberapa pola yang mereka lakukan saat berada di pusat wisata terutama di Angkor Wat:
4.1. Khusus traveler yang menggunakan tuk-tuk dengan rute yang cukup panjang ada oknum yang melakukan aktifitas curang adalah menyewa tuk-tuk ini dengan rute yang sudah disepakati yaitu mengantar ke lokasi yang menjadi pusat penting pariwisata. Bahkan ada keinginan traveler untuk datang ingin melihat sunrise di waktu tertentu tetapi pemilik tuk-tuk tidak dapat mewujudkannya. Bahkan ada pula scam atau penipuan yang mereka sebutkan yaitu saat memasuki area kompleks harus mengeluarkan biaya tambahan lebih hingga parkir yang cukup mahal.
Sejak ada kasus seperti ini traveler pemula harus berhati-hati akan fenomena yang pernah dirasakan oleh rekan dari negara lain. FYI, lokasi Angkor Wat ini sangat luas sekali. Lokasi untuk melihat sunrise atau matahari terbit ini butuh waktu cukup lama untuk sampai kalau berjalan kaki.
Untuk menghindari ini semua sebaiknya anda pesan taksi dari hotel untuk meminimalisir scam yang marak terjadi ini. Memang biaya anda sedikit mahal karena menggunakan taksi tetapi kenyamanan harus prioritas supaya tidak terjadi scam seperti ini yang membuat liburan anda seperti mimpi buruk.
4.2. Tidak cukup itu saja polanya, ada juga traveler yang menyewa tuk-tuk untuk mengantar ke lokasi wisata. Saat sudah terjadi kesepakatan untuk mengantarkan ke lokasi wisata penting di sekitar Siem Rep Kamboja ternyata di tengah jalan terjadi ketidaknyamanan yaitu meninggalkan turis begitu saja di tempat parkir. Saat di cari pemilik tuk-tuk tidak berada di lokasi. Trik yang mereka lakukan adalah meminta uang sewa di muka dengan penuh sebelum berangkat. Waspada skema seperti ini agar anda tidak dikibulin oleh oknum.
Jika anda menyewa tuk-tuk seharian sebaiknya anda membayar jasa mereka setelah selesai tujuan wisata dan diantarkan kembali ke hotel. Cara seperti ini cukup ampuh meminimalisir scam atau penipuan. Mengikat mereka dengan cara seperti ini tentu memberikan dampak yaitu pemilik tuk-tuk tidak berani untuk menipu karena uang sewa belum dibayar. Jadi, anda masih dapat menikmati wisata di sekitar Angkor Wat Kamboja tanpa ditinggalkan begitu saja oleh oknum pemilik tut-tuk.
5. Waspada Penipuan Saat Traveler Menyewa Sepeda Motor.
Berlanjut ke kasus saat traveler melakukan penyewaan sepeda motor di Kamboja. Tidak hanya di pusat kota saja atau tempat wisata hampir di setiap kota penuh dengan turis potensi scam atau penipuaan bisa terjadi. Polanya yaitu saat anda menyewa ada oknum yang bekerja sama dengan pemilik rental mencuri sepeda motor yang anda pakai. Awalnya mereka bekerja untuk mengetahui informasi dimana anda menginap dan berasal dari negara mana. Ya, lumrah lah ya seorang pemilik basa-basi seperti ini supaya terjadi kenyamanan. Tetapi dibalik itu semua mereka mengumpulkan data anda dan mengikuti semua trip yang anda lakukan. Bahkan dengan menggunakan GPS yang mereka tanamkan di sepeda motor tersebut mereka dapat mengetahui dimana posisi anda berada.
Baca juga: Supermarket, Minimarket, Apotek di Kamboja
Setelah momennya tepat dan saat anda lengah maka tim yang telah mempersiapkan ini semua mencuri kendaraan tersebut dan anda akan di tagih harga baru sepeda motor di Kamboja. Bahkan mereka mengancam jika tidak membayar maka mereka akan melaporkan ke poisi. Untuk traveler pemula yang lugu tentu mau saja digiring opini seperti ini dan terpaksa mengeluarkan uang puluhan juta untuk sebuah unit sepeda motor baru. Scam atau penipuan seperti ini sempat viral dan menjadi perbincangan para traveler dunia untuk waspada skema seperti ini yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Bahkan ada kasus lainnya saat traveler sedang mengendari sepeda motor rental tersebut di pusat kota yang lagi padat kendaraan. Kesempitan yang dilakukan oleh oknum polisi untuk memberhentikan kendaraan turis tersebut dengan berbagai alasan kesalahan padahal tidak ada sama sekali. Oknum polisi ini meminta denda karena kesalahan turis, jika terlihat tidak memakai helmet maka mereka akan menekan untuk segera melakukan pembayaran.
Solusinya adalah ada rekan yang memberanikan diri untuk ditilang dengan kelengkapan surat SIM yang dimiliki sudah internasional ada semua. Dengan cara seperti ini oknum tersebut tidak berani mengeluarkan surat tilang, karena menyangkut reputasi nama oknum ini di instusi jika kesalahan yang cukup fatal anda memang mengakui kesalahan. Tetapi selama ini, traveler dari seluruh dunia saat berada di Kamboja cukup taat peraturan. Mereka mempersiapkan dokumen SIM dan helmet, apabila anda turis yang memang mencari masalah dan memang kesalahan fatal terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian.
PENTING.
Selalu waspada saat berada di Kamboja, ada kesempatan mereka akan mencari traveler pemula kurang memahami pola scam atau penipuan seperti ini. Jika anda memang ingin menggunakan fasilitas di kota tersebut pilih yang memang punya reputasi, memang ada rekomendasi, hingga anda sendiri yang kontrol mereka saat melakukan kerjasama. Berbagai cara tentu akan mereka lakukan untuk mendapatkan uang dari turis, skema atau pola yang akan dilakukan selalu berubah sesuai dengan kondisi.
Selalu tetap memahami jika ada yang tidak beres anda segera sadar, jangan terbuai dengan penggiringan opini dari oknum tersebut sehingga anda masuk dalam jebakan betmen mereka. Semoga bermanfaat informasi ini dan selamat berlibur di Kamboja.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar