Jenis olahraga ringan cocok untuk orang tua, aktifitas ini tetap saya lakukan pada beliau di waktu tertentu. Memang kegiatan yang sedikit melatih fisik di masa umur beliau sudah lanjut ini tidak mudah untuk mengajak beliau, aspek ketidakmampuan tubuh yang sudah mulai terbatas membuat saya berfikir olah raga ringan seperti apa yang cocok untuk beliau. Keadaan tubuh terkadang tidak mengenakan hingga mood tidak mendukung. Banyak aspek yang harus saya lihat setiap waktu, jika baik maka saya mencoba mengajak beliau.
Olah raga di usia senja diatas umur 60 tahun sangat berbeda dengan aktifitas di umur di bawah 50 tahun. Beliau tidak muda lagi harus pilih dan pilah yang paling sesuai dengan kondisi saat sekarang. Saya lebih mengutamakan perawatan tubuh beliau dari segi medis karena ada konsumsi obat yang selalu dikonsumsi karena ada riwayat penyakit tertentu. Agar tubuh tetap sehat dan bugar bisa mengeluarkan keringat maka ada beberapa alternatif olahraga ringan yang cocok untuk orang tua saya walau waktunya sedikit setidaknya sudah bergerak di waktu tertentu. Berikut penjelasannya:
A. Olahraga Ringan Cocok Dengan Orang Tua Saya.
Sharing pengalaman ini memang telah saya praktekan setiap hari dan memang sesuai dengan kondisi fisik orang tua. Saya tidak memaksakan beliau harus bagaimana tetapi melihat aspek kenyamanan beliau saat diajak. Jadi, anda bisa menerapkannya walau terbatas tetapi dilakukan secara rutin tentu tetap punya dampak kepada kesehatan beliau.
1. Aktifitas Jalan Untuk Mengisi Waktu Keseharian.
Jalan kaki seperti terlihat sangat biasa tetapi bagi orang tua sudah melakukan olah raga yang cukup menguras aktifitas fisik. Untuk berjalan beberapa meter saja terlihat sudah sangat sulit karena fisik yang tidak mendukung. Tetapi saya selalu mengajak beliau walau hanya lima menit berjalan saja sudah menjadi prestasi bagi saya untuk membuat beliau mengeluarkan keringat.
Tidak selalu joging pagi, jalan disekitar halaman rumah yang sudah diratakan area tersebut telah menjadi tempat untuk beliau olah raga ringan baik di siang hari atau bahkan di sore hari. Aspek keselamatan beliau juga diperhatikan, jangan ada jalan menghambat langkah kaki sehingga aktifitas fisik ini tetap dapat dilakukan sendiri walau harus ada pengawasan ringan dari jauh.
Olah raga untuk orang tua seperti ini sudah menjadi solusi saat usia senja tidak perlu harus diajak ke lapangan terbuka yang cukup jauh, di sekitar rumah saja sudah bisa menjadi tempat terbaik. Kondisi tubuh memang harus disesuaikan, jika beliau ingin itensitasnya tinggi maka langkah sedikit dipercepat. Jadi, sesuaikan dengan kesempatan saat itu sehingga beliau juga nyaman melakukannya.
Baca juga: Ide Peluang Bisnis Untuk Orang Tua Yang Sudah Pensiun
2. Mengunjungi Terapis.
Ada beberapa waktu untuk memberikan hasil yang cukup baik yaitu mengunjungi terapis untuk cek kondisi tulang beliau tetap dalam kondisi baik. Trapis ini memang digunakan di rumah sakit sehingga treatment yang dilakukan sesuai dengan standar untuk orang tua. Memang orang tua saya pernah di rawat beberapa waktu sehingga kondisi tubuh akan berbeda sehingga harus ada fisioterapi untuk mengembalikan kondisi tulang seperti semula.
Dengan lamanya di tempat tidur saat perawatan tubuh orang tua tidak baik-baik saja, karena terpaku selalu saat perawatan akan berdampak pada tubuh. Jarang bergerak terasa kaku, untuk memulai jalan saja butuh waktu beberapa bulan sehingga bisa kembali normal. Jadi, kembalikan ke treatment yang dilakukan oleh terapis dengan fisioterapinya ini cukup membantu memberikan stressing pada kaki sehingga beliau tetap merasakan aktifitas otot walau harus dibantu oleh pihak lain.
3. Bergerak Saat Setelah Bangun Tidur.
Banyak keterbatasan orang tua tetap harus ada olahraga ringa seperti menggerakan tubuh saat setelah bangun tidur. Streaching kaki dan tangan hingga berdiri sejenak dengan meletakan tangan di pinggang kemudian tubuh putar ke kiri dan ke kanan. Walau hanya beberapa menit saja sudah memberikan keringat bagi orang tua. Aktifitas ini dilakukan di kamar saat bangun tidur, walau terlihat sepele tetap memberikan manfaat cukup baik dengan kondisi keseharian.
Menurut saya, olahraga yang satu ini sangat cocok untuk orang tua. Hanya beberapa menit saja telah berdampak pada kesehatan setiap hari. Sekecil apapun kesempatan yang bisa dilakukan untuk terbaik bagi orang tua tetap diprioritaskan agar kondisi tubuh beliau tetap baik dan bisa merasakan pemanasan tubuh sebelum beraktifitas lainnya.
Baca juga: Mengatasi Orang Tua Susah Makan Terkadang Tidak Ada Selera, Sharing Pengalaman
B. Rekomendasi Olahraga Ringan Untuk Orang Tua Dari Para Ahli.
Ada juga rekomendasi olahraga untuk orang tua sesuai dengan rekomendasi para ahli. Mereka punya analisa tersendiri dan ada penelitian yang sudah dilakukan. Tetapi untuk rekomendasi ini tergantung dari orangtua saya sendiri, apakah beliau mampu melakukannya sehingga terhambat dari yang bersangkutan. Apa saja rekomendasi olahraga yang cukup cocok untuk orang tua rekomendasi dari para ahli:
1. Jalan Santai.
Olahraga untuk lansia ini sangat disenangi karena berjalan di beberapa tempat yang tertata dengan baik seperti kompleks hingga area lapangan. Pola sangat sudah sangat familiar sekali apalagi orang tua yang ingin juga mengeluarkan keringat di pagi hari. Menurut para ahli jalan santai ini gradenya di bawah jogging, karena itensitas tubuh bergerak tidak tinggi lebih cenderung ke rileks.
Kenapa jalan santai sangat cocok bagi lansia?. Memikirkan aspek kemungkinan cedera yang timbul sangat sedikit. Lutut biasanya menjadi permasalahan bagi orang tua berumur, jika terasa capek dapat langsung istirahat tidak perlu banyak waktu untuk rileks seperti pada jogging. Jalan santai juga dapat disesuaikan dengan kondisi dari orang tua, jika ingin itensitas tinggi gerak cepat dilakukan. Merasa berat dapat dikurangi itensitasnya.
2. Senam Pagi.
Senam untuk orang tua usia lanjut sangat direkomendasikan apalagi kesegaran jasmani di lapangan. Diiringi dengan musik sebagai penyemangat gerakan ini dapat dilakukan bersama-sama sehingga semangat untuk melakukan gerakan di pagi hari sudah banyak terlihat di lapangan olah raga. Mentor yang memberikan contoh gerakan di depan sebagai cara untuk mengatur pola ritme orang tua. Itensitas gerakan dapat disesuaikan dengan rekomendasi dari dokter olah raga.
Jenis senam yang ada saat sekarang ini cukup beragam seperti senam kebugaran, senam untuk diabetes melitus, senam otak, senam osteoporosis, hingga jalan santai. Pemilihan jenis senam sebaiknya sesuai dengan kondisi lansia, dapat dikombinasikan setelah mendapat rekomendasi dari dokter keluarga.
3. Menggunakan Alat Treadmill di Rumah.
Pilihan yang bisa disesuaikan dengan orang tua adalah olahraga di atas alat treadmill yang harus disesuaikan tempo pergerakan alat. Memang melatih fokus orang untuk tetap berjalan di atas alat ini supaya tidak terjatuh saat berhenti. Awalnya harus menjelaskan kepada orang tua untuk tetap bergerak di waktu tertentu dengan seting waktu di panel.
Mirip seperti jalan pagi di kompleks tetapi olahraga ini dilakukan di rumah, di tempat diletakan alat ini agar orang tua atau lansia dapat bergerak setiap waktu tidak selalu di luar. Tipe tempo saat menggunakan treadmill ini sangat banyak sekali ada untuk anak muda hingga lansia sehingga anda dapat mengawasi beliau dari jauh.
Untuk gerakan dapat diajarkan sama seperti jalan di kompleks, tangan dan kaki digerakan seirama sehingga seluruh tubuh dapat bergerak dengan baik. Orang tua juga harus dikenalkan dengan alat olah raga ini agar bisa mengajak beliau untuk tetap bergerak walau sedang berada di rumah.
4. Bersepeda Statis.
Bersepeda statis juga direkomendasikan, tidak selalu di luar rumah, Walau saat di rumah bersepeda juga bisa dilakukan. Resiko cedera yang tidak memberi beban berat pada sendi dan lutut ini sangat baik dilakukan oleh lansia atau orang tua. Alat di sepeda statis sekarang jauh lebuh halus saat dikayuh karena pedal dapat disesuaikan itensitas dari kemampuan orang tua. Manfaat bersepeda bagi orang tua sangat baik, pola gerakan yang hampir menyeluruh ini juga berdampak pada organ jantung hingga metabolisme tubuh.
KESIMPULAN.
Aktifitas olah raga ringan yang sangat cocok untuk orang tua memang harus disesuaikan dengan kondisi beliau. Jangan memaksakan, karena permasalahan umur menjadi hal yang turut penting untuk diketahui. Penyesuaian ini bisa saja kondisi fisik dan cuaca, jika ada olah raga yang beliau senangi dapat dilakukan di rumah harus ada alat tambahan segera persiapkan.
Sharing pengalaman yang saya lakukan pada orang tua sampai saat sekarang ini masih disukai dan memberikan dampak cukup baik kepada kesehatan beliau. Ada rejeki lebih belikan peralatan olah raga seperti treadmill hingga sepeda statis. Membuat kondisi orang tua tetap dalam stabil dapat disesuaikan dengan kesempatan. Jika mampu semuanya sangat bagus sekali tetapi tidak bisa pilih yang sesuai dengan kemampuan orang tua untuk berolahraga.
Meminta pendapat kepada dokter keluarga sangat penting untuk dilakukan, mungkin ada hal yang harus diketahui oleh keluarga terdekat mengenai kondisi orang tua. Bahkan ada beberapa pola yang memberikan efek kesehatan bagi lansia seperti irama jantung dan lain sebagainya. Biasanya saya juga membuka sesi wawancara kepada dokter bahkan saat fisioterapi sekalipun. Dengan cara ini saya sebagai anak turut mengetahui bagaimana kondisi orang tua seutuhnya. Semoga bermanfaat artikel ini, ada sharing pengalaman hingga ada beberapa rekomendasi dari dokter keluarga yang diberikan kepada saya sebagai keluarga terdekat orang tua.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar