Bus vs Kereta Api mana terbaik, Saat traveling tentu saja akan ada masa untuk memilih bus umum antar negara atau kereta api (train) untuk sampai ke tujuan berikutnya. Pilihan ini tentu saja sebagai alternatif mendapatkan kenyamanan agar saat traveling ini menjadi cepat dikerjakan dan lebih efektif. Tidak hanya itu saja, berhemat tentu juga diperlukan apalagi anda sebagai seorang backpacker tentu akan memikirkan budget seminim mungkin dan sebaik mungkin. Sharing pengalaman untuk pilihan seperti ini pernah saya alami dan ingin saya tulis di artikel yang menurut saya sangat penting, sebagian orang beranggapan sepele tetapi sangat krusial saat anda salah memilih akan mendapatkan permasalahan nantinya.
Untuk bus umum dan kereta api ini untuk setiap negara belum ada jika ada anda harus meneliti jam keberangkatan hingga harga tiket. Sudah sangat mudah saat sekarang ini dengan cara online dapat memesan jauh-jauh hari dan pastinya punya kelas yang dapat anda sesuaikan dengan budget. Waktu tempuh relatif hampir sama hanya saja ada perbedaan fasilitas saja selama perjalanan karena saat traveling anda harus memperhatikan waktu tidur yang cukup, alangkah lebih baik dapat nyenyak walau tidak senyenyak tidur di rumah sendiri.
Berikut ada faktor penyebab saat anda memilih bus umum atau kereta api untuk sampai ke negara tujuan agar itinerary ini segera selesai tepat waktu efektif dan efisien:
1. Faktor Ketepatan Waktu.
Antara bus umum dan kereta api untuk ketepatan waktu cukup tinggi mungkin hanya perbedaan hanya pada di mana lokasi keberangkatan saja. Kalau kereta apa di stasiun dan bus umum di terminal dan rata-rata masih dapat dinaiki dengan kendaraan umum untuk sampai kesana. Untuk jadwal keberangkatan kereta api sudah dapat langsung melihat di website resmi di masing-masing negara hingga bus umum ada beberapa saja tidak semuanya, karena khusus untuk bus yang premium mereka telah bekerja sama dengan provider lain saat konsumen membeli tiket saat berangkat nanti.
2. Faktor Harga Tiket.
Untuk harga tiket antara kereta api dan bus umum relatif sama hanya saja ada perbedaan kenyamanan saja. Jika kita ambil kelas eksekutif saja antara bus dan kereta api perbedaannya cukup besar karena faktor keluwesan saat berada di masing-masing transportasi tersebut. Misalnya: untuk kereta api anda bisa lebih luas untuk bergerak apalagi saat di perjalanan tentu pinggang yang penat dan pegal dan anda harus berjalan untuk melonggarkan urat di dekat gerbong. Kalau bus umum anda hanya terbatas hanya di tempat saja, kalau berjalan hanya ke arah toilet dan penat paling hanya bisa miring kiri atau ke kanan saja. Faktor harga tiket ini lah akan berpengaruh pada kenyamanan bergerak saat pindah negara.
3. Faktor Kenyamanan Tidur.
Perbedaan keduanya sudah sangat jelas, untuk tidur kalau menurut saya lebih nyaman di kereta api dengan kelas sleeper saya bisa tidur selonjoran lebih baik jika dibandingkan dengan bus umum. Rasanya lebih lega saja dan bebas bergerak, ruangan lebih luas bahkan bisa miring kiri dan kanan. Memang untuk bus umum memang bisa kursi dijadikan tempat tidur dengan tombol khusus tetapi untuk tidur rasanya tidak bebas bahkan saya dengan tinggi 177 cm ada rasa tersendat kaki untuk selonjoran kurang nyaman jika sedang terlentang. Untuk poin ini saya lebih menyukai naik kereta api, karena masalah posisi kenyamanan tidur saja.
4. Faktor Menggunakan Fasilitas.
Saat berada di atas transportasi publik ini ada perbedaan tersendiri seperti di bus umum antar negara memang ada fasilitas untuk masing-masing penumpang seperti bantal, selimut, charge smartphone, bahkan ada snack dan minuman disediakan. Untuk kereta api ada gerbong khusus untuk menikmati makan dan minum dengan pilihan yang cukup banyak. Bisa duduk di kursi dan meja yang disediakan, untuk fasilitas toilet masing-masing transportasi ini ada tetapi untuk masalah luasnya saya lebih menyukai di kereta api. Kenyamanan ini tentu cenderung memilih kereta api, kadang ada minusnya tidak semua kelas ada charge smartphone hingga tersedianya untuk makan dan minum tetapi untuk penggunaan fasilitas penting ini saya harus lega dan nyaman saat menggunakannya.
5. Faktor Lebih Cepat Sampai.
Faktor lebih cepat sampai ini jika dibandingkan antara bus dan kereta api relatif hampir sama walau ada perbedaan tetapi menurut saya masih dalam zona toleransi. Kereta api cenderung tidak ada berhenti banyak di berbagai stasiun dan tetap melaju sampai tujuan akhir. Hal ini lah yang menjadikan kereta api lebih populer bagi para backpacker. Memang iya bus umum antar negera cepat sampai tetapi relatif lama waktu berhentinya sehingga terkadang para backpacker lebih senang cepat sampai daripada berhenti di food court lebih lama untuk istirahat.
6. Faktor Ketentraman Saat Berpindah.
Hal yang paling banyak dirasakan adalah ketentraman saat di perjalanan, untuk kereta api memberikan nilai lebih karena untuk kelas VIP dengan satu kamar berdua dengan ranjang bertingkat ini lebih privacy saat anda traveling bersama teman akrab untuk backpackeran ke negara tujuan. Anda dapat leluasa berbincang dengan ruangan khusus ini dan pastinya tidak mengganggu traveler lain dalam bentuk kamar. Berbeda dengan bus dengan kelas VIP memang ruang khusus mungkin hanya dua seat tersedia itupun masih terbuka dan masih terlihat oleh supir bahkan kondeturnya. Jadi terbatas untuk berbincang akrab karena ada batas yang harus dilakukan. Ketentraman ini tentu akan memilih kereta api untuk sebuah keinginan perjalanan lebih private.
7. Faktor Keamanan Saat Sampai Tujuan.
Hal yang sangat penting untuk diketahui bahwa sampai di tujuan pastinya kereta api sedikit lebih nyaman karena memasuki stasiun terlebih dahulu dan masuk ke ruangan tunggu kedatangan. Saat sampai disana tentu banyak ritual yang dilakukan oleh seorang traveler, ya seperti istirahat sejenak duduk hingga menikmati senggang sebentar sebelum menuju ke tujuan berikutnya. Area kedatangan cukup nyaman walau tidak seperti bandara masih ada petugas keamanan yang sudah menjaga sehingga traveler sedikit merasa aman. Tentu berbeda juga di stasiun pemberhentian bus, ya apabila masih di negara ASEAN tentu masih ada pengemudi yang langsung menuju ke traveler menyewakan taksinya hingga tuk-tuk. Untuk hal seperti ini mungkin sebagian traveler sedikit tidak nyaman, dengan keadaan yang masih capek di perjalanan sudah di todong dengan pengemudi langsung yang ingin mengantarkan ke tujuan.
Perbedaan antara dua pilihan transportasi darat ini memang sangat subjektif sekali sesuai dengan karakter masing-masing, ada yang suka naik bus umum dan ada pula yang suka naik kereta api bahkan ada yang tidak suka dua-duanya. Setiap pilihan tetap kita hargai dan pastinya punya alasan tersendiri. Kalau menurut saya ya seperti ini pertimbangannya, memang untuk traveler backpacker sangat terbatas dengan biaya yang akan disiapkan ya harus bersusah-susah untuk sampai hingga harus komparasi dulu sebelum pilihan akan dieksekusi. Mungkin anda berbeda dengan saya itu sangat lumrah, karena masalah karakter saja yang penting traveling ke luar negeri harus sukses dan terbebas dari hal yang tidak diinginkan selaman di perjalanan itu yang sangat penting.
Baca juga:
1. Naik Bus Umum Antar Negara Atau Pesawat Udara? Mana Pilihan Yang Terbaik
2. Pelajaran Penting Saat Setelah Melakukan Perjalanan Liburan Dari Luar Negeri: Sharing Pengalaman
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar