Bagaimana Cara Ke Bukittinggi Dari BIM (Bandara Internasional Minangkau) Padang Pariaman Sumatera Barat
Cara ke Bukittinggi dari BIM, merupakan artikel yang sangat banyak di cari oleh para traveler yang ingin menghabiskan masa cuti tahunan di kota ini. Terkenal dengan jam Gadang yang terletak di pusat kota Bukittinggi telah menjadi landmark dunia karena mesin yang melekat di jam ini konon kabarnya hanya dua di dunia yaitu di Big Ben London dan Jam Gadang Bukittinggi. Keunikan ini lah menjadi magnet paling tinggi, hanya ada dua di dunia sudah tentu pasti kota ini sangat penting di masa lalu sehingga mampu menghadirkan mesin jam ini sampai di titik nol kota Bukittinggi.
Rata-rata yang ingin melakukan perjalanan ke Bukittinggi ini memang seorang backpacker karena menggunakan transportasi bus umum atau publik sebagai pilihan terbaik. Apalagi budget yang sangat minim sekali ingin juga menghabiskan waktu liburan di Bukittinggi apa pun alasannya. Memang seorang backpacker keinginannya sangat tinggi sekali, mereka akan melakukan perjalanan dengan biaya murah selalu mencari alternatif terbaik untuk sampai dan harus mengetahui cara ke Bukittinggi ini dari BIM harus dikenali. Memang ada taksi atau travel tetapi menggunakan bus umum sebagai pilihan paling disenangi karena bisa langsung merasakan bagaimana penduduk lokal melakukan perjalanan dari pusat kota Padang sampai ke Bukittinggi.
Jarak Padang ke Bukittinggi Naik Bus Umum.
Secara peta kota Padang dan Bukittinggi berjarak sekitar 95.7 km dengan waktu tempuh menggunakan kendaraan sekitar 3 jam 1 menit. Tetapi, bisa saja lebih karena sepanjang jalan ada beberapa titik kemacetan yang perlu diwaspadaai yaitu di Lubuk Alung, Sicincin, Air Terjun Lembah Anai, Kelok Silaiang Kariang, Pasar Koto Baru, dan Pasar Padang Lua Bukittinggi. Pusat kemacetan ini berhubungan dengan keadaan pasar atau pekan sekali seminggu yang membuat badan jalan digunakan untuk kendaraan berhenti. Jadi waktu tempuh ini akan bertambah jika masuk waktu pasar di nagari sekitar.
Khusus waktu musim hujan ada spot yang menjadi tempat yang akan membuat kemacetan adalah di sekitar air terjun lembah anai, debit air akan sangat besar dan hempasan air bisa sampai ke tengah jalan. Mobil akan berjalan perlahan-lahan karena memikirkan keselamatan karena dorongan air yang keluar dari are air terjun cukup deras. Naik bus umum ke Bukittinggi dari BIM ini menjadi hal yang sangat unik sekali, berbagai kesenangan traveler dapat terlihat apalagi yang baru pertama kali melakukan perjalanan. Seakan "wow" pake bingit bisa sampai di ranah Minangkabau telah menjadi destinasi wisata dunia.
Baca juga: Alasan Kenapa Kota Bukittinggi Menjadi Daya Tarik Paling Tinggi Pariwisata Di Sumatera Barat
Cara Menggunakan Kendaraan Umum Bus Ke Bukittinggi dari BIM.
Setelah anda mengambil semua barang bawaan dan menuju ke pintu keluar segera ambil posisi ke belok kiri untuk menuju ke alternatif untuk estafet ke Bukittinggi dari BIM. Pilihannya sebagai berikut:
1. Menggunakan Keretapi Bandara.
Setelah anda menuju pintu keluar setelah pengambilan barang berbelok ke kiri maka segera menuju ke stasiun keretapi BIM yang tidak jauh dari posisi tersebut. Berjalan sekitar 10 menit untuk sampai kesana, dan papan petunjuk sudah tersedia jelas diatas langit-langit gedung. Ikuti saja arah jalan tersebut untuk sampai ke stasiun tersebut.
Hal yang harus anda ketahui adalah saat menaiki keretapi bandara ini anda harus tetapi mendengar petugas menyebutkan stasiun pemberhentian. Stasiun pemberhentian anda adalah bernama Tabing. Jadi jangan terlewat karena estafet bis paling efisieng di stasiun ini. Untuk jam keberangkatan tidak selalu ada setiap jam, waktu endemi ini sekitar 6 kali perjalanan. Jadi, anda harus mengetahui jam keberangtakan keretaapi bandara ini agar perjalanan ke Bukittinggi dari BIM dapat terlaksana dengan baik.
2. Menggunakan Bus Trayek Khusus yaitu Damri atau Tranex.
Memang saat pandemi hingga endemi ini keberadaan bus khusus bandara masih belum tersedia. Mungkin karena harus menyesuaikan waktu yang tepat, jika waktu endemi ini memang sudah usai maka akan ada informasi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang.
Jika sudah tersedia lokasi parkir bus khusus trayek ini berada tidak jauh dari posisi anda setelah belok kiri dari pintu keluar. Ikuti saja petunjuk dan jika ada petugas salah satu bus ini maka anda akan memandu anda ke parkiran. Bebas, apakah bus tranex atau damri akan melewati stasiun tabing. Perhatikan ya, anda harus berhenti di stasiun tabing untuk estafet menuju ke Bukittinggi. Perlu anda ketahui juga bahwa bus trayek khusus ini sebelum pandemi berlangsung ketersediaannya hampir setiap jam, jika saat anda menemukan momen ini alternatif pilihan bus juga bisa pengganti keretapi bandara.
Metting Poin: STASIUN KERETAPI TABING.
Apapun armada yang anda pilih setelah sampai di stasiun tabing maka anda menuju ke bus yang ngetem di sekitar stasiun. Banyak sekali bus dengan berbegai tujuan akhir ada di tempat ini, jadi anda pastikan harus melihat atau menanyakan kepada kernet bus agar anda tidak salah naik.
Untuk sampai ke pusat kota Bukittinggi dan langsung menuju ke hotel sekitar jam Gadang maka anda harus berhenti di daerah "Jambu Aia". Di tempat ini lah anda harus estafet kembali menggunakan angkutan kota menuju ke Jam Gadang. Saat ini angkutan kota berwarna merah yang akan ngetem di dekat masjid. Jika anda ragu dapat menanyakan ke kernet untuk memberitahukan lokasi masjid tempat ngetem angkutan kota ke pusat kota Bukittinggi atau ke Jam Gadang.
Anda jangan khawatir, jika anda bertanya ke penduduk lokal akan selalu memberikan petunjuk arah dimana lokasi angkutan kota warna merah tersebut. Waktu tempuh dari masjid ke Jam Gadang tidak lama, hanya sekitar 20 menit saja.
Baca juga: Rekomedasi Supermarket, Minimarket, Apotek di Padang Sumatera Barat Terkenal Cukup Populer Bagi Penduduk Lokal Cocok Juga Traveler
Tips Naik Bus Umum Ke Bukittinggi dari BIM (Bandara Internasional Minangkabau).
Ada beberapa tips yang harus anda pahami agar perjalanan menggunakan bus umum ini tetap nyaman dan menyenangkan.
1. Sebaiknya anda mendarat di BIM di pesawat pertama karena bisa mempersiapkan waktu cukup di perjalanan supaya sampai di Bukittinggi tidak terlalu sore atau malam.
2. Jangan membawa barang bawaan terlalu besar dan banyak, kapasitas bagase yang tersedia di bus ini sangat minimalis sekali. Tidak bisa membawa koper ukuran besar, hanya tas backpack ukuran menengah itu pun harus anda pangku saat duduk di dalam bus. Pastikan anda harus bisa menyusun perlengkapan di tas ransel atau backpack ini supaya kapasitas simpan maksimal cukup satu saja.
3. Selama di perjalanan anda akan melihat keindahan daerah ini, jalan yang cukup mulus dan akan melewati hutan rimba yang masih terjaga saat memasuki air terjung lembah anai. Keperawan hutan ini sangat terjaga sampai saat ini, bahkan debit air sungai yang mengalir masih cukup walaupun musim kemarau datang. Momen ini lah yang paling disenangi oleh para traveler untuk lebih dekat melihat kondisi alam yang sangat asri.
4. Mulai dari air terjun ini anda akan melihat jalur kereta api yang masuh kokoh berdiri. Jalur ini sebenarnya akan dihidupkan kembali oleh PT Kereta Api Indonesia Persero tetapi terkendala biaya dan kerumitan yang bisa saja terjadi. Kondisi rel yang harus dibenahi butuh waktu dan persiapan yang matang. Pesona ini sangat berharga sekali kesuka traveler melihat jalur ini memasuki hutan rimba dan terowongan yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
5. Diperjalanan nanti biasanya memasuki ke daerah pasar biasanya bus berhenti sejenak jika ada penumpang yang ingin membeli cemilan khas penduduk setempat. Cara seperti ini sudah terbiasa dilakukan karena untuk memberikan kesempatan penduduk lokal untuk mendapatkan pelanggan dan memajukan UKM lokal. Ada pisang rebus, telur asin, opak, hingga perkedel jagung. Tergantung saat itu ada penjual yang menjajakan jenis jualan merekan. Berhentinya cuma lima menit saja untuk memberikan kesempatan UKM untuk jajakan dagangan mereka kepada pembeli.
6. Siapkan uang yang cukup saat anda membayarkan ongkos kepada kernet bus. Nah, disaat anda membayarkan ini segera beritahu dimana akan turun supaya kernet dapat memberikan sinyal kepada anda untuk segera siap-siap turun di lokasi "Jambu Aia" untuk sampai ke pusat kota Bukittinggi.
7. Cara menggunakan bus ini juga sama untuk rekan pendaki Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Tetapi harus turun di Pasar Koto Baru untuk estafet ke salah satu tujuan pendakian nanti. Khusus rekan pendaki harus memperhatikan timing, jangan lakukan pendakian di musim hujan. Di musim panas saja kedua gunung ini cuacanya tidak menentu, tiba-tiba panas dan tiba-tiba hujan. Hal ini lah yang menjadi daya tarik tinggi para pendaki dengan kondisi alam yang tiba-tiba berubah. Tetap waspada tetapi sebaiknya anda hindari di musim hujan, ingin sampai ke puncak gunung sebaiknya rombongan minimal 4 orang yang sudah mengenal medan daki gunung ini.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar