Manfaat Penuh BPJS Kesehatan Orang Tua Untuk Perawatan Intensif Rumah Sakit Sebagai Pensiunan PNS Saat Umur Diatas 80 Tahun
Manfaat Penuh BPJS Kesehatan Untuk Perawatan Intensif Rumah Sakit, saat orang tua sudah berumur 80 tahun merasakan manfaat BPJS kesehatan perawatan CVCU (Cardio Vascular Care Unit) di Rumah Sakit M.Djamil Padang Sumatera Barat. Memang saat aktif sebagai PNS di salah satu jawatan di kota ini tentu telah ditarik iuran setiap bulan sehingga masa pensiun dapat menikmati seluruh fasilitas kesehatan baik rawat jalan atau rawat inap. Saya ingin sharing pengalaman kepada keluarga rekan di luar sana agar mendapatkan semacam edukasi, apa yang saya rasakan ini memang meringankan beban biaya pembayaran perawatan berikut penjelasannya.
1. Persiapkan Dokumen Saat Melakukan Perawatan Rumah Sakit.
Saat orang tua harus mendapatkan perawatan sebagai anak harus mempersiapkan dokumen penting supaya petugas BPJS di rumah sakit melakukan validasi data pasien. Dokumen tersebut adalah KTP dan Kartu BPJS yang harus dibawa dan diberikan kepada petugas yang ada di loket rumah sakit. Untuk rawat inap saya tidak harus mengurus surat rujukan, karena orang tua saya domisili di pusat kota maka saat masuk ke rumah sakit harus melewati UGD (Unit Gawat Darurat) untuk masuk ke area perawatan CVCU (Cardio Vascular Care Unit). Jadi, kejadian ini menjadi hal penting saat BPJS mengakui bahwa pasien memang benar sakit dan masuk ke unit tersebut.
Setelah dokter jaga di UGD melakukan pemeriksaan maka saya diharuskan langsung ke loket untuk melakukan pendaftaran. Petugas akan meneliti dokumen yang saya berikan dan mereka segera mempersiapkan berkas-berkas yang harus ditanda-tangani, menunggu sekitar 10-15 menit di depan loket dan dipanggil oleh petugas dari BPJS. Sebagai keluarga pasien, petugas tersebut akan menjelaskan fasilitas yang diberikan sesuai dengan kelas yang sudah ditetapkan di kartu BPJS tersebut. Ada poin penting yang harus diketahui oleh keluarga pasien termasuk kolom ditandatangi sehingga pola perawatan seperti apa sudah diketahui sehingga masuk ke CVCU segera ditindak-lanjuti oleh dokter hingga perawat yang bertugas di sana.
Setelah semuanya sesuai dengan identitas orang tua atau pasien memang benar maka akan diberikan surat resmi dari mereka beserta identitas berupa gelang yang akan dilekatkan pada tangan dan segera diberikan kepada orang tua di area yang sudah ditunjuk. Proses untuk memasuki CVCU ini saya harus menunggu sekitar 2-3 jam saat dokter jaga di rumah sakit memeriksa dengan intensif keadaan orang tua. Setelah tim dokter bekerja maka orang tua sudah siap berada di ruangan CVCU untuk mendapatkan perawatan intensif. Karena kondisi orang tua saya berpengaruh pada organ jantung dan beberapa organ disekitar seperti paru-paru maka ada dokter ahli lain yang ikut serta untuk menentukan tindakan saat berada di area IGD (Instalasi Gawat Darurat).
Waktu berada di di IGD semua dokter jaga khususnya penyakit jantung atau SpJP (Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah) tentu akan melihat perkembangan sebelum masuk ke CVCU untuk perawatan intensif. Berbagai tanya-jawab kepada pasien dan keuarga untuk mendapatkan observasi langsung keadaan orang tua. Setelah data terkumpul lengkap dari keluarga hingga pasien maka dokter tersebut akan mengolahnya. Akhirnya mendapatkan kesimpulan final, yaitu orang tua harus di rawat di ruangan intensif CVCU.
2. Saat Perawatan Di Ruangan CVCU.
Setelah orang tua memasuki ruangan CVCU maka ada peraturan yang harus saya patuhi yaitu tidak boleh membawa tamu untuk masuk atau bezuk karena ruangan tersebut khusus untuk perawatan pasien. Sedangkan keluarga sangat dibatasi untuk berinteraksi hanya satu atau dua orang yang dapat secara bergantian untuk menjaga orang tua. Peraturan ini tentu harus dipatuhi supaya perawatan yang akan diberikan oleh tim dokter lebih maksimal dan tidak terganggu dari keributan yang disebabkan oleh keluarga pasien sendiri.
Untuk kebutuhan lainnya seperti perlengkapan mandi, popok, minuman, dan lainnya akan diberitahukan selanjutnya oleh perawat saat waktu berjalan. Pengalaman saya saat menunggui beliau ada beberapa kali panggilan baik untuk kebutuhan keseharian atau obat-obatan. Hal ini sangat fleksibel sekali tergantung dari keluarga pasien dapat memahami apa saja hal yang harus dilakukan secepatnya. Menunggu di ruangan yang sudah ditetapkan khusus untuk keluarga pasien sehingga siap selalu saat ada panggilan segera memasuki ruangan untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya. Perlu juga untuk diketahui bahwa setiap kondisi pasien jumlah pemanggilan ini disesuaikan dengan kebutuhan, ada dua jam sekali saat kritis hingga sekali saja dalam sehari. Jadi, saya tidak bisa menyebutkan berapa jumlah persisnya.
Karena saya sudah mulai memahami ritme setiap hari maka saya harus mempersiapkan semua kebutuhan orang tua paling penting seperti kebutuhkan setiap hari. Untuk obat-obatan masih relatif sedikit dibeli di luar, semua sudah dipersiapkan seluruhnya oleh rumah sakit karena sudah menjadi perlindungan dari BPJS tersebut. Konsumsi obat per-hari disesuaikan dengan keadaan pasien, obat tersebut langsung disediakan oleh petugas apotik lokasinya tidak terlalu jauh dari area perawatan CVCU.
Baca juga: Mengatasi Orang Tua Susah Makan Terkadang Tidak Ada Selera, Sharing Pengalaman
3. Pengalaman Saat Menunggu Pasien di Ruangan Telah Disediakan.
Untuk keluarga yang menunggui pasien sudah disediakan ruangan khusus dilengkapi dengan kebutuhan penting seperti kamar mandi, toilet, dan area ibadah. Fasilitas penting ini harus terpenuhi supaya keluarga pasien tidak berkeliaran kemana-mana saat perawat membutuhkan kerjasamanya saat perawatan nanti.
Tunjuk keluarga tetap berada di area tersebut, dan diperbolehkan bergantian agar supaya kepentingan pasien di waktu berjalan tetap bisa dapat terpenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh rumah sakit. Tidak mungkin satu orang saja menunggui 24 jam karena memperhatikan kondisi fisik, namanya tidur di rumah sakit sangat terbatas sekali baik waktu tidur dan lain sebagainya maka bertukar menunggui menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan perbaikan tubuh saat berada di rumah untuk istirahat.
4. Hal Penting Harus Ketahui Oleh Keluarga Pasien.
Saat waktu berjalan, orang tua di dalam ruangan CVCU akan diperiksa kemali oleh tim dokter ahli yang punya skema tertentu untuk mempercepat proses penyembuhan pasien. Saat dokter anda kenali setelah diberitahu oleh perawat segera tanya selalu progres perkembangan kesehatan pasien supaya anda dapat paham dengan berjalannya waktu. Ada peralatan batu yang melekat di tubuh pasien seperti kondisi jantung lengkap, infus, oksigen, hand sanitizer, masker, dan lain sebagainya.
Ruangan yang sangat sunyi hanya ditemani oleh bunyi peralatan medis ini tentu saat awal sedikit canggung. Selama waktu berjalan suara itu semakin terbia saat melekat di tubuh orang tua. Peralatan tersebut setiap pasien jumlahnya bervariasi tergantung kritis atau tidaknya tergantung dari kondisi kesehatan. Peralatan yang cukup canggih ini tentu sangat diperlukan sekali supaya deteksi dini hal yang tidak diinginkan segera ditindak-lanjuti segera.
Jangan pernah anda abaikan hal ini informasi yang di dapat dari perawat atau dokter, karena keluarga pasien berhak tahu progres, supaya segera dapat mengenali tindakan apa yang harus dilakukan berikutnya. Menyerahkan semua proses pengobatan dan perawatan memang sudah ada petugasnya, tetapi sebagai keluarga pasien anda juga punya hak untuk mengetahui perkembangan kesehatan beliau di ruangan CVCU.
Sedikit apa pun perubahan dari seorang pasien merupakan prestasi gemilang untuk proses penyembuhan. Setiap hari anda tentu akan selalu melihat ke ruangan walau intensitasnya tidak lama tetapi harus dilakukan. Kalau saya minimal sekali dua jam selalu melihat orang tua walau saat tertidur sekalipun. Jangan pernah membiarkan begitu saja karena orang tua yang membesarkan saya dari kecil hingga sekarang terlihat saat menjaga beliau di rumah sakit. Amati selalu apa saja yang terjadi supaya anda dari keluarga pasien dapat mengolah sendiri informmasi apa yang terkini pada pasien.
Baca juga: Sharing Pengalaman Bagaimana Proses Lengkap Operasi Katarak Mata Orang Tua Di Padang Eye Center Menggunakan BPJS [Awal Sampai Akhir A-Z Hingga Pasca Operasi]
5. Pelanjaran Penting Sebagai Anak Saat Menunggui Orang Tua di Rumah Sakit.
Pengalaman untuk pelajaran yang dapat saya petik dari perawatan orang tua di ruangan CVCU Rumah Sakit M. Djamil Padang adalah menyangkut pada nilai kemanusian seorang orang anak kepada orang tua:
a. Orang tua saat anak-anak mereka waktu kecil tentu banyak sekali permasalahan yang harus diselesaikan tidak hanya pada hidup tetapi pada kesehatan. Saat beliau masuk ke rumah sakit tentu hal ini berbalik posisi yang harus dipikul oleh anak-anak untuk membantu beliau dari masuk rumah sakit hingga kembali pulang ke rumah.
Nilai kemanusian sangat teruji bahkan setiap detik menungguin menjadi pengalaman tersendiri dan harus dilalui. Bangun ditengah malam saat perawat ingin menjelaskan kepada keluarga pasien harus siap selalu, begitu juga saat orang tua merawat anak-anaknya tentu saja bangun tengah malam sudah menjadi hal biasa yang mereka lakukan supaya anak tercinta tetap nyaman tidak membuat drama.
Momen berat ini tentu sedikit berbeda, namanya pengorbanan untuk membuatu sesuatu yang lebih baik berbeda di posisi orang tua atau keluarga pasien. Jadi, anda turut berempati supaya bergulirnya waktu tidak dapat diprediksi. Saat sakit atau sehat tentu ada momennya, dan saat sekarang anda harus menunggui orang tua untuk segera sembuh.
b. Mempersiapkan peralatan tidur memang disesuaikan dengan kebutuhan, kebutuhan saya saat itu yaitu tikar, bantal dan guling, selimut baju ganti, lotion anti nyamuk, sweater, dan lainnya sesuai kebutuhan. Memang lokasi tempat untuk keluarga pasien menunggui ini sangat terbatas luasnya, jadi pilih lokasi yang tepat. Mudah mendengar informasi dari petugas dan akses untuk menggunakan semua fasilitas saat menunggui. Jangan menggelar tikar di area yang dilarang oleh petugas securiti karena mereka akan menyuruh anda untuk pindah ke lokasi yang sudah disiapkan.
Saat tidur memang sangat terbatas sekali kenyamanannya, area lantai yang harus dialas dengan tikar atau kasus portable tentu tidak senyenyak tidur di rumah. Tetap berbesar hati memang area ini sangat darurat bukan hotel dan tempat untuk menanti semua perkembangan dan informasi dari perawat atau dokter yang berada di ruangan CVCU.
c. Saat saya menunggui orang tua mendapat teman baru yang punya permasalahan yang relatif sama yaitu ada keluarga yang di rawat di ruangan CVCU. Momen ini tentu sangat berguna untuk sharing apa saja permmasalahan yang terjadi hingga riwayat penyakit yang diderita oleh pasien. Dengan cara ini dapat menurunkan tingkat stres saat sendirian, dan dapat berbagi cerita ke keluarga pasien lain sehingga muncul saling berempati.
Berbagai daerah yang ada di saat itu membuat saya menjadi lebih kuat untuk menunggui orang tua. Lokasi rumah saya tidak terlalu jauh ke Rumah Sakit M. Djamil tentu berbeda dengan keluarga lain yang butuh waktu berjam-jam lamanya untuk sampai. Dari segi lain berempati dan segi lain tetap bersyukur dengan jarak yang dekat bisa langsung sampai tidak butuh waktu yang lama.
d. Menghargai kesehatan saat sehat selalu teringat langsung, pola hidup sehat dengan berbagai skemanya harus diterapkan supaya penyakit yang akan datang dapat diminimalisir keadaannya. Seperti aktifitas yang membahayakan organ tubuh seperti asap rokok, polusi, pola hidup yang berantakan, tidak berolah raga, hingga mengabaikan nasehat sehat dari dokter ahli.
Momen ini sangat berharga sekali bagi saya untuk mengingatkan diri sendiri supaya dapat menghargai hidup sehat, menjauhkan dari aktifitas yang berbahaya terutama untuk organ dalam tubuh. Saat itu saya langsung mengubah semua aktifitas yang sebelumnya ada merusak organ tubuh langsung dihentikan. Ada kejadian menjadi nasehat untuk diri sendiri, jangan pernah mengabaikan saat sehat, selalu ingat akan waktu sakit nanti.
Baca juga: Bagaimana Saya Membantu Gaya Hidup Sehat Lansia Untuk Orang Tua Sendiri Umur 70 Tahun Keatas, Sharing Pengalaman
6. Saat Keluar Dari Rumah Sakit.
Proses perawatan orang tua sekitar 6 hari, setelah tindakan yang dilakukan oleh dokter ahli dan perawat maka momen berharga untuk pulang menjadi hal yang dinanti oleh orang tua. Berbagai perawatan yang dilakukan ini memang sangat intensif sekali, konsumsi obat yang sudah masuk ke dalam tubuh Alhamdulillan memberikan secercah harapan untuk membaik.
Sebelum waktu final pulang dikter sudah memberikan informasi awal kepada pasien atau keluarga pasien bahwa sudah diperbolehkan pulang jika kondisi orang tua tetap stabil saat terakhir ini. Semua dokter yang terlibat seperti jantung, paru, penyakit dalam, dan lainnya ini memberikan rekomendasi kepada pasien bahwa waktu pulang sudah mulai dekat.
Saat pulang, perawat akan memberikan informasi penting akan kondisi orang tua. Obat yang harus di minum setiap hari dengan dosis yang telah ditentukan. Bawa semua perlengkapan orang tua saat dirawat di CVCU dan berkas yang diberikan untuk melakukan rawat jalan yang sudah ditetapkan waktunya oleh tim dokter.
Berkas ini sangat penting karena berkelanjutan pengobatannya, jika ada perubahan maka obat yang dikonsumsi sebelum ini bisa saja berubah sesuai dengan rekomendasi dokter ahli. Sebagai keluarga pasien tentu saya harus mengikuti semua prosedur ini supaya proses penyembuhan orang tua dapat terlaksana dengan baik. Apabila ada hal yang tidak dimengerti maka segera tanyakan kepada dokter atau perawat saat proses "clearance" sudah dilakukan di pagi hari.
PENUTUP.
Sharing pengalaman ini murni dari kejadian yang saya rasakan sendiri. Dokumen resmi yaitu kartu BPJS dan KTP harus sama informasinya, tidak boleh berbeda satu huruf atau satu angka. Karena validasi dokumen ini harus benar, jika semuanya benar maka proses administrasi bisa dipercepat persetujuannya.
Perlu juga saya sampaikan bahwa kondisi pasien tentu tidak sama dengan apa yang saya ceritakan, setidaknya informasi ini ada edukasi bagi para keluarga yang menunggui saat pasien berada di CVCU. Tetap ikuti semua aturan berlaku, jangan pernah melanggar. Prosedur yang telah ditetapkan sudah menjadi standar para dokter dan perawat sehingga keluarga pasien harus taat aturan.
Pastikan semua kebutuhan pasien dan keluarga yang menunggui ini harus cukup tidak boleh kurang. Apalagi untuk peralatan dan perlengkapan mandi harus siap sedia dan harus lengkap supaya pasien tetap dalam kondisi bersih walau dalam perawatan intensif.
Tetap berdoa dan sabar atas semua yang terjadi, semuanya ada hikmah untuk pasien dan keluarga. Saya merasakan sendiri, ikatan keluarga semakin baik dan solid. Saling bekerja sama dan saling membantu dalam segala hal. Tidak hanyak dalam finasial saya tetapi empati yang diberikan menjadi lebih maksimal.
Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi semua, karena pengalaman yang saya rasakan ini sangat layak menjadi edukasi positif supaya rekan yang sedang menunggui tetap optimis akan kesembuhan keluarga yang seang dirawat. Sebenarnya tidak hanya di CVCU saja tetapi di penyakit dalam, paru, anak, dan lain sebagainya. Kita hanya bisa berencana sebaik-baiknya, tetapi yang memutuskan rencana tersebut hanya Allah SWT yang punya kuasa semuanya. Tetap berusaha yang terbaik dan tetap bedoa, usaha telah maksimal serahkan semuanya kepada Allah SWT yang mengetahui apa yang menjadi terbaik untuk semuanya. Perlu juga untuk diketahui sebagai penerima manfaat penuh BPJS kesehatan untuk orang tua saya saat pulang tidak dikenakan biaya sama sekali, alias gratis.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar