Bisnis Toko Material Bangunan: Latar Belakang, Modal Usaha, Cara Memulainya, Dan Tips Menjalankannya
Bisnis toko bangunan telah menjadi pilihan terbaik untuk mendulang keuntungan dan sudah tentu pasti akan selalu didatangi oleh pemilik rumah yang ingin memperbaiki sarana dan prasarana rumah setiap saat. Toko yang selalu menjadi andalan punya semua barang-barang yang dibutuhkan secara hitungan angka cukup menjanjikan perputaran uangnya. Dengan fenomena ini saya yang pernah berhubungan dengan toko material bangunan saat membangun rumah melihat semua momen dan layak saya buat artikel yang berhubungan dengan bisnis toko material bangunan ini. Tulisan ini tentu saja ada diskusi dengan pihak pemilik toko atau tukang sehingga ada cerita dibalik layar apa yang seharusnya dilakukan oleh pemula.
I. Latar Belakang Bisnis Toko Bangunan.
Apa yang menjadi latar belakang anda ingin membuka bisnis ini tentu ada alasannya. Toko bangunan atau toko material ini sebagai tempat paling utama untuk menyediakan semua kebutuhan rumah dimulai dari pasir, batu, bata, semen, cat, besi, palu, gerobak, dan lain sebagainya. Semua jenis ini tentu selalu dibutuhkan karena rumah termasuk kebutuhan primer harus dibuat untuk berteduh. Setiap orang punya kepentingan dengan toko bangunan ini apakah ingin membangun rumah, renovasi rumah, atau memperbaiki zona tertentu sudah tentu butuh semua jenis barang ini. Terdengar sangat menggiurkan keuntungannya tapi jangan senang dulu ada aspek yang harus anda perhatikan sebelum menjalankan bisnis toko bangunan ini supaya dapat berkembang dengan baik di masa yang akan datang. Tidak hanya itu saja, barang material yang menjadi stok di toko tidak ada batas kadarluarsanya asalkan tutup dan tata letak tetap baik yang direkomendasikan oleh supplier.
II. Modal Usaha Bisnis Toko Bangunan.
Membuka bisnis toko bangunan ini tentu butuh biaya yang cukup besar dan ada cara khusus bagaimanan menjalankannya. Tapi perlu anda ingat bahwa toko bangunan ini harus berada di suatu lokasi atau daerah yang punya pangsa pasar sepanjang tahun, dan alangkah lebih baik lagi hanya anda sendiri yang merintis bisnis ini di tempat tersebut.
Sejak saya berkunjung tidak semua barang yang ada di dalam toko dimiliki oleh pemilik, lebih banyak ke konsep konsinyasi atau titip jual barang oleh supplier. Saat barang laku saja petugas collector akan datang ke toko untuk mencatat berapa barang yang laku dan begitu seterusnya. Pemilik toko bangunan hanya menyediakan toko, gudang, dan beberapa jenis barang yang harus di stok sebagai penarik pembeli seperti pasir, bata, batu kerikil, semen, seng, triplek, kayu, dan lainnya.
Tempat Usaha termasuk area bongkar muat, ruko, kendaraan pick up, becak motor, dan gudang luas +/- 5.000 m2: Rp 2M (untuk modal tergantung dari kemampuan pemula, dengan Rp 100juta sudah dapat memulai bisnis ini).
Stok barang utama toko bangunan: Rp 1M.
Untuk jenis lainnya dapat menerapkan konsep konsinyasi ke supplier yang mau melakukan kerjasama untuk meminimalisir modal yang cukup besar dengan sistem yang disepakati seperti contoh cat, keramik, peralatan tukang, dan seterusnya. Saat penjualan barang yang telah dilakukan margin keuntungan yang dapat diperoleh bisa sampai 100% tergantung dari jenisnya.
III. Bagaimana Cara Memulai Bisnis Toko Bangunan.
Untuk memulai bisnis ini tentu disesuaikan dengan kapasitas anda sebagai penjual. Semakin besar pangsa pasar tentu akan memberikan peluang yang cukup besar pula. Tetapi untuk memulainya rata-rata sama baik skala kecil, menengah, atau besar.
a. Cari Lokasi Sangat Strategis.
Bisnis ini sebaiknya di lokasi yang sangat strategis, di jalan besar lebih baik apalagi dilalui oleh berbagai macam ragam transportasi publik di daerah tersebut. Tidak itu saja, akses masuk tidak menyulitkan pembeli dan mudah ditemukan.
b. Beri Harga Promosi Jika Pembelian Jumlah Besar.
Saya lihat sendiri ada toko material yang memberikan kebijakan saat pelanggan mereka berbelanja untuk jumlah tertentu diberikan harga promosi atau potongan harga. Sehingga pelanggan merasa terbantu dan pastinya akan menarik pelanggan baru untuk berbelanja.
c. Tersedia Selalu Kebutuhan Pasar Utama Untuk Bahan Bangunan.
Anda sebagai pemilik usaha harus tersedia kebutuhan pasar utama untuk bahan bangunan. Seperti semen, cat, kebutuhan membuat rumah, renovasi, dan seterusnya. Ketersediaan ini dilihat selalu perkembangannya, jangan sampai saat pelanggan ingin membeli stok barang kosong. Akan memberikan aspek kecewa pada pelanggan dan peluang anda tercuri oleh kompetitor.
d. Selalu Membantu Dan Punya Skil Info Semua Kebutuhan Pelanggan.
Pemilik harus punya skil membantu saat pelanggan ingin bertanya apa yang mereka butuhkan. Jika anda pasif tentu pelanggan menjadi "ill-feel" sehingga permasalahan yang telah terjadi ditambah lagi dengan suasana toko material yang tidak bersahabat. Usahakan saat konsumen masuk ke toko beri sapa dan lakukan komunikasi dengan baik. Anda tidak akan pernah tahu kebutuhan dari pelanggan, siapa tahu mereka datang untuk membeli dalam jumlah sangat besar.
e. Sediakan Jenis Barang Berkualitas Tinggi.
Sangat penting untuk disediakan, pemilik rumah ingin rumahnya menggunakan bahan material yang baik dan kualitas terbaik. Dengan begitu permintaan pasar seperti ini anda sebagai pemilik toko bangunan harus menyediakannya. Beri informasi yang benar dan jujur kepada pelanggan, karena dengan poin ini akan memberikan faedah yang cukup tinggi atas perkembangan bisnis anda di masa yang akan datang.
f. Lakukan Kerjasama Dengan Tukang Bangunan.
Mungkin banyak sekali yang meremehkan poin ini, toko bangunan atau toko material ini akan berkembang jika pemilik melakukan kerjasama dengan tukang. Kerjasama yang dimaksudkan adalah beri tukang insentif berupa gratis peralatan kerja jika pemilik rumah belanja di tempat anda. Polanya tentu disesuaikan dengan kesepakatan anda, saya bercerita ke beberapa tukang yang pernah bekerja di tempat saya untuk memperbaiki atau renovasi bahwa ada toko bangunan tertentu memberikan insentif. Sehingga pola ini sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.
IV. Tips Menjalankan Bisnis Toko Bangunan.
Apabila anda berencana ingin menjalankan bisnis toko bangunan atau toko material ini ada beberapa tips yang dapat anda lekatkan saat berproses nanti:
1. Selalu update semua kebutuhan barang yang akan dibeli oleh pelanggan. Kebutuhan ini tentu berdasarkan musim sehingga ketersediaannya cukup tidak kurang. Daftar ini tentu bukan dibaca oleh pelanggan tetapi sebagai buku pedoman bagi anda untuk mengetahui tren yang dibutuhkan sepanjang waktu.
2. Perkenalkan bisnis anda ke lingkungan terdekat terlebih dahulu seperti teman, rekan, hingga keluarga. Dengan cara ini anda sudah mulai merintis networking pembeli yang akan membeli bahan material untuk berbagai keperluan. Tidak hanya itu saja, anda juga harus berteman sesama toko bangunan sehingga bertukar informasi mengenai supplier hingga jenis barang tertentu agar dapat menjadi pembelajaran anda untuk berproses.
3. Untuk memberikan harga sebaiknya anda terapkan bersaing dengan kompetitor. Jangan beri harga terlalu tinggi sehingga dapat memperburuk anda untuk berproses. Harga dari supplier tentu akan mengenal harga batas atas yang akan dijual ke konsumen sehingga sebagai pemilik anda harus menerapkannya. Prinsipnya harganya wajar karena aspek pendukung misalnya lokasi anda sangat strategis ada sedikit lebih atau untuk barang tertentu anda murahkan harganya.
4. Berikan informasi yang jujur dan benar atas semua penyampaian anda ke pelanggan. Cara ini membuat pelanggan menjadi loyal terhadap toko anda karena mereka merasa tidak tertipu dengan kualitas barang yang mereka beli. Kepercayaan sangat penting sebagai aspek yang akan mengundang pelanggan akan datang kembali. Pemilik juga komunikatif ke semua pelanggan tidak ada perbedaan status. Dengan begitu anda telah menempatkan diri ke konsumen sebagai raja terpenuhi di saat itu.
5. Memahami tren kebutuhan pelanggan sepanjang tahun, misalnya dekat hari besar ketersediaan material cukup termasuk warna cat yang populer juga ada. Tidak itu saja semua kebutuhan yang sudah tentu akan dibeli oleh pelanggan selalu tersedia sehingga tidak ada kekecewaan saat berkunjung ke toko material anda.
6. Jika anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar pilih barang yang eksklusif, walau terlihat perputarannya cukup lambat tetapi saat laku margin yang terbentuk sangat besar sekali. Asalkan anda meletakan di lokasi yang baik agar tidak terbuka tutupnya, rusak, atau tertumpuk oleh barang lain. Jangan khawatir, apabila barang tersebut tidak laku jual hari ini masih ada hari esok saat pelanggan menanyakan barang tersebut dapat laku tersesuaikan dengan harga pasar barang saat itu.
7. Untuk meminimalisir modal sebaiknya anda melakukan partnership atau kerjasama dengan pihak lain. Biasanya mereka menerapkan konsep titip jual barang, dan akan laku terjual hanya itu saja yang akan dibayarkan. Kesepakatan di lapangan tentu tergantung dari kedua belah pihak. Pilih supplier yang punya track record baik dan memang tidak memberatkan anda sebagai penjual. FYI, barang bangunan memang butuh waktu untuk terjual sehingga supplier juga mengerti dengan fenomena ini. Dari segi penjual anda juga ada effort untuk saling beri kabar bahwa barang sudah laku segera ambil uangnya agar mereka juga ada pemasukan.
8. Sebaiknya anda membuat media sosial populer saat sekarang ini untuk menjelaskan bisnis anda. Bebas, apakah dalam bentuk Facebook, Instagram, atau hanya WhatsApp saja. Dengan cara ini anda sudah mulai membuka diri untuk berkembang sehingga pelanggan dari dunia digital ini ingin mencari toko bangunan dengan harga yang sangat kompetitif dapat langsung terkoneksi dengan anda langsung.
9. Ada tambahan layanan ekstra saat pelanggan membeli barang di toko anda, seperti gratis biaya antar sampai ke alamat. Biasanya pelanggan menyukai hal seperti ini karena sangat membantu, tidak semua pelanggan punya kendaraan hingga waktu yang cukup untuk bongkar muat barang sehingga pemilik toko sebaiknya harus memikirkan hal ini.
10. Waktu opersional toko sesuaikan dengan kebiasaan penduduk di daerah tersebut. Maksudnya, kapan ramai pelanggan datang harus anda perhatikan supaya transaksi tetap berjalan dengan baik. Misalnya, pada Sabtu dan Minggu memang lagi jam ramai karena waktu ini lah pelanggan banyak libur dan melakukan belanja material yang akan dikerjakan di hari Senin. Dapat anda sesuaikan kapasitas buka operasional seperti ini supaya perputaran uang yang anda inginkan tetap ada sepanjang waktu.
Bisnis lainnya:
1. Bisnis Rumah Makan Warteg: Latar Belakang, Perhitungan Usaha, Tips, Dan Prospek Untuk Masa Depan
2. Bisnis Rumah Makan Padang: Latar Belakang, Perhitungan Usaha, Tips, Dan Prospek Untuk Masa Depan
3. Bisnis Jus Buah Segar: Latar Belakang, Perhitungan Usaha, Tips, Dan Prospek Untuk Masa Depan
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar