Punya kendaraan saat setelah digunakan tentu banyak sekali kotoran yang melekat bahkan noda yang menempel kuat ini harus segera dibersihkan supaya bodi dan permukaan cat tetap terawat. Jenis air yang digunakan tentu ada beberapa pilihan seperti air hujan yang telah anda tampung. Apakah air hujan ini bisa digunakan untuk cuci mobil dan motor?. Fenomena ini cukup banyak diperbincangkan oleh para pemilik kendaraan saat akan mencuci tidak mengenal apa dibalik arti air hujan ini untuk cuci kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat.
Mari kita lihat pendapat para ahli apa isi kandungan air hujan ini. Saya kutip dari halaman kemenkes , PH normal hujan adalah 6 saat hujan deras ph akan berubah dibawahnya sekitar 5,6. Kandungan zat yang terdapat pada air hujan:
a. H2O.
Paling tinggi adalah unsur air atau H20 sisanya tentu ada zat yang mengenai air ini di udara bebas. Maka saat hujan turun maka unsur air lah yang paling dominan.
b. Asam Nitrat.
Kandungan zat kimia yang ada di air hujan adalah asam nitrat. Asam nitrat ini muncul dari semua aktifitas manusia di bumi terutama pada polusi yang ditimbulkan oleh pabrik. Jika jumlahnya tinggi akan membahayakan.
c. Unsur Karbon (Fly Ash dan Silika)
Zat karbon seperti fly ash dan silika ini juga ditemukan di air hujan. Zat debu yang terikat di molekul air ini akan terbentuk hujan. Tentu hujan deras ini lah yang disebabkan oleh unsur karbon ini.
d. Asam Sulfat.
Zat kimia ini juga ditemukan di air hujan, zat ini yang akan mengganggu pernafasan jika anda kena hujan deras. Anda akan merasakan saat berkendara motor terkena hujan akan terasa sesak nafas.
e. Garam.
Saat penguapan tentu air laut yang telah naik ke atmosfier ini akan berkumpul sehingga saat hujan maka rasa air agak sedikit asin. Jumlahnya cukup relatif ini tentu tergantung dari daerah seperti di pantai atau sekitar pulau.
Setelah kita mengetahui unsur yang terkandung di dalam air hujan ini mari kita hubungkan dengan proses pencucian kendaraan seperti mobil dan motor. Jika kendaraan kesayangan ini anda ini digunakan proses cuci bersih tentu tidak direkomendasikan karena dampaknya pada lapisan cat mobil bahkan cepatnya tumbuh jamur. Karena asam nitrat dan asam sulfat yang terkandung ini tentu tidak baik untuk permukaan cat hingga cat itu sendiri.
Unsur asam yang terkandung di air hujan ini tidak baik untuk rangka bodi hingga seluruh bagian kaca yang melekat. Setelah sampai di rumah sebaiknya anda langsung bilas dengan air bersih seperti PDAM, air yang sangat standar untuk berbagai keperluan ini tentu tidak memberikan efek buruk kepada kendaraan saat dibilas.
Saat masih basah ini tentu kotoran dan noda yang melekat masih sangat mudah untuk dirontokan dengan bilas apalagi dengan tekanan yang cukup sehingga di sela-sela bodi dan permukaan cat dapat terangkat semuanya secara efektif.
Baca juga:
Ternyata Ini Penyebab Kenapa Banyak Orang Suka Memilih Mobil Warna Putih
Cara Merawat Mobil Warna Putih Agar Tidak Menguning
PENUTUP.
Setelah kita mengetahui semua fenomena ini tentu dapat diambil sebuah keputusan bahwa menggunakan air hujan untuk cuci mobil dan motor tidak direkomendasikan, ini lah alasan yang menjelaskannya. Asam yanng terkandung ini tentu tidak baik untuk bodi hingga cat. Jadi pilih air PDAM yang bersih sidah standar ini cocok untuk mencuci mobil dan motor karena telah melalui quality control yang diterapkan oleh PDAM. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar