Banyak sekali market place atau e-commerce yang memberikan kemudahan belanja online telah merubah gaya hidup hampir semua masyarakat untuk barang-barang yang mereka butuhkan. Perubahan dengan bergesernya belanja sekarang sudah dapat di akses di smartphone 24 jam sehari 7 hari seminggu dimana saja berada merebak dimana-mana. Gaya hidup seperti ini sudah mewabah sekitar 1 dekade belakangan ini dengan munculnya market place dengan beragam jenis produk unggulan mereka.
Semakin mudahnya akses internet dan perangkat pendukung tentu masyarakat dimanjakan, lihat saja pertumbuhan e-commerce setiap tahun cenderung meningkat sekali memberikan tanda positif untuk sebuah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini tentu sangat menarik kita bahas untuk artikel kali ini karena sebagian dari peneliti ekonomi di luar sana berpendapat pengaruh daya beli masyarakat meningkat terutama menengah atas yang sudah punya akses kemudahan berdampak pada menengah bawah pula.
Setiap fenomena ada kelebihan dan kekurangan masing-masing terutama saat belanja online yang tidak kita sadari. Hanya dengan tombol klik di layar sudah menjelaskan anda setuju untuk membeli, bahkan metode pembayaran yang begitu mudahnya ini membuat sebagian rekan kalap. Hingga momen belanja tertentu dengan potongan harga tertentu hingga gratis ongkir dan paylater. Apa pun itu tentu pihak market place harus berjuang memberikan kemudahaan bagi semua pelanggannya dari golongan mana saja.
Menguak kesukaan masyarakat belanja online ini tentu ada informasi yang cukup menarik untuk kita ketahui semua, apalagi banyaknya kejadian yang ditangani oleh pejabat berwenang membuat semua pihak harus mengetahui kebiasaan belanja online ini patut kita kenali segera supaya tidak terjebak dengan hal-hal yang mungkin saja tidak kita sadari. Tulisan ini ada sharing pengalaman pribadi saya saat mencoba belanja online di market place terkenal di Indonesia.
1. Apa Kelebihan Belanja Online Itu?
Ada beberapa poin yang harus kita ketahui setiap ada perubahan belanja online ada kelebihan dirasakan oleh pelanggan:
a. Sangat Efisien Terasa dan Praktis Untuk Dilakukan Siapa Saja.
Pelanggan yang sudah merasakan belanja online di market place tentu ada rasa efisien hingga praktis untuk mendapatkan semua kebutuhan. Menggunakan smartphone hingga aplikasi yang siap diunduh di IoS atau Google Play sudah bisa melakukan belanja online. Dukungan jaringan internet hingga speksifikasi smartphone yang sangat memadai ini membuat ketagihan untuk belanja online.
b. Berjuta Variasi Jenis Produk.
Setelah masuk ke dalam display produk yang ada di website mereka segera terpajang pilihan item yang dijual. Melihat kemudahaan ini tentu konsumen dapat melihat serinci mungkin produk yang ada sehingga kepuasan pelanggan dapat terbentuk. Variasi barang yang cukup tinggi ini memberikan pilihan untuk berbagai keperluan.
Kemudahaan seperti ini sebagian konsumen menyukainya karena fitur sorting barang juga diberikan dari harga termurah sampai termahal. Sorting seperti ini akan memberikan dampak bijak sebelum belanja disesuaikan dengan budget bulanan yang tersedia saat itu. Relatif bagusnya kualitas yang diberikan oleh vendor yang menjual barang di online ini menjadi daya tarik tersendiri untuk mencobanya setiap hari.
c. Selalu Ada Potongan Harga Hingga Cash Back Kepada Pelanggan.
Sebagai daya tarik yang diberikan oleh market place atau e-commerce kepada konsumen adalah potongan harga hingga cash back untuk item tertentu. Pola seperti ini tentu memberikan manfaat seperti penghematan hingga budget belanja menjadi bersahabat. Marketing ini sudah sangat lumrah sekali karena minat konsumen menjadi lebih tinggi saat tema belanja yang diberikan dibawah harga pasar. Apalagi brand atau merek yang ternama dengan harga yang cukup mahal diberi potongan harga khusus akan memberikan pesona tersendiri ke pelanggan dengan kompetitif dengan pasar offline.
d. Vendor Menerima Berbagai Cara Pembayaran.
Memberikan kemudahan dalam pembayaran saat check out tentu vendor memikirkannya. Tidak semua pelanggan punya kartu yang sering diterima oleh institusi keuangan yaitu kartu kredit melainkan mereka menerima pembayaran secara transfer antar bank, virtual account, hingga aplikasi lain yang telah terintegrasi. Kesenangan konsumen tentu menerima cara pembayaran yang tidak merepotkan hingga ada faasilitas paylater dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Ada juga vendor di market place menerima cicilan pembayaran atau kredit yang memberikan keleluasan pola yang akan diterima oleh pelanggan. Kesadaran mereka untuk menarik pelanggan lebih banyak lagi selalu adaa inovasi agar perputaran nilai yang akan mereka ciptakan dapat sesuai dengan target perusahaan.
2. Apa Kekurangan Belanja Online Itu?
Saat menikmati belanja online tentu ada kekurangan yang harus anda ketahui agar kenyamanan ini tidak terhalang dengan hambatan bisa saja terjadi. Aspeknya cukup dirasakan oleh sebagai konsumen sehingga anda pemula harus mengenalnya, mungkin sebagian rekan menyebutnya kelebihan belanja online:
a. Terganggunya Keuangan Bulanan.
Uang yang anda dapatkan dari gaji bulanan perusahaan terkadang terganggu dengan belanja online ini. Membuat kalap mata hingga dorongan keinginan yang tidak dikontrol ini menghabiskan uang di rekening. Seharusnya belanja dengan bijak menjadi menggila saat program yang diberikan vendor begitu menarik.
Merencanakan belanja online sebaiknya harus bijak, sesuai dengan perencanaan yang matang terbebas dari impulse buying yang selalu dihinggapi para pemula. Tanpa disadari dengan kesenangan belanja online harus ada pemikiran yang bijak supaya skema keuangan berhemat yang seharusnya anda lakukan setiap hari malah terjadi pemborosan. Cara mencegahnya adalah membuat daftar belanja sebelum masuk ke dalam market place, sesuai dengan daftar dan program hemat ada saat itu akan memberikan aspek lain yang kebetulan berbarengan.
Kontrol selalu dan bijak sebelum menekan tombol di market place supaya keuangan anda setiap waktu tetap terjaga dengan baik. Peruntukannya tepat dan sesuai dengan kebutuhan setiap waktu sepanjang tahun.
b. Jenis Barang Dibeli Tidak Sesuai Dengan Seharusnya.
Barang yang terpanjang di display market place terlalu sempurna tetapi saat dibeli dan diterima di tempat tidak sesuai dengan kenyatannya. Karena proses pembelian secara online tidak melihat langsung kondisi barang tersebut membuat kekurangan belanja online selalu saja terjadi. Pengalaman saya sendiri saat belanja online ini memang benar adanya, display barang yang terpanjang sangat baik dan bagus. Setelah sampai di rumah dan saya membukanya kualitas sangat buruk bahkan mengecewakan.
Walau mereka menyediakan kolom komplain dari pelanggan sepertinya butuh waktu yang sangat lama bahkan tidak ada respon sama sekali. Hal ini lah yang saya rasakan saat melakukan komplain pada mereka dan banyak sekali tahap yang harus dilakukan hingga progres untuk proses klaim selalu saja kembali ke tahap awal kembali. Sampai tiga kali akhirnya saya biarkan saja karena harganya tidak material.
c. Memunculkan Gaya Hidup Konsumtif.
Tanpa disadari saat setelah merasakan begitu mudahnya belanja online akan memunculkan gaya hidup konsumtif. Barang yang seharusnya tidak dibutuhkan selalu dibeli, tanpa ada perencanaan yang matang sehingga barang tersebut menumpuk tidak digunakan. Menurut saya gaya konsumtif ini terpengaruh karena lingkungan, terbawa dengan kesenangan sesaat saat membeli barang hanya tekan tombol menimbulkan rasa candu yang tidak berkesudahan.
Lapar mata tentu melihat barang bagus dengan harga yang sangat kompetitif membuat sebagian orang kalap. Keenakan centang barang-barang murah akhirnya secara total nilai yang harus dibayar sangat tinggi sekali, menyesal saat barang sudah diterima.
d. Review Produk Menyesatkan Pembeli.
Untuk mempertinggi penjualan produk terkadang ada oknum yang memberikan review menyesatkan tidak sesuai dengan kenyataannya. Mirip scam atau fake review yang dilakukan tentu sangat tidak baik untuk dilakukan karena memberikan kekecewaan kepada konsumen. Penipuan semacam ini pernah saya rasakan sendiri bahkan barang yang terpajang di display begitu menggoda tetapi setelah sampai di tempat kondisi barang kualitasnya buruk bahkan tidak layak untuk dibeli.
Pastinya konsumen ingin mendapatkan kemudahan terhadap barang yang akan dibeli tetapi kenyataan vendor yang menjual di market place tidak punya itikat baik. Memang kekurangan pembelian secara online ini sudah banyak dirasakan oleh rekan lainnya tidak saya saja, kekecewaan yang berlanjut tentu akan merusak market place itu sendiri perlahan dengan berjalannya waktu akan ditinggalkan oleh pembeli. Masalah waktu saja.
e. Pencurian Data Oleh Oknum.
Data pelanggan memang sangat dibutuhkan oleh pihak lain untuk analisa tertentu hingga pencurian di dunia maya. Bermodal dari data ini tentu mereka akan berusaha mencari hal yang bisa mereka gali untuk mencari pembobolan bank atas nama nasabah tersebut. Waspada dengan pembelian secara online ini memang telah dibekali pengamanan yang cukup, namanya teknologi tentu selalu berkembang terus apalagi pola pencurian data ini sangat masif sekali mengakibatkan kerugian yang cukup tinggi telah ditangani oleh pihak berwajib.
Berbelanja online ini tentu ada hal yang harus diwaspadai yaitu kejahatan dunia maya yang selalu menghantui konsumen yang teledor. Kemudahaan berbelanja dibalik itu ada misteri misi lain yang dilakukan oleh okunum untuk menggunakan data nasabah tanpa persetujuan dari mereka. Tetap bijak memilih market place yang memang dapat terpercaya supaya data personal anda terjaga dengan baik.
f. Masifnya Kredit Market Place Perlu Waspadai.
Ini lah yang menjadi permasalahan bagi konsumen yang tidak ada uang masih juga disuruh belanja. Mereka menyediakan fasilitas pembayaran di undur beberapa waktu, jika bayar penuh sebelum jatuh tempo tidak akan dikenakan bunga. Menurut saya hal ini sebuah pemantik kepada konsumen untuk tetap belanja, walau tidak ada uang tetap disuruh belanja. Ada fasilitas pay later terkadang bagi seseorang menjadi jebakan.
Awalnya program ini memang untuk menalangi pembayaran saat uang masuk anda masih ada jeda waktu tertentu. Setelah uangnya sudah ada tentu anda akan melakukan pembayaran. Secara teori memang seperti itu, tetapi konsumen yang tidak bijak mereka akan mengambil fasilitas ini yang sebenarnya dijahui, akhirnya terjebak dengan hutang yang tidak berkesudahan. Waspada di poin ini bagi rekan pemula yang tidak memahami seluk beluk program yang mereka buat.
Baca juga:
Dampak Negatif Belanja Online, Waspadalah
Dampak Positif Belanja Online, Ketahuilah Segera
PENUTUP!
Pelajaran apa yang dapat saya petik dari belanja online di market place atau e-commerce beberapa waktu lalu. Awalnya saya tergoda dengan item barang yang memang saya incar, karena di daerah saya benda tersebut sangat jarang tersedia. Kalau ada harus menunggu waktu yang cukup lama sehingga harganya cenderung mahal. Ya, mau tak mau saya harus membelinya online karena penjualnya cukup banyak.
Terlihat bagus di display toko mereka sehingga saya melihat beberapa review dari pembeli yang telah pernah mendapatkan barang tersebut. Dengan kepercayaan dari bintang yang diberikan oleh market place ini membuat saya mencoba membelinya. Perbedaan display barang dengan kenyataan ini tentu menjadikan saya kurang percaya belanja online di market place di Indonesia ini. Kekecewaan ini tentu tidak akan terulang lagi, karena mutu barang sangat tidak bagus hingga review yang menyesatkan membuat pelanggan kecewa.
Memang banyak sekali program yang mereka tawarkan hingga gratis ongkir, tetapi mutu barang yang diterima sangat tidak sesuai tentu buat apa belanja online. Lebih baik beli ke toko offline sudah jelas barangnya harus kita lihat sendiri kualitasnya walau harus menyediakan waktu cukup untuk datang langsung.
Itu lah konsekwensi belanja tidak langsung pada toko nyata, kekecewaan bisa saja terjadi seperti saya. Dampaknya ini tentu saya berfikir panjang untuk membeli barang online di market place atau e-commerce terkadang mutunya tidak sesuai dengan bentuk barang di display toko. Ya, ibaratnya menjual barang tidak sesuai dengan kenyataannya akan memberikan efek buruk untuk belanja online lagi.
Semoga pengalaman yang saya rasakan ini menjadi pembelajaran bagi rekan semua. Berhati-hati selalu dan jangan selalu mudah percaya dengan display barang yang ada di e-commerce atau market place. Kenyataannya terkadang tidak sesuai dengan mutu yang seharusnya anda dapatkan. Iming-iming gratis ongkir hingga potongan harga membuat konsumen tergoda untuk membeli. Bijak untuk melakukan pembelian dan memang tidak ada penjual yang ada di toko offline baru online untuk dicoba mencari barang tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar