Impian punya usaha distro sudah menjadi pemikiran bagi pemula seperti anda, sebagai tempat yang paling banyak disukai oleh anak muda untuk membeli semua outfit keseharian hingga lebaran Idul Fitri. Pesona distro tidak bisa dilepaskan dengan selera anak muda, memang pasarnya buat anak muda tetapi tidak menutup kemungkinan bagi umum juga disediakan oleh pemilik distro tersebut.
Magnet yang paling tinggi diusung oleh distro ini adalah hargannya sangat terjangkau, kualitas hampir sama dengan merek ternama, bahkan penjual distro membuka layanan jualan juga di kaki lima. Tentu semenarik itu bagi pelanggan, dengan budget yang terbatas masih bisa mendapatkan pakaian bagus dengan model trend saat itu.
Membuka usaha distro ini tidak bisa langsung jadi "sim sala bim, abrakadabra" tetapi ada tahap yang harus direncanakan agar bisnis ini bisa menjadi usaha tetap anda di masa pekerjaan sebagai karyawan kantoran segera anda akhiri. Tidak mudah memang dan butuh waktu untuk mewujudkan bisnis distro, anda harus yakin dengan kemampuan akan potensi keuntungan yang akan di raih sudah di depan mata. Asalkan mau tekun, berproses, dan semangat pantang menyerah untuk fokus.
Hal ini cukup menarik sekali untuk dijadikan topik pembahasan bagi kita semua termasuk saya, fenomena usaha distro bagi pemula ini sangat trending minat di kalangan anak muda. Semoga tulisan saya ini dapat dijadikan pedoman atau petunjuk lah agar usaha distro ini dapat terwujud dengan baik di tahun ini.
Langkah Cara Untuk Membuka Bisnis Kaos Distro.
Untuk informasi yang pertama yang perlu anda pahami adalah langkah apa saja yang harus anda persiapkan untuk mencoba membuka bisnis kaos distro ini supaya jelas jalur yang akan anda tempuh, berikut penjelasannya:
1. Buat Konsep Distro Se-Unik Mungkin.
Konsep bisnis usaha distro harus anda set-up di awal dengan baik, berbeda dengan distro lainnya harus anda lakukan supaya konsumen selalu ingat keunikan yang melekat disana. Perilaku seorang konsumen terutama anak muda suka yang membedakan dan itu lah menjadi pe-ingat mereka setiap waktu. Sebagai pembeda harus menjadi tema penting agar potensi untuk mendatangkan pelanggan anak muda yang suka dengan keunikan ini akan selalu bercerita di sosial meda yang mereka gunakan. Secara tidak langsung akan memberikan promosi gratis untuk bisnis yang anda tekuni.
Seperti contoh konsep distro anak muda adalah: otomotif, sports, militer, dan lain sebagainya. Berjuta konsep di luar sana yang dapat anda adopsi supaya keunikan yang di pilih memang sesuai dengan keinginan pemilik kesukaan pelanggan.
2. Anda Punya Metode Khusus Untuk Bisnis Distro.
Distro berhubungan dengan keterjangkauan harga jual kepada konsumen, apa yang harus anda lakukan. Apakah usaha distro anda harus produksi sendiri ala konveksi, atau mencari supplier bahan dasar dan anda sendiri mengolahnya. Hal seperti ini lah yang menjadi metode khusus untuk membangun bisnis distro masih mendapatkan harga terbaik oleh konsumen.
Berbeda lagi jika anda menjadi reseller dari produk tertentu yang anda jual kembali di bisnis anda. Memang teknik ini tidak selalu harus semua merek pilih pasar yang menyukai hasil produksi dari merek tersebut. Memang anda tidak memikirkan produksi lagi dari awal sampai akhir hanya menjual kembali merek tersebut.
Dua pilihan ini harus anda pikirkan saat akan memulai usaha distro, kedua metode ini sama-sama punya peluang dan punya kerumitan tersendiri termasuk keuntungan yang bisa anda ciptakan saat terpajang di distro nanti. Pastikan anda memikirkan serinci mungkin supaya tidak terjadi salah langsung saat berproses di tahun berjalanan nanti.
Bisnis lainnya:
Bisnis Laundry Kiloan
Bisnis Rumah Makan Warteg
Bisnis Rumah Makan Padang
3. Pola Penjualan Seperti Apa Yang Akan Diterapkan.
Produk yang anda jual ini harus terjual setiap hari dengan berbagai pola penjualan agar cost dapat tertutupi. Yang paling sering dilakukan oleh pemilik adalah secara online, offline, atau jemput bola. Jemput bola ini juga sangat penting seperti anda langsung ke lokasi tempat komunitas sedang beraktifitas atau ke sekolah tertentu di acara even.
Membangun pola penjualan memang harus rutin jangan setengah-setengah, karena brand distro anda harus langsung mendekati mereka supaya setiap ada kegiatan pasti ada distro anda disana. Loyalitas untuk tetap berbelanja ini harus diciptakan jangan dijauhkan supaya pemasukan anda dapat stabil sepanjang waktu.
Hal yang sangat booming dilakukan oleh pemilik distro adalah membangun pasar online baik di market place atau anda sendiri yang mengelolanya. Untuk mengelola sendiri anda harus memiliki website sendiri atau minimal media sosial populer langsung karyawan anda yang menjalankannya. Distro merupakan bisnis jasa, jasa harus anda buat sebanyak mungkin cara untuk dapat bergerak agar stok barang selalu habis dan selalu baru saat musim berikutnya.
4. Modal Keuangan Untuk Distro Harus Tersedia Selalu.
Distro butuh modal yang cukup besar karena beberapa macam item barang harus tersedia. Jumlahnya bukan puluhan lagi tetapi sudah masuk ratusan hingga ribuan pieces. Satu model bermacam-macam untuk semua gender dan umur, jika kurang modal berarti jumlah produk yang terpajang di distro akan berkurang pula.
Jika anda kekurangan modal maka ada solusi untuk meminimalisirnya yaitu kerjasama dengan supplier untuk reseller, akan dibayar jika barang sudah laku terjual. Pola ini memang sedikit triki harus pintar menyakinkan supplier untuk mau melakukan kerjasama ini. Kalau lebih memberikan hal yang lebih konkrit buat "hitam diatas putih" sehingga keberadaan sama-sama dapat dipertanggung-jawabkan.
Untuk modal awal jika berencana untuk distro masih konsep kaki lima atau kecil kecilan adalah minimal dengan jumlah item 10 kodi untuk pakaian dan celana sudah dapat di jual. Sedangkan aksesoris seperti topi, ikat pinggang, dan sepatu dapat anda sesuaikan saat pasar sudah respon dengan baik dapat anda coba peluang untuk di jual. Distro yang sudah punya toko tentu modalnya sudah bertambah besar lagi, item barang sudah meningkat hingga pajangan barang sudah tinggi. Nilainya bisa melebihi Rp 200 juta lebih belum termasuk aksesoris dan lainnya, untuk sewa ruko dan karyawan ada budget lainnya sehingga bisa melihi Rp 500 juta. Untuk pemula sebaiknya anda coba kecil kecilan, jika telah bagus pondasi yang anda bangun dapat mencoba ke linkup yang lebih representatif.
5. Ada Harga Ada Konsumen Yang Datang Membeli.
Konsep distro harus memikirkan daya beli pembeli saat melirik produk yang di jual. Pasar anda harus menjadi target pemikiran, jangan pernah melebihi ekspektasi mereka saat berkunjung ke distro. Memang harga pokok untuk satu item dengan kualitas bagus dengan produk biasa akan jauh berbeda. Jika target pasar anda menengah ke bawah kualitas barang juga disesuaikan, tidak mungkin lah barang-barang kualitas tinggi anda jual murah.
Ada teknik terbaru untuk menarik pasar yang akan datang adalah menjual barang "reject" pabrik yang masih layak di jual dengan harga yang sangat miring. Anda bisa menerapkan pola penjualan dengan barang-barang reject, rata-rata merek terkenal jika ada cacat maka akan langsung berubah kualitas nilai jualnya. Apabila anda mampu mencari celah ini langsung dari pabrik atau supplier maka pasar anda terbuka luas.
Mungkin anda berminat dengan bisnis ini:
Bisnis Barbershop Gunting Rambut Pria
Bisnis Cafe Dan Resto
35 Ide Bisnis Kecil-Kecilan Sangat Populer di Dunia Menjanjikan Untung Besar, Apakah Indonesia Ada?
6. Marketing dan Diskon Harga.
Magnet penarik pembeli memang diskon harga dengan teknik marketing yang cihuy badai. Pola penjualan seperti ini rata-rata semua distro melakukannya agar jumlah item yang di jual akan semakin meningkat. Berkurang sedikit laba penjualan tidak menjadi permasalahan tetapi jumlah item produk terjual tinggi.
Ilmu marketing yang dapat anda lakukan tentu berbeda dengan produk yang anda jual di bazzar atau even tertentu. Bahkan saya ada melihat distro membuka toko mereka di kaki lima saat dekat lebaran omsetnya jauh melebihi di toko utama. Mereka memberikan diskon harga cukup menggiurkan tetapi di toko juga memberikan potongan harga dengan merek yang berbeda.
Dua cara bisa meningkatkan penjualanan, anda bisa langsung menarik dua lapisan daya beli yaitu menengah atas dan menengah bawah di lokasi yang berbeda. Cara ini memang harus butuh banyak karyawan untuk membantu, tetapi menurut saya tidak menjadi permasalahan asalkan omset yang di dapat melebihi dari hari biasa sangat direkomendasikan untuk diterapkan.
7. Jangan Lupa Anda Buat Brand Anda Sendiri.
Terkadang pemilik distro lupa dengan kesilauan keuntungan tidak membuat brand nama sendiri yang dapat mereka jual di toko sendiri. Memang ilmu marketing untuk mempertahankan kelangsungan hidup bisnis harus ada penopangnya yaitu brand sendiri untuk mendukung merek lain. Brand sendiri ini bisa saja dari nama toko dan nama produk, bisa saja anda membeli bahan baku lain tetapi memakai merek sendiri.
Pola seperti ini sangat lumrah dilakukan dan masih dalam koridor kewajaran suatu bisnis. Mengganti label sendiri dan masih masuk dalam harga jual ke konsumen bisa menjadi sebuah cara saat harga dari supplier meningkat dan harga jual sudah mahal maka produk sendiri bisa menjadi primadona saat dipajang di distro.
Teliti dengan cermat trik ini karena sangat bermanfaat untuk mempertahankan posisi toko distro anda saat kompetitor sudah menjadi banyak. Gimmik dan trik ini sangat penting sekali supaya omset penjualan selalu terbentuk setiap waktu supaya stok yang ada di gudang tidak lama menumpuk. Lebih baik terjual dari pada item barang rusak dan harganya menjadi sangat turun drastis.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar