segeratravelingguys.blogspot.com Artikel sebelumnya telah saya share langkah awal saya membuka lahan kebun yang cukup luas. Setelah beberapa waktu bibit tanaman yang sudah saya tanam sudah tumbuh dan harus mulai aktif datang untuk berkunjung. Proses demi proses saya lalui dengan waktu yang cukup panjang sehingga terwujud pengalaman yang layak untuk saya tulis dalam bentuk artikel.
Waktu yang panjang telah memasuki 5 tahun dan tumbuhan keras yang ditanam telah tumbuh dengan baik. Tetapi untuk mengolah lebih lanjut tentu ada kendala yang menghambat. Proses ini lah yang menjadi hal yang perlu saya share kepada teman sehingga hidup menjadi lebih bermanfaat.
1. Selalu Berkunjung Secara Berkala Ke Lokasi Kebun.
Sebagai pemilik lahan maka saya harus menyempatkan datang langsung ke lokasi supaya terjaga dari pendatang secara berkala. Saya punya pengalaman saat beberapa waktu yang cukup lama tidak berkunjung ada saja pendatang yang memanfaatkan lahan untuk berkebun. Menjadi kesulitan tersendiri untuk menolak untuk melakukan aktifitas jika sudah berdiri rumah pondok disana. Jadi, aspek pengamanan lokasi menjadi hal penting agar tanah kebun ini bisa tetap aman dari hal penyusup yang tidak diinginkan.
2. Update Informasi Bibit Berkualitas.
Berjalannya waktu saya bersemangat akan menanam tanaman jangka panjang karena aspek biaya. Tanaman yang saya lirik memang cengkeh, pala, pinang, mangga, nangka, jambu biji, tanaman kayu, dan lain sebagainya. Hal ini sangat menarik sekali, dengan mengetahui bibit berkualitas pastinya akan berdampak hasil panen nanti. Update informasi ini di mulai dari media sosial hingga perbincangan sesama pemilik kebun lainnya sehingga mengetahui dimana lokasi penjual yang dapat terpercaya.
Baca juga:
Ingin Mencari Pemasukan Uang Saat Masa Sulit Dan Panceklik: Sharing Pengalaman
Kenapa Bisnis Dari Nol Dapat Bertahan Lama Jika Dibandingkan Dengan Instant
3. Mulai Melihat Pemupukan Murah Meriah Serta Organik.
Saat sekarang ini kondisi ketersedian pupuk sangat sulit bahkan harus ada daftar tunggu untuk memperolehnya. Saya harus mencari informasi tata cara pembuatannya yang mengharuskan untuk mengumpulkan hingga melakukan fermentasi. Walaupun saya tidak ada pengalaman tetapi saat sekarang informasi yang ada di media sosial sudah sangat mudah di akses di smartphone. Tidak ada hal yang tidak mungkin di saat sekarang ini karena keterbukaan informasi sudah sangat mudah didapatkan. Hal ini saya lakukan dan cukup efektif dan efisien.
4. Pelajari Penyakit Tanaman Dan Solusinya.
Hampir sama dengan poin nomer tiga bahwa tanaman yang sudah ditanam pastinya akan terserang dengan penyakit hingga cara menanggulanginya. Tentu harga obat untuk hama sangat mahal maka saya mencari solusi lain yaitu dengan cara organik. Banyak sekali tutorial yang ada di media sosial dari para pekebun yang sudah memakainya dan pasinya bahan-bahan tersebut ada semua di lingkungan sekitar. Belajar untuk berhemat memang di mulai dari hal kecil agar supaya budget yang dikeluarkan bisa terjangkau dan ramah lingkungan.
5. Menngunakan Tenaga Kerja Tambahan Disesuaikan Waktunya.
Untuk membantu aktifitas di kebun saya ada momen untuk mengundang tenaga kerja dari kampung setempat agar bisa membantu apa-apa yang saya butuhkan. Sebagai pemilik lahan pastinya anda juga berbagi dengan sesama walaupun hanya beberapa hari saja supaya perputaran ekonomi dapat berjalan dengan baik. Harus fleksibel akan waktu yang disiapkan agar supaya kebun dapat dibantu dijaga oleh tenaga kerja tersebut. Cara seperti ini sudah beberapa tahun saya terapkan dan terjalin hubungan baik bahkan sudah saya anggap keluarga sendiri.
Baca juga:
Punya Tanah Kebun Luas, Bingung Mulai Dari Mana?
6. Selalu Berkunjung Ke Kebun Tetangga Untuk Tukar Pikiran Tanaman.
Anda tidak sendiri melakukan pengolahan lahan kebun ini. Pastinya dengan berkunjung anda telah membuka diri untuk menerima informasi dan menerima kritikan akan proses berkebun. Anda pastinya melihat tanaman dari tetangga dengan subur dan tata cara perawatannya. Hal ini sangat lumrah sekali karena sesama pemilik kebun akan selalu tolong-menolong dengan informasi dan pengolahannya. Sempatkan waktu untuk melakukan cara seperti ini agar proses tumbuh dan berkembangnya tanaman dapat terkontrol dengan baik.
7. Membuat POC, Kompos, Pestisida Alama, Dll.
Permasalahan biaya memang menjadi hal yang sangat krusial sekali. Untuk membantu perkembangan tumbuh tanaman pastinya saya harus menyediakan asupan makanan bagi tumbuhan dengan baik. Banyak sekali tutorial yang tersedia untuk dapat mencontoh tata cara pembuatannya hingga pengaplikasikannya. Hal ini tentu bisa berguru dimana saja karena sudah banyak para pekebun menyiarkan pengalaman mereka. Jadi, untuk membuat tanaman bisa berkembang dengan baik dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Penutup.
Memang untuk mengolah kebun yang cukup luas dengan anggaran dana terbatas harus memutar otak agar dana yang tersedia cukup memadai. Saya merasakan sendiri bahwasanya dana menjadi aspek penting agar supaya mengolah dapat sesuai dengan rencana. Cara yang saya lakukan diatas tentu pengalaman yang saya lakukan selama ini.
Proses awal memang sangat membingungkan tetapi setelah mengolah secara bertahap ada progresnya. Ketersediaan pupuk cukup langka dan harganya mahal maka membuat pupuk sendiri dapat menjadi solusi. Lebih membuka diri akan informasi yang ada di luar sana dan aplikasikan ke tanaman sesuai dengan takarannya. Banyak sekali pemilik kebun tidak semua punya dana, tetapi harus tetap semangat untuk mengolah sesuai dengan kesempatan.
Kreatifitas seorang pemilik kebun tentu menjadi hal yang sangat penting sekali. Dengan begitu anda telah membuka cakrawala berfikir untuk tetap memajukan kebun menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Pastikan kebun tersebut dapat membantu anda memberikan penghasilan di masa yang akan datang sehingga dapat memberikan solusi masa depan yang lebih baik lagi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pemula dan sukses selalu mengolah kebun walau banyak sekali tantangan yang akan dihadapi.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar