Ada masanya bingung pilih pemborong atau kontraktor dengan tukang gaji harian untuk mengerjakan pekerjaan renovasi rumah tempat tinggal. Keduanya sama-sama memberikan jasa untuk memperbaiki hingga merubah struktur bentuk rumah sehingga anda sebagai owner ingin menentukan pilihan di tahun ini. Apalagi dengan kompleksitas hingga metode pembiayaan yang akan anda hadapi nantinya tentu hal yang sangat diperhatikan. Apalagi zona yang akan menjadi objek untuk pekerjaan harus dilihat terlebih dahulu apakah cocok untuk tukang dengaan gaji harian atau oleh pemborong. Dengan pilihan ini tentu anda menjadi bingung mana yang terbaik untuk memperbaiki rumah sebagai tempat tinggal yang sangat berharga bagi anda dan keluarga.
Sangat tepat rasanya saya ingin membuat sebuah konten untuk menuliskan semua ini supaya kita sama-sama berbagi ilmu untuk memperbaiki rumah tercinta ini tetap bertahan lama. Ada yang rusak segera diperbaiki supaya tidak merembet ke zona lainnya tentu akan menambah biaya lebih banyak lagi. Berikut ada kelebihan dan kekurang di masing-masingnya dan dapat anda sesuaikan di kesempatan nantinya:
A. Tukang Gaji Harian.
a. Keuntungan atau Kelebihan.
- Pemilik rumah tentu hanya siapkan dana saat akan ingin memperbaiki rumah. Dengan menggunakan tukang gaji harian ini pekerjaan tersebut dapat dicicil sesuai dengan kemampuan di saat itu.
- Dengan menggunakan tukang tentu semua pekerjaan untuk satu hari terus maraton sampai habis masa waktu kerja. Biasanya dari jam 08:00 - 17:00 dengan istirahat sekitar pukul 12:00 - 13:30. Tetapi sebagai pemilik rumah semua bahan material harus anda sendiri yang menyiapkannya.
- Pemilik rumah tentu mempunyai hak untuk memberikan instruksi pekerjaan hingga menghentikan pekerjaan sementara apabila hasil tidak begitu memuaskan. Dengan cara ini tukang dapat memetik pelajaran apa yang terjadi sehingga untuk pekerjaan selanjutnya dapat anda hentikan total atau mengganti dengan tukang lainnya yang punya keahlian lebih baik lagi.
b. Kekurangan.
Tentu saja ada kekurangan yang harus anda ketahui supaya menggunakan tukang dengan gaji atau upah harian ini dapat efektif dan efisien.
- Sebagai pemilik rumah anda memberikan ekstra pengawasan agar semua tugas yang menjadi tanggung-jawabnya dapat selesai sesuai dengan target anda.
- Untuk lingkup pekerjaannya terbatas di beberapa zona saja, tidak menyeluruh. Karena pekerjaan ini dicicil sesuai dengan kemampuan pemilik rumah sehingga skala bentuk kerumitannya masih relatif kecil atau sedang.
- Teknik pekerjaannya masih umum tidak berat seperti pengecatan, membetulkan genteng, hingga memperbaiki struktur bangunan dengan tingkat kompleksitas menengah.
B. Pemborong atau Kontraktor.
Jika anda ingin memilih pemborong atau kontraktor tentu ada hal yang perlu diperhatikan. Lingkup pekerjaannya cukup besar dan aspeknya menyeluruh. Sistem pemborong tentu seluruh pekerjaan yang akan mereka kerjakan akan disepakati di muka. Sehingga upah dan seluruh bahan pemborong yang akan melakukannya, anda sebagai pemilik rumah menyediakan nilai kontrak untuk pekerjaan yang dimaksud.
a. Keuntungan atau Kelebihan.
- Kontraktor atau pemborong tentu telah mengetahui berapa jumlah uang yang diterima karena telah disepakati oleh pemilik rumah di muka.
- Secara total uang yang menjadi nilai kontrak sebuah pekerjaan masih relatif cukup murah jika dibandingkan dengan tukang harian. Karena aspek tidak repot hingga mencari sana-sini bahan bangunan hingga pekerja anda tidak pusing lagi.
- Hal yang menjadi menyenangkan sekali oleh pemilik rumah adalah menggunakan pemborong atau kontraktor mereka punya target menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu bahkan lebih cepat. Jika pekerjaan tersebut lebih cepat terselesaikan maka keuntungan dapat mereka raih, begitu sebaliknya.
- Pekerja atau tukang yang mereka miliki cukup punya skil baik dan mengikuti semua keinginan pemilik rumah setelah di briefing oleh pemimpin pemborong.
- Menggunakan peralatan tambahan yang tidak perlu disiapkan oleh pemilik rumah jika pekerjaan membutuhkan tools tambahan.
b. Kekurangan.
- Sebagai pemilik rumah anda harus mengenal RAB (rencana anggaran biaya) bangunan ini sebagai data awal sebelum "deal" dengaan pemborong. RAB ini tentu cukup rinci dan anda harus punya skil untuk menyusunnya.
- Pastinya pekerja yang masuk dalam sistem pemborong selalu tergesa-gesa untuk menyelesaikan semua pekerjaan sehingga untuk zona tertentu kualitasnya sangat minimal sekali. Karena pola pekerjaan ini tentu pihak pemborong yang mengawasi semua pekerjaan tersebut dengan mandor yang akan memeriksa setiap saat.
- Apabila anda melihat hasil pekerjaan dari pemborong ini tidak sesuai dengan karakter anda maka dapat mengganti dengan yang baru supaya kualitas yang diinginkan sesuai dengan keinginan.
- Anda harus paham kontrak perjanjian antara pemilik rumah dengan pemborong. Setiap pasal harus menyebutkan secara jelas agar semua keinginan hasil pekerjaan sesuai dengan kualitasnya. Pasal ini cukup lengkap jangan lengah karena anda meleset saja dapat mengurangi kinerja mereka saat proyek ini berjalan.
PENUTUP.
Memilih tukang dengan gaji atau upah harian tentu punya keunggulan begitu juga dengan kontraktor atau pemborong. Sama-sama punya keahlian untuk melakukan sebuah pekerjaan tetapi juga punya kekurangan di masing-masingnya. Tergantung dari kebutuhan anda untuk menyelesaikan semua pekerjaan renovasi atau pembangunan rumah nanti. Sesuaikan dengan kebutuhan jangan sampai untuk pekerjaan yang bisa dilakukan oleh tukang dengan upah harian anda pilih pemborong, begitu sebaliknya. Semoga dapat memberikan pencerahan anda untuk memilih di masa yang akan datang sehingga rumah anda tetap dalam kondisi baik dan sesuai dengan budget yang akan dipersiapkan.
Baca juga:
1. Kecurangan Tukang Dengan Sistem Gaji Harian Saat Bekerja: Sharing Pengalaman
2. Bagaimana Cara Menghindari Kecurangan Dan Penipuan Yang Dilakukan Oleh Pemborong Untuk Membagun Rumah Atau Renovasi Rumah Tempat Tinggal
3. Tips Bagaimana Cara Negosiasi Harga Termurah Dengan Kontraktor Atau Pemborong Untuk Membangun Rumah Atau Renovasi Rumah Tempat Tinggal
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar