Anda Akan Menyadari Ternyata Aktifitas Keseharian Seperti Ini Menghabiskan Uang Tabungan Dengan Cepat
Setiap hari anda melakukan aktifitas bekerja bahkan aktifitas ini tidak anda sadari menjadi kebiasaan ternyata cepat menghabiskan uang tabungan. Mungkin anda beranggapan bahwa setiap hari uang yang ada di dompet memang untuk semua kebutuhan saat itu tetapi jika anda urut dengan perhatian khusus maka sebenarnya aktifitas ini lah yang banyak menghabiskan uang tabungan yang seharusnya dapat anda hindari. Mungkin setelah akhir bulan anda melihat kok serasa uang ini tidak cukup sama sekali bahkan tabungan hanya transit saja.
Saya pernah mengalaminya sehingga cocok sekali dijadikan topik tulisan sehingga kita semua akhirnya sadar bahwa aktifitas keseharian ini segera diakhiri dan harus bijak membelanjakan uang yang sangat sulit untuk diciptakan bahkan banting tulang untuk mendapatkan lembaran merah uang di saku celana. Nah, apa saja aktifitas keseharian yang cepat menghabiskan uang tabungan kita semua ada diantaranya tidak kita sadari sama sekali. Berikut rinciannya:
1. Membeli Kopi Cafe Dekat Kantor Sebelum Beraktifitas.
Kantor anda dilengkapi dengan tempat penjualan kopi atau cafe terkadang tegoda dengan aroma kopi saat melintasi memasuki gedung. Mungkin terlihat sepele saja saat membeli hanya satu cangkir atau take away ukuran small dengan harga Rp 30.000 untuk sekali minum, tetapi keseringan setiap hari selama 20 hari bekerja sudah mencapai harga Rp 600.000 sebulan. Bayangkan dengan nilai sebesar ini secara perlahan akan menguras uang tabungan anda, karena terlihat gengsi memegang secangkir kopi malah bolong akhir bulan saldo di tabungan. Jika anda buat sendiri kopi di rumah dimasukan ke dalam tumbler tentu bisa menghemat uang jauh lebih besar lagi.
2. Tergoda dengan Diskonan Besar Di Shopping Mall.
Kasus ini lain lagi saat perkantoran anda sangat dekat dengan shopping mall, ada saja yang terlihat saat melintasi toko yang memberikan potongan harga cukup ekstrim bahkan tidak pernah ada selama ini. Biasanya pola ini banyak terjadi pada seorang wanita, yang getol sekali dengan nama potongan harga. Serasa tubuh tersentrum dengan nama itu sehingga awalnya hanya liat-liat saja akhirnya borong barang tersebut. Sebenarnya anda tidak membutuhkan barang tersebut tetapi dengan diskonan besar akhirnya membeli. Jebakan betmen diskonan ini akan memperburuk saldo tabungan anda sehingga akhir bulan selalu terjadi tekor bahkan mendekati nilai nihil.
3. Membabi Buta Menggunakan Kartu Kredit.
Bagi seorang karyawan di segi tiga emas Jakarta untuk mendapatkan kartu kredit ini sangat mudah, apalagi telah mendapat satu dari bank besar maka bank lainnya akan memberikan kartu lagi. Jebakan awalnya adalah tidak perlu mengisi formulir cukup konfirmasi lewat telepon oleh officer mereka maka kartu kredit siap dikirim. Kemudahan ini terkadang karyawan kantoran terlena dibuatnya, dengan merasa uang menjadi banyak di dompet tetapi kredit berlomba untuk belanja. Tinggal gesek selesai, bayar minimum payment barang bagus dapat dibawa pulang. Perlu anda ketahui bahwa bunga yang dipatok oleh perbankan dengan kartu kredit ini cukup tinggi, bunga ritel belanja saja satu bulan saat sekarang ini 2%, bayangkan untuk satu tahun sudah mencapai 24%. Sangat tinggi sekali, bahkan hampir sama dengan bunga tengkulak di kampung yang setiap hari menawarkan utang kepada penduduk setempat.
4. Belanja Sarapan Pagi Sebelum Sampai Kantor.
Khususnya di DKI Jakarta banyak sekali jajanan sarapan pagi yang berdiri dekat pertigaan sebagai lokasi mangkal abag-abang bubur ayam, ketupat sayur, nasi pecel, mie ayam, dan lain sebagainya. Mungkin harganya untuk sekali beli dengan harga Rp 15.000 menu komplit, jika setiap hari melakukan hal ini maka nilai untuk sebulan telah mencapai Rp 300.000 belum lagi tambahan lainnya seperti gorengan dan lain sebagainya. Memang setiap hari dengan harga Rp 15.000 ini kecil ya seperti pembayaran jajan setiap hari tapi jika anda peduli maka uang yang telah anda keluarkan telah mencapai nilai cukup besar yang akan mempercepat keluarnya uang di tabungan.
5. Malas Berjalan Untuk Tujuan Dekat Selalu Gunakan Transportasi Online atau Transportasi Umum.
Untuk sampai ke beberapa tujuan ada yang suka menggunakan kendaraan umum seperti di DKI Jakarta. Memang kondisi kota yang masih ada kemacetan ini sebagian dari kaum urban yang ingin mendapatkan kenyamanan lebih maka selalu menggunakan transportasi online. Malas jalan kaki, takut berkeringat, dan alasan lain. Jika diambil rata-rata satu kali menggunakan transportasi online sekitar Rp 50.000 maka untuk satu bulan saja telah sampai Rp 1jt. Ini baru satu kali jalan, jika pulang pergi tentu akan berlipat jumlahnya. Apabila menggunakan transportasi umum yang telah terintegrasi saat sekarang ini tentu akan memberikan hemat yang sangat luar biasa dampaknya hemat uang sangat besar terlihat.
6. Boros Menggunakan Alat Komunikasi Dan Paket Data Internet.
Mungkin anda tidak menyadari dengan menggunakan SIM card provider yang digunakan untuk berkomunikasi hingga paket data yang dibeli setiap waktu berbeda. Tergiur dengan banyaknya kuota bonus yang diperoleh jika menggunakan nomer provider tersebut membuat anda tergoda untuk membeli sedangkan kartu utama sudah ada. Mungkin tidak disadari dengan pengeluaran menurut anda sangat kecil tetapi jika ditotalkan selama setahun jumlahnya sangat menggiurkan.
Anda harus membaca ini: Bagaimana Cara Memilih Handphone Sesuai Dengan Kebutuhan Setiap Hari
Misalnya: anda punya kartu utama hanya untuk menerima telepon saja, sedangkan kartu lain untuk paket data. Setidaknya anda harus mengeluarkan uang minimal untuk pengisian pulsa untuk memperpanjang masa aktif sedangkan untuk paket datanya harus membeli kartu perdana dan diisi ulang kembali. Jika anda sudah memiliki anak lebih dari dua orang tentu saja harus mengeluarkan uang yang cukup besar, solusinya adalah anda harus menyiapkan provider yang punya kuota besar untuk sebulan khusus internet saja untuk meminimalisir biaya besar hanya untuk internet. Sedangkan komunikasi sebaiknya anda memilih satu provider saja agar lebih hemat dalam pembelian paket bicaranya,
7. Tidak Mencatat Kebutuhan Bulanan Saat Berada Di Pasar atau Supermarket.
Khusus ibu rumah tangga yang telah punya tanggungan sangat banyak di rumah tidak mencatat kebutuhan bulanan saat telah berada di pasar atau pun di supermarket. Bingung sendiri saat sudah masuk ke toko ataau rak belanja dan lupa persediaan yang masih ada di lemari dapur. Mungkin terlihat sangat banyak dilakukan tetapi jika barang yang terbeli banyak dan di lemari dapur masih ada tentu akan mengeluarkan biaya besar apalagi masa expirenya sudah sangat dekat sekali. Terbuang percuma terutama bahan masakan muda yang cepat busuk seperti sayuran juga menjadi kewaspadaan yang turut diperhatikan. Berapa banyak uang yang dihabiskan saat anda lupa membawa catatan saat berada di pasar atau supermarket, jika ditotalkan selama setahun tentu uang tersebut dapat digunakan ke hal yang lebih produktif lagi untuk kebutuhan keluarga tercinta.
8. Membeli Barang Tidak Sesuai Dengan Peruntukannya Tapi Gengsi.
Tidak disadari atau dipungkiri ada masanya anda ingin mendapatkan sebuah barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan sama sekali. Bahkan melihat seseorang memakainya begitu mempesona bahkan keren untuk melengkapi gaya. Seperti smartphone contohnya, untuk kebutuhan minimal anda tidak seberapa besar dengan fasilitas yang ada di barang tersebut. Seperti saat sekarang ini ada smartphone dengan kualitas sangat tinggi dengan segudang fasilitas, tetapi hanya dipakai tidak seberapa. Bayangkan harga yang mereka berikan sangat tinggi sekali dan anda rela mengeluarkan uang sebegitu besar.
Ada beberapa merek smartphone yang masih dapat diandalkan dengan harga yang sangat terjangkau sehingga mampu memenuhi semua kebutuhan anda untuk berkomunikasi hingga menggunakan aplikasi. Jika ada perbedaan sangat tinggi anda harus memikirkan kembali di saat semua keberadaan nilai ekonomi lagi serba sulit dan digunakan ke hal yang lebih produktif lagi. Sebagai ilustrasi saja, smartphone kualitas prima telah mencapai Rp 20juta lebih dan untuk kualitas menengah masih ada di range harga Rp 4jt s/d Rp 7jt. Bayangkan selisih harga yang sangat tinggi ini dapat dipergunakan ke hal yang sangat bermanfaat seperti membuka bisnis kecil-kecilan yang dapat memulai penambahan uang masuk baru saat sekarang ini.
9. Tidak Berhemat Semua Fasilitas Yang Ada Di Rumah.
Sangat penting untuk dipahami adalah semua fasilitas yang ada di rumah sebaiknya dapat anda gunakan se-efisien munkin bahkan berhemat. Seperti listrik dan air dapat menjadi hal kecil yang dapat menghemat semua pengeluaran anda setiap waktu. Apabila anda tidak menggunakannya dapat dimatikan, dan jika digunakan seperlunya untuk biaya bulanan dapat anda tekan semaksimal mungkin.
Seperti contoh saja, untuk menampung air hujan di perkarangan rumah untuk membersihkan teras atau garase rumah. Saat musim hujan tentu menjadi berkah tersendiri karena air yang sangat berlimpah ini dapat anda gunakan untuk bersih-bersih. Begitu juga dengan listrik, saat anda keluar kamar matikan lampu. Apalagi meninggalkan rumah, selektif untuk menggunakan listrik agar pemakaian bulanan ini dapat sesuai dengan kebutuhan semua anggita keluarga.
Sharing pengalaman saya: Bagaimana Saya Hemat Menggunakan Listrik Dan Air Setiap Bulan: Sharing Pengalaman
Memulai hal yang kecil dapat memberikan penghematan yang sangat luar biasa untuk satu tahun, mungkin sebagian orang beranggapan hanya recehan tetapi untuk keluarga tertentu telah menjadi sebuah nilai tinggi jika dikumpulkan sedikit demi sedikit.
10. Tidak Terburu-Buru Memiliki Kendaraan Sebagai Aset Bergerak.
Bagi segelintir orang memiliki kendaraan sebagai tolak ukur kesuksesan, bahkan rela membelinya tidak banyak kebutuhan. Seperti saat sekarang ini anda masih butuh sepeda motor untuk memenuhi semua kebutuhan tetapi malah membeli mobil. Apa yang akan terjadi?. Harga yang anda bayarkan ini untuk membeli tidak sesuai dengan kemampuan, akhirnya anda harus mencari pendanaan dengan persyaratan yang sangat tinggi dan pengembaliannya ada tambahan nilai bunganya.
Pengalaman saya untuk membeli kendaraan:
Waspada Membeli Mobil Bekas [Banjir Atau Tabrakan] Khusus Pemula: Bagaimana Cara Deteksi Dini
Dengan waktu berjalan kewajiban anda menjadi lebih besar dan bertambah, biaya hidup dan kewajiban akan menggerus semua uang yang anda miliki sehingga nilai uang yang ada di rekening hanya numpang lewat saja. Bijaksana ini harus segera anda sadari, jika kebutuhan anda saat sekarang ini segera penuhi untuk menunjang semua aktifitas. Apabila belum anda harus tunda di waktu yang tepat untuk memiliki. Tidak itu saja, tambahan biaya lainnya yang dikeluarkan adalah biaya servis hingga pembayaran pajak tahunan turut memberikan pengeluaran ekstra anda setiap waktu berjalanan. Harus bijaksana untuk menghitung semuanya agar tidak memberatkan anda untuk menjalankan hidup sesuai dengan kemampuan.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar