Hal yang sangat membingunkan bagi pemula penjual bakery adalah menempatkan penjualan dalam bentuk apa. Apakah sewa ruko sebagai tempat bisnis atau langsung di jual ke konsumen dengan cara jemput bola. Memang sebagian orang berfikir untuk sewa ruko agar lebih represntatif tetapi untuk awal tentu butuh biaya besar. Ada bagian design interiornya hingga perbaikan semua infrastruktur penunjang agar tempat menjadi layak.
Hal seperti ini tentu menjadi pemikiran yang cukup ribet juga bagi pemula. Karena mereka belum memahami akan hal yang akan terjadi seperti kerugian akan bakery yang di jual tidak laku hingga gulung tikar, habis modal akibat pemasukan sangat minim sekali. Pada kesempatan ini segeratravelingguys.blogspot.com blog ingin sharing pengalaman saat rekan memasuki fenomena seperti ini.
Latar Belakang Muncul Permasalahan Seperti Ini.
Seorang pemula pastinya ingin semua keinginan menjadi baik selalu ada selalu dipikiran. Tetapi saat sekarang ini keadaan ekonomi sulit pastinya berfikir lebih bijaksana sangat direkomendasikan. Banyak bisnis yang sudah gulung tikar, PHK dimana-mana, hingga pertumbuhan ekonomi dunia masih belum recovery. Alhasil, kebijakan yang harus diambil harus disesuaikan dengan kemampuan.
Pertemanan saya dengan seseorang telah berdiskusi akan permasalahan ini menjadi hal yang sangat menarik sekali. Teman saya ingin bisnisnya lebih representatif dan punya lokasi untuk display produk bakery hingga kue basah agar lebih nyaman dan menyenangkan. Proses untuk mendapatkan ruko yang tepat sangat sulit sekali, harga yang sangat tinggi hingga belum tentu juga ada transaksi menjadi pertimbangan penting yang harus diperhitungkan.
Diskusi sudah sangat intensif sekali bahkan melihat dari fenomena yang ada. Beberapa hal yang menjadi contoh terdekat saja adalah saat sekarang mall yang sudah lebih sampai sat sekarang masih sepi cenderung kosong. Akibat tenan yang ada disana sudah tidak melanjutkan sewa dan seterusnya. Bahkan unit yang dimiliki sudah terbuka untuk dijual oleh pemilik.
Begitu juga dengan retail lainnya sudah bergabung ke platform e-commerce hingga penjualan secara online mandiri. Aspek efisien dan praktis menjadi penekanan akan solusi untuk berbisnis saat sekarang ini, agar efektifitas penggunaan uang yang ada dapat tepat sasaran.
Bisnis lainnya:
Ide Bisnis Anak Muda Milenial Dibawah 10 Juta Rupiah: Sangat Mudah Dapat Anda Mulai Sekarang Juga
Solusi: Apakah Sewa Ruko atau Jemput Bola Langsung Jual Ke Konsumen?.
Sebelum pengambilan keputusan ini harus ada contoh dari beberapa retail yang mengalami fenomena seperti ini. Saya sebagai rekan mencoba untuk menjelaskan beberapa bisnis yang tidak menggunakan ruko sebagai awal memulai bisnis tetapi menggunakan garase rumah sebagai tempat produksi hingga penjualan.
1. Penjual Langsung Berproduksi Dari Rumah.
Media sosial telah menjadi salah satu cara untuk mengembangkan bisnis saat sekarang ini. Beberapa rekan lainnya sudah memulainya bahkan live di media sosial untuk berjualan menjadi solusi saat sekarang, Hampir semua pemilik smartphone punya media sosial. Ampuh sekali cara seperti ini, tidak perlu lagi display barang di mall atau ruko. Karena saat sekarang penjual sudah mencoba mendekatkan diri langsung ke konsumen sehingga proses transaksi juga dipermudah dengan cara transfer.
2. Langsung Jualan Lokasi Ramai Aktifitas Masyarakat.
Penjual saat sekarang sudah telah merubah haluan cara berjualan, kembali ke pasar offline sudah banyak dilakukan. Biaya murah dan langsung ke pusat keramaian. Uang sewa tentu jauh lebih terjangkau bahkan tidak ada sama sekali. Hanya bayar uang parkir dan keamanan sudah bisa berjualan. Contoh dekat saja di car free day hingga pasar dadakan di beberapa tempat lainnya. Memang proses seperti ini lebih efisien karena menghindari biaya sewa, lebih baik uang sewa yang dipersiapkan di awal dapat dialokaasikan ke cara seperti ini supaya efektifitas penggunaan uang lebih tepat sasaran.
Saya melihat ada penjual beras di kota saya membawa mobil pribadi, parkir di jalan dengan ramai lalu lintas. Untuk gudang mereka sudah menggunakan rumah dan proses penjualan tetap cara seperti ini. Uang yang dihasilkan tentu lebih baik pemasukannya, dan identitas beras yang di jual tetap bagus. Tidak perlu biaya sewa seperti ruko tetap langsung ke konsumen sebagai solusi terbaik.
3. Memanfaatkan Media Sosial Untuk Interaksi Langsung.
Seperti saya sebutkan di atas, penjual sudah mulai aktif berjualan di media sosial. Live di akun resmi yang di buat tentu telah diikuti dengan follower setia. Interaksi langsung ini tidak membutuhkan karyawan lagi, penjual langsung turun gunung menjelaskan produk yang di jual. Pastinya, pemilik lebih paham akan produk yang mereka jual sehingga pembeli lebih tertarik dan pastinya mendapat produk terpercaya kualitasnya langsung dari pemilik barang. Contoh pola seperti ini yang dilakukan produk fashion, aksesoris, makanan, hingga minuman. Apa pun jenis produknya bisa memanfaatkan media sosial sebagai cara ampuh untuk berjualan. Bermula dari rumah sudah bisa melakukan aktifitas seperti ini.
Bisnis lainnya:
Bisnis Cuci Motor UKM Tumbuh Di Pusat Kota Modal Awal Sangat Terjangkau Dapat Kembali Modal Dalam Waktu 3 Bulan Saja
Bisnis Laundry Kiloan
Bisnis Rumah Makan Warteg
Bisnis Rumah Makan Padang
Bisnis Jus Buah Segar
Penutup.
Setelah saya menjelaskan pola saat sekarang yang telah menjadi fenomena telah membuka cakrawala berfikir. Tidak selalu menggunakan ruko sebagai cara untuk berjualan. Uang yang pas-pasan hingga harga sewa yang sangat mahal harus dicermati lebih bijaksana. Pilih cara yang paling sesuai dengan keadaan diri saat sekarang ini. Proses memang harus berpait-pait terlebih dahulu, untuk lebih sempurna dikemudian hari akan mengalir di saat yang tepat.
Walaupun cara yang saya sampaikan kepada rekan saya ini menyadari bahwa sadar diri dengan kemampun menjadi hal yang sangat sulit untuk diterima di awal. Mungkin ada sedikit gengsi atau kurang berkenan, tetapi kenyataan itu lah yang segera dibenahi dan dilakukan. Secara perlahan-lahan dia telah mengambil cara langsung datang ke konsumen dengan sistem jemput bola, uang sewa yang dipersiapkan di awal digunakan untuk proses berkembangnya bisnis bakery. Aktifitas dilakukan di rumah, display makanan juga dipersiapkan di area ruang tamu.
Proses awal seperti dia lakukan ini secara tidak langsung telah mengenal sadar diri. Memanfaatkan media sosial hingga langsung ke pusat keramaian menjadi cara terkini saat sekarang ini. Sebagai penjual harus berfikir rasional supaya bisnis ini tetap jalan, ada solusi terbaik saat berproses saat sekarang. Lakukan aktifitas di media sosial lebih aktif supaya bisnis bakery lebih dikenal luas dengan kualitas rasa dan bahan premium yang digunakan. Solusi setiap permasalahan tetap ada, berani tidak melakukan perubahan tentu kembali ke diri masing-masing.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar