Anda yang sudah memulai usaha makanan atau kuliner saat sekarang ini telah merasakan bagaimana pola persaingan hingga omset yang sudah didapatkan. Untuk sebagian orang memang menjalankan usaha kuliner ini ada terkendala akan pemahaman untuk mengolah makanan menjadi lezat, dan ada pula yang tidak punya modal cukup untuk memulai proses ini semua. Ya, gampang-gampang sulit jika tidak memahami strategi yang akan dilakukan. Jika mengetahui dengan baik maka anda bisa menjalankannya dengan enjoy bahkan selalu happy akan proses yang sedang dihadapi.
Salah satu jenis bisnis yang tidak akan pernah lekang dengan waktu dan ada saja pembeli selalu datang karena termasuk kebutuhan primer. Apalagi rasa yang anda berikan di kuliner tersebut sempurna menggunakan bahan bumbu yang berlimpah sudah jelas pasti konsumen akan selalu datang lagi dan lagi. Untuk mewujudkan itu semua anda harus diingatkan bahwa ada tips tambahan untuk menunjang usaha kuliner saat sekarang ini supaya kesuksesan bisa dapat terwujud dengan segera. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Buat Visi dan Misi Bisnis Kuliner Ini.
Apabila anda sudah menetapkan pilihan untuk berbisnis kuliner maka saat memulainya sudah ada visi dan misi yang harus dimiliki sebagai petunjuk yang harus anda lakukan untuk jangka panjang. Ya, dapat dikatakan sebagai blue print business plan untuk memajuan usaha nanti. Manfaatnya sangat besar sekali yaitu untuk menentukan bahwa bisnis kuliner ini punya identitas tersendiri dan memiliki tujuan di dalam hidup anda.
Jika ditekuni secara baik menjurus ke profesional maka bisnis kuliner ini sudah masuk dalam strategi bisnis di masa depan. Untuk ekspansi pastinya ada pihak lain yang akan ingin bekerjasama maka poin ini sangat penting. Mereka akan melihat apa yang terjadi di bisnis kuliner ini, apakah studi kelayakannya baik atau tidak. Sebagai pemilik anda harus mencantumkan beberapa poin dalam visi dan misi seperti bagaimana usaha kuliner anda ini bersaing dengan baik, siapa target pasar yang akan membeli, ada validasi merek usaha, kuliner utama, hingga mengelola operasional bisnis.
Elemen ini saling berhubungan dan harus menjadi perhatian supaya bisnis kuliner ini dapat berkembang dengan baik. Menu jualan nanti sudah jelas siapa target pasarnya misalnya anak-anak, anak muda, hingga dewasa atau semua usia. Target pasar ini seperti calon pembeli anda saat menu kuliner siap dijual sepanjang tahun.
Membuat nama usaha kuliner juga menjadi perhatian, memilih warna untuk mempercantik logo usaha turut berpengaruh agar pelanggan yang sudah mengenali kuliner tersebut mudah mengingat saat mereka menginginkannya di masa depan. Memperluas pasar penjualan juga masuk ke dua zona yaitu online dan offline. Penerapannya tentu sedikit berbeda, untuk usaha offline ada lokasinya sedangkan online bekerja sama dengan market place hingga media sosial. Kedua power cara ini telah teruji bahkan saling ketergantungan untuk menuju kesuksesan.
2. Manajemen Keuangan Usaha Kuliner.
Perlu diingat bahwa keuangan untuk usaha dan uang pribadi harus terpisah, ada sebagian dari pemilik mencampurkannya sehingga tidak terlihat perkembangan bisnis. Manajemen keuangan untuk usaha kuliner ini khusus untuk bisnis saja, berapa modal yang digunakan hingga mencetak omset terekam jelas supaya anda bisa menaksir berapa margin keuntungan yang akan diperoleh.
Pengelolaan ini sangat penting sekali agar supaya progres untuk berkembang bisa anda lihat. Pengambilan keputusan untuk usaha strategis terlaksana dengan baik tanpa terkendala dengan uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan. Memang di awal mengeluarkan uang pribadi dri pemilik bisnis, berjalannya waktu pencatatan uang bisnis kuliner harus jelas agar pisah batas kepemilikan bisa tercipta dengan baik.
Manajemen keuangan sangat berguna bila dimasa tertentu akan melakukan ekspansi dengan investor butuh data untuk mereka analisa dalam studi kelayakan kerjasama. Jika potensi keuntungan yang bisa terbentuk dapat terkalkulasi dengan profesional maka data manajemen keuangan ini bisa berbicara. Ada ratio keuangan yang harus dapat dijelaskan dengan perputaran modal yang sudah terjadi mampu menghasilkan keuntungan positif di tahun berjalan.
3. Tetapkan Berapa Harga Jual Kuliner.
Sebagai pemula sedikit triki bahkan gamang menyebutkan harga, saat membuka usaha kuliner sensitifitas nilai uang ini cukup penting untuk diteliti lebih dalam. Membandingkan dengan harga pasar sesama penjual lainnya juga harus dilakukan agar supaya komparasi akan harga yang di pasang untuk pelanggan tetap reasonable untuk satu menu makanan.
Sebagai penjual kuliner harganya rata-rata relatif sama, yang membedakan adalah bahan premium atau isian jumlah lebih akan meningkatkan harga. Konsumen tidak akan ragu membayar mahal asalkan semua menu yang tersaji memang layak dengan harga itu. Harga yang disebutkan kepada pembeli sudah ada studi kelayakannya, bahan baku yang digukanan bagus maka rasanya juga akan bagus. Ada rasa ada harga, sepantasnya akan dibayar jika memang layak keberadaannya.
Baca juga:
Bisnis Rumah Makan Warteg: Latar Belakang, Perhitungan Usaha, Tips, Dan Prospek Untuk Masa Depan
Bisnis Rumah Makan Padang: Latar Belakang, Perhitungan Usaha, Tips, Dan Prospek Untuk Masa Depan
4. Pelajari Aktifitas Kompetitor Saat Berbisnis.
Mempelajari apa yang dilakukan oleh kompetitor harus anda ketahui agar supaya tercipta persaingan sehat dan memberikan nilai terbaik kepada pelanggan. Menu kuliner yang jual relatif sama, hal membedakannya adalah masalah rasa hingga menggunakan bahan masakan terbaik. Semakin baik bahan yang digunakan akan berdampak pada rasa dan hanya konsumen lah yang bisa melakukan deteksi lezat saat mereka mencicipi kuliner.
Mencari tahu semua informasi ini ya anda sendiri menjelma sebagai pembeli di bisnis kompetitor. Melihat semua aktifitas yang terlihat sampai merasakan hidangan kuliner yang mereka sajikan. Pastinya kompetitor ini punya keunggulan dan kelemahan yang bisa anda petik pelajaran. Kekurangan mereka anda perbaiki segera diterapkan menjadi nilai positif di bisnis kuliner anda nanti. Secara berkala selalu anda lakukan supaya mendapat gambaran bagaimana cara mereka menarik konsumen dengan semua sumber daya yang ada.
5. Lokasi Usaha Sangat Tepat Untuk Berbisnis.
Memilih lokasi usaha tentu juga menjadi perhatian, apalagi strategis dan sangat dekat dengan pusat kota hingga akses kendaraan sangat banyak. Potensi tumbuh bisnis dapat berjalan dengan baik bahkan ada aspek nilai tambah lain seperti mudah dikenali oleh pelanggan. Lokasi sangat menentukan sekali apalagi anda melirik potensi ramainya tempat dari studi kelayakan yang telah dilakukan sebelumnya.
Pertimbangan lainnya adalah masih minimnya penjual lain yang ada di sekitar usaha kuliner anda. Sebagai pioneer tentu akan memberikan leluasa akan menentukan harga dan menciptakan pasar baru akan kuliner yang segera dibeli oleh pelanggan anda. Jadi, kelayakan tempat ini turut menjadi perhatian supaya proses tumbuh dan berkembangnya bisnis dapat berjalan dengan baik sepanjang tahun.
6. Ada Hal Unik Sebagai Pendongkrak Penjualan Kuliner.
Kuliner yang dijual pasti ada sesuatu yang unik yang tidak bisa ditemukan ditempat lain. Seperti contoh rasa sambel yang pedas, gurih, asem, dan manis lengkap untuk satu sendok. Hal ini yang membuat pelanggan anda kangen akan hidangan kuliner ini. Anda buat sesuatu menu yang menjadikan pelanggan datang lagi dan lagi sehingga penjualan anda sepanjang tahun dapat stabil.
Jika ada hal lain seperti menggunakan rempah dan bumbu yang lengkap akan memberikan rasa lebih lezat juga bisa anda terapkan. Pastikan modal untuk satu menu masih dalam zona menguntungkan, jangan gara-gara anda menggunakan bahan terbaik menghasilkan kerugian dalam penjualan. Aspek pertimbangan akan harga pokok untuk satu menu masih relevan dengan harga jual yang akan dibayarkan oleh konsumen nanti.
Baca juga: Modal Usaha Angkringan Bagi Pemula Terbaru, UKM Kaki Lima Idaman Mahasiswa
7. Selalu Ada Strategi Marketing Penjualan.
Ada gebrakan yang akan anda lakukan seperti strategi penjualan kuliner nanti seperti promosi tertentu di waktu tertentu. Prosesnya yang bisa anda lakukan adalah secara online atau langsung dari mulut ke mulut. Awal bisnis berdiri memang untuk media sosial masih belum sempurna efektif, tetapi saat langsung melayani konsumen yang telah merasakan lezatnya kuliner menjadi cara ampuh bagi mereka untuk menyampaikannya sendiri ke lingkungan sosial.
Apabila mereka menyukai bahkan menyenangi hidangan kuliner yang anda jual maka akan ada dampak positif yaitu pelanggan tersebut akan datang kembali dan membawa teman lainnya bersama-sama untuk mencicipinya. Hari demi hari akan berlanjut maka akan banyak rekomendasi yang terbentuk saat mereka mengetahui bisnis tersebut punya media sosial sehingga pelanggan telah merasakan nikmatnya hidangan akan suka rela memberikan testimoni di platform tersebut. Mulai berproses memang butuh waktu, dan waktu tidak akan pernah mengkhianati akan usaha anda untuk tumbuh dan berkembang.
8. Tenaga Kerja Multi-Tasking.
Cari karyawan yang bisa bekerja dengan baik dan punya kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan banyak dalam waktu bersamaan atau multi tasking. Memang di awal anda masih terbatas untuk gaji karyawan tetapi mereka juga akan paham bahwa mulai berproses memang keterbatasan pemasukan sangat umum terjadi. Dengan cara ini anda bisa melihat karyawan yang cekatan bisa mampu membantu anda saat bisnis kuliner ini dimulai.
Untuk skala bisnis kuliner kecil penyajian menu masih belum banyak, beberapa porsi saja untuk memperkenalkan menu kepada pelanggan. Jika sudah mulai dikenal dan telah disenangi maka akan berdampak pada habis terjual dan segera tambah porsinya dari waktu ke waktu. Tidak mudah untuk membuat bisnis cepat ramai harus ada usaha kuat untuk merebut hati pelanggan yaitu rasa lezat dan harga sangat reasonable.
Baca juga: Bisnis Cafe Dan Resto: Latar Belakang, Cara Memulai, Modal Usaha, Tips Menjalankannya
9. Selalu Komparasi Supplier dengan Harga Terbaik.
Untuk menyiapkan bahan-bahan masakan dan aneka bahan baku segera teliti dan komparasi supplier secara berkala yang bisa memberikan harga terbaik. Harga selalu berubah setiap hari dan pastinya anda akan meneliti supplier mana yang tetap konsisten memberikan harga yang berbeda antara penjual makanan dan retail rumah tangga. Mereka akan selalu melihat siapa saja pembeli di toko, akan mengenali anda sebagai penjual makanan maka harga yang diberikan akan lebih murah. Apalagi membeli dalam jumlah banyak tentu akan berdampak pada harga pula.
Jangan terpaku pada satu supplier saja, ada banyak supplier yang ada sekarang ini bermunculan karena ada persaingan harga diantara sesama mereka. Tentu mereka akan mencari penjual makanan yang selalu konsisten membutuhan semua bahan-bahan untuk memasak sehingga mereka akan berani melakukan kerjasama. Ada semacam hubungan mutualisme, barang supplier cepat laku dan anda sebagai penjual makanan mendapat harga yang pantas.
Baca juga: Resiko Bisnis Harus Siap Dihadapi Oleh Pemilik Perusahaan
10. Ketat Dalam Monitor Rasa Kuliner dan Kontrol Proses Memasak.
Sebagai pemilik usaha kuliner anda harus selalu melakukan kontrol dan monitor semua yang terjadi di bisnis ini. Anda yang menentukan pilihan menggunakan bahan bahan masakan dan terjun langsung dalam proses pembelian kepada supplier. Poin ini sangat penting akan tercipta quality control terhadap semua menu kuliner yang anda siapkan. Jangan lepas 100% kepada karyawan, tetap anda dampingi dan lihat tata cara pekerjaan mereka setiap waktu.
Pemilik bisnis selalu melihat semua perkembangan yang terjadi, meminimalisir kerugian, dan mengurangi kecurangan. Aspek ini akan selalu terjadi bahkan menjadi pekerjaan rumah para pemilik bisnis. Membuka bisnis usaha kuliner ini harus menyelesaikan tantangan yang terjadi setiap hari, supaya berkembang pesat di jangka panjang nanti.
Komentar
Posting Komentar
Yuk, sharing komentar